Lima

45 33 39
                                    


Dengan sigapnya gadis itu langsung menutup lembaran gambarnya dengan sebuah tas mungil miliknya itu, dia sangat malu kalau gambarannya itu di lihat oleh orang.

DEBAPP

Bunyi itu membuat Al terkejut sehingga ucapan Al terhenti.

"Maksud kamu GUE??"

Tanya fieli dengan kepalanya menengadah berusaha mensejajarkan matanya dengan mata milik Al.

Al berjalan ke samping tempat duduknya fieli, tanpa permisi dia langsung duduk di samping fieli sambil cengengesan malu-malu ke arahnya.

"Hey"

Ucap fieli sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah wajah Al, berusaha menbuyarkan lamunannya.

"Hey juga permaisuri"

Ucap Al tersenyum dan masih belum sepenuhnya sadar dari lamunannya itu.

"Permaisuri??"

Tanya fieli dengan raut wajah yang ditahan agar tidak tersenyum oleh pernyataan laki-laki barusan.

"Eh sorry"

Al langsung menepuk-nepuk pelan bibir sendiri.

Nih bibir ngancurin harga diri gue aja di depan permaisuri gue, awas lo ya di rumah, gue cabein mampus.

"Kenapa??"

Tanyanya kembali terlihat heran dengan pola tingkah laki-laki ini.

"Eee, k-kagak"

Ucap Al sedikit gagap.

Fieli hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Lo anak baru ya?"

Tanpa berpikir Al langsung melontarkan pertanyaan agar bembicaraan mereka semakin panjang dan Al bisa lama-lama duduk bersama permaisurinya itu.

"Iya"

Ujar fieli singkat, jelas dan tepat sambil tersenyum kepada Al.

Sumpah gue sangat gugup lihat tuh senyumannya, gak tau harus ngomong apa lagi, mungkin karena ni jantung gue ngedrum mulu pas disenyumin nih cewe.

Al hanya bisa membalas senyuman fieli.

"Kamu cowo waktu itu kan?"

Al langsung mengshake kepalanya sambil mengulurkan tangannya ke gadis itu.

"Gue Al"

"Aku fieli"

Balas fieli lalu di genggamnya tangan Al.

"Lo jurusan apa"

Al kembali bertanya agar dia bisa mengakrabkan dirinya kepada fieli.

"Aku jurusan IPS"

"Kalo aku kelas XI IPA 1"

Tanpa di tanya Al mencoba untuk mempromosikan dirinya sendiri.

"Rasanya aku belum nanya"

"Ah gapapa"

"Biar mempersingkat waktu aja"

"Takutnya nanti bel keburu bunyi"

Tawaan lepas di balik satu mulut mungil fieli setelah mendengar pernyataan Al barusan.

"Bener juga sih"

Jelas fieli

"Kalau Lo kelas berapa?"

"Sama"

G3 TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang