1. Devlin Dan Sang Pengawal

70.8K 904 8
                                    

Revisi + Repost

Selasa, 01 September 2020

•••

Desas-desus tentang ketidakhadiran salah satu guru killer di British High School merupakan topik terhangat pagi ini. Tak sedikit murid-murid yang tidak menyukai beliau lantas berlonjak girang. Itu artinya mereka selamat karena tak akan menghadapi guru itu.

Sementara teman-teman sekelasnya masih membicarakan tentang ketidakhadiran Sir Patson, gadis berambut cokelat bergelombang itu hanya fokus membaca buku tebal di hadapannya. Sama sekali terlihat tidak peduli dengan apa yang terjadi.

Gadis itu adalah Devlin Hellary Millanez. Satu-satunya gadis jenius di British High School. Tak hanya jenius, ia juga memiliki paras cantik dan berkulit putih selembut susu. Tubuh proporsional, rambut cokelat panjang, alis tebal, bulu mata panjang dan lentik, netra biru yang jernih seperti laut, hidung mancung serta bibir pink.

Banyak pria yang tergila-gila dan mengejarnya. Baik itu pria seusianya ataupun pria dewasa. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan hati gadis berusia 17 tahun itu. Namun tak ada satu pun yang berhasil memikatnya.

Berkat kejeniusannya, Devlin berhasil membangun perusahaan bidang otomotif seri pertama di Eropa pada usia 17 tahun. Gadis belia yang sangat sempurna sebagai istri material. Tapi sayangnya, gadis itu memiliki sifat perfeksionis dan tak sembarang orang dapat dekat dengannya.

Meskipun begitu, Devlin merupakan sosok yang sangat di kagumi oleh orang-orang. Yah, walaupun masih ada yang tidak suka dan iri dengan apa yang ia miliki.

“Dev, apakah matamu tidak sakit karena membaca buku setenal itu?” tanya salah satu teman sekelasnya yang baru saja datang menghampiri.

Devlin tak menoleh. Ia justru membuka buku halaman selanjutnya. “Tidak. Aku lebih baik membaca buku daripada menggosip hal yang hanya bertahan sehari saja. Lagipula Sir Patson hanya hari ini saja tidak hadir.” tuturnya santai.

Mereka yang mendengarnya meringis walaupun sindiran itu memang fakta.

“Daripada membicarakn Sir Patson, bukankah lebih baik kalau kalian memeriksa tugas yang diberikan Madam Anne minggu lalu?” Lanjut Devlin tersenyum remeh.

Sontak mereka menepuk kening. Hari ini merupakan pengumpulan tugas Madam Anne. Guru matematika yang lebih killer daripada Sir Patson. Mereka buru-buru kembali ke tempat duduk masing-masing dan segera memeriksa tugas apakah sudah siap atau belum.

Sebagian memperlihatkan ekspresi lega dan sebagian lagi ekspresi panik. Devlin mendengus dan melanjutkan membaca buku biografi Albert Einstein.

Mereka terlalu sepele dengan tugas.

Kemudian terdengar bel masuk. Bagi mereka yang sudah menyiapkan tugas segera melipatkan tangan di atas meja. Bertepatan dengan itu, suara ketukan heels terdengar dari jarak yang cukup dekat. Jantung mereka berdebar seiring langkah yang semakin dekat.

“Selamat siang semuanya.” sapa Madam Anne ketika masuk.

“Selamat siang, Madam.” jawab mereka serentak.

Madam Anne berdiri di dekat mejanya, meliarkan pandangan ke seluruh penjuru kelas kemudian menjatuhkan titik pandang ke arah Devlin. Wanita itu duduk dikursinya. “Devlin Hellary, silahkan keluar.”

Perkataan Madam Anne membuat seisi kelas terdiam dan memusatkan perhatian pada si gadis pemilik nama. Devlin mengerutkan mengerutkan keningnya kemudian menatap Anne dengan sorot bertanya. Tatapan Anne berubah membuat Devlin paham akan sesuatu.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Onde histórias criam vida. Descubra agora