TIGA

438 27 0
                                    

Bruk.

"Aduhh.  Pantat gue" Ucap Salsha meringis, karena pantatnya terasa perih setelah mendarat mulus dilantai. Aldi yang disampingnya kini membantu Salsha berdiri, dia mengarahkan pandangannya kearah orang yang bertabrakan dengan Salsha tadi.

"Lo kalo jalan liat jalan, bukan liat hp" Ucap Aldi kesal sambil menatap orang itu.

"Sorry. Gue ga sengaja" Ucap orang itu cuek,
dia beralih menatap Salsha yang terlihat masih meringis menahan perih.

"Lo gapapa kan? Mau gue anterin ke uks ga?" Tanya orang itu. Salsha yang ditanya pun tersenyum dan menggelengkan kepala nya,

"Ga usah, gue gapapa kok" Ucap Salsha. Salsha berani menggunakan kata 'gue' karena dia melihat seragam yang orang itu kenakan seragam SMP, dan artinya orang itu sama dengannya, calon murid SMA GHS, bukan kakak kelasnya yang harus dia segani.

"Beneran?" Tanya orang itu serius, masih dengan mata yang menatap kearah Salsha.
Salsha tersenyum,

"Beneran gue gapapa kok" Ucap Salsha.

Aldi yang sedari tadi merasa terkacangkan menarik tangan Salsha, pergi dari koridor tersebut.

"Eh. Nama lo siapa?" Teriak orang itu, Aldi menghentikan langkahnya, begitu juga dengan Salsha.

Saat Salsha ingin menjawab pertanyaan tersebut, Aldi sudah menjawabnya dengan kata,

"KEPO!" Dia menarik tangan Salsha lagi, berlalu dari sana.

-

"Ini Salsha sama Aldi keman sih? Lumutan gue nungguin mereka" Ucap Steffi yang kini sedang berada dikantin, matanya selalu tertuju kearah pintu masuk kantin tersebut, dia sedang menunggu Salsha dan Aldi muncul dari sana. Disampingnya, ada Iqbaal yang sedang minum sambil memainkan ponselnya.

"Baal. Salsha sama Aldi beneran mau kesini kan? Ga pulang duluan kan mereka?" Tanya Steffi.

"Iya tadi Aldi nanyain gue lagi dimana, gue bilang dikantin, terus ya katanya mereka nyusul" Ucap Iqbaal sambil terus memainkan ponselnya.

Tak lama setelah itu, terlihat Salsha dan Aldi memasuki pintu kantin.

Salsha terlihat celingukan mencari meja Steffi dan Iqbaal. Steffi yang melihat itu langsung melambaikan tangannya, berharap Salsha melihatnya. Dan benar, setelah celingukan mencari Steffi, akhirnya dia menemukan Steffi yang sedang melambaikan tangan kearahnya.

"Itu Stefii sama Iqbaal" Tunjuknya kearah Iqbaal dan Steffi. Aldi yang melihat mereka, menarik tangan Salsha lagi dan membawanya kearah Steffi dan Iqbaal.

Sesampainya disana, Salsha langsung ditanya Steffi,
"Kalian darimana aja sih? Sampe mau lumutan tau gue nunggunya" Ucap Steffi kesal.

"Nih, minum lo berdua" Katanya sambil menyodorkan 2 buah botol minuman ke Salsha dan Aldi.

"Thanks. Tadi gue ga sengaja nabrak orang, terus ya itu lah yang jadi penghambat gue kesini" Ucap Salsha sambil nyengir, dia lalu meminum minuman tersebut.

"Emang lo nabrak siapa?" Tanya Iqbaal dia mengarahkan pandangannya ke Salsha, namun tidak lama, karena sepuluh detik setelahnya dia memainkan ponselnya lagi.

"Ga tau. Belum sempet kenalan, tapi kayanya sih lulusan dari SMP 12" Ucap Salsha cuek.

"Namanya Arsen kalo lo mau tau" Ucap Aldi cuek,

"Ooh, Arsen. Keren juga namanya, sama kaya orangnya sih, hehe" Ucap Salsha sambil nyengir, bertepatan dengan itu, Iqbaal dan Aldi sama-sama menatap kesal kearahnya, Aldi lebih parah sih dari Iqbaal keselnya, keliatan dari tatapan matanya yang kini terlihat sinis.

IS THIS LOVE : FRIENDZONE? (ALSHA STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang