3. Distance

2.4K 245 26
                                    

"Kupikir setelah aku kembali akan kudapati dirimu yang dulu, tapi ternyata aku salah. Bahkan setelah aku kembali denga susah payah, yang aku dapati hanyalah dirimu yang berusaha membangun jarak yang semakin jauh untuk ku raih" ~Irene

▪︎▪︎▪︎

"Kim Junmyeon, jadi berhenti memanggilku dengan nama orang lain Bae Joohyun-ssi"

ucapan itu terus bergema di telinga Irene, gadis itu berusaha menahan tangisnya. Namun wajahnya bahkan kini sudah memerah karna tangisannya yang pecah, ia bahkan ingin menangis lagi jika menginggat ucapan pria itu dengan wajah dinginnya.

Gadis itu melangkah keluar dari lift dan bergegas menuju toilet utuk membasuh wajahnya yang terlihat sedikit memerah sehabis menangis, ia tak ingin Jong In khawatir setelah melihatnya.

"Joohyun-ah, kenapa kau lama sekali?" Jong In menghampiri Irene yang baru saja kembali dari toilet.

"eoh, oppa..." Irene tertunduk berusaha menyembunyikan wajahnya dari Jong In.

"Joohyun-ah...apa ada yang terjadi denganmu di toilet? tanya Jong in melihat Irene yang terus menyembunyikan wajahnya.

"Ah, tidak ada masalah. Aku hanya sedang datang bulan. Kau tahulah wanita menjadi sedikit sensitif ketika datang bulan" ucap Irene berbohong, sambil menunjukkan senyum terpaksanya karna tidak ingin membuat pria itu khawatir.

"Ah, pantas saja wajahmu memerah, kau perlu ke dokter?" laki-laki itu membelai lembut pipi kekasihnya.

"hmm, tidak perlu. Aku hanya butuh istirahat" ucap irene menatap Jong In dengan lembut.

Merekapun memutuskan untuk berbelanja lain kali karna Jong In khawatir dengan kesehatan kekasihnya. Ia pun mengantar Irene kembali ke apartemennya dan tidak lama kemudian pamit untuk pulang.

Irene melemparkan tubuhnya ke kasur berukuran king size di kamarnya . Apakah dia sebenci itu padaku? batin Irene. Ia menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.

Drrrt... Drrrrt...

Irene tersadar dari lamunannya ketika mendengar ponselnya berdering. Ia tersenyum ketika melihat nama penelpon yang tertera di layar ponselnya.

"eugh Seulgi-ya... sudah lama aku tak dengar suaramu" Irene tersenyum ketika mengetahui bahwa sahabatnya lah yang menelponnya.

"Yak, kudengar dari Jong In Oppa kau baru saja tiba di Korea, apa sekarang kau memutuskan untuk menetap atau kau akan kembali ke Paris?" Seulgi terdengar sangat antusias mendengar kabar bahwa sahabat yang sudah lama tidak ia temui itu ini sudah ada di Korea.

"hmmm, ya begitulah. aku baru saja tiba 2 minggu yang lalu. bagaimana dengan perjalanan bisnismu? kapan kau kembali ke Korea ?" kini gadis itu berbicara dengan posisi yang lebih santai dari sebelumnya, tangan mungilnya tampak memainkan telinga panjang boneka kelinci kesayangannya.

"tunggulah, dua hari lagi aku kembali. Aku sudah tidak sabar ingin sekali bertemu denganmu Bae." ucap seulgi kemudian disusul oleh kekehan irene yang mendengar betapa antusias sahabatnya itu untuk bertemu dengannya. Mereka berbicara cukup lama, hingga irene lupa bahwa hari ini ia mengalami hal yang tidak menyenangkan.

"hmmm...apa kau sudah bertemu dengannya Bae?" pertanyaan Seulgi sontak saja membuat Irene tercekat, ia teringat lagi tentang kejadian menyakitkan yang terjadi beberapa hari ini saat ia tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang Seulgi maksud, siapa lagi kalo bukan laki-laki tampan bernama Kim Junmyeon itu.

"hmmm, Seulgi-ya... aku lelah sekali hari ini. Kau juga pasti lelah kan? kau bilang jadwalmu sangat padat hari ini, istirahatlah!, sampai bertemu dua hari lagi." balaas irene mengalihkan pembicaraan.

MOMENT •우리 시간• (✔)Where stories live. Discover now