12

1.8K 139 2
                                    

Helen sedang bercermin di kamar memperlihatkan perutnya yang sudah mulai membesar. Hanbin yang sudah pulang dari kantornya langsung masuk ke kamar karena salamnya terabaikan.

Begitu Hanbin membuka pintu, ia tersenyum menatap Helen. Ia berjalan dan memeluk Helen dari belakang.

"Kenapa? Kok daritadi senyum terus?" tanya Helen

"Ngga. Aku cuma bersyukur aja punya kamu." Hanbin menempelkan pipinya di pipi Helen.

"Udah makan?"

Hanbin menggeleng, "Belum."

Helen menepuk tangan Hanbin yang melingkar di perutnya. "Kok belum sih?! Sana makan dulu!"

Lagi lagi Hanbin menggeleng. "Gamau Heleeenn aku ga lapar. Nanti aja, enak meluk kamu juga"

Helen mencibir, "batu banget ayah kamu dek,"














"Hanbin sini!! Ayo makan dulu!!" teriak Helen dari arah dapur.

"Iyaaaa!!"

"Wiihh sup ayam! Tau aja kalo aku pengen makan ini" ujar Hanbin begitu duduk. Nampaknya dia sangat senang.

"Orang kamu ngigo itu pas tidur"

"Oh ya? Kok aku gasadar"

"Orang ngigo mana ada yang sadar Hanbin, aneh ih"

Hanbin menanggapinya dengan tertawa. Mereka pun melanjutkan makannya.

"Hanbin, hp nya di taruh dulu" tegur Helen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hanbin, hp nya di taruh dulu" tegur Helen.

"Hng? Iya" namun Hanbin menghiraukan teguran Helen. Ia masih menggenggam handphonenya.

"Hanbin, taruh!"

"Iya iya bundaaa, galak banget sii" Hanbin menaruh handphonenya.

"Gitu dong"

















Sekarang Hanbin dan Helen sedang bersantai di kamar.

Helen bersandar di bahu Hanbin sambil membaca novel sedangkan Hanbin mengelus rambut Helen.

"Serius amat buk" cibir Hanbin

"Sstt diem, membaca tuh butuh ketenangan," sahut Helen

Hanbin hanya mengangguk, "Oh iya? Udah minum susu belum?"

"Oiya lupa! Hehe buatin donggg" kata Helen setelah menutup novelnya.

"Oke, tunggu sebentar ya" Hanbin mengecup kening Helen lalu beranjak menuju dapur.

Setelah beberapa menit, Hanbin kembali dengan segelas susu.

"Nih, diminum" Hanbin menyodorkan gelas tersebut dan di terima Helen.

"Makasih Bin,"

"Iya sama sama"









Kini mereka berada di ruang tengah. Helen duduk di pangkuan Hanbin dan di peluk dari belakang.

"Berat ga?" tanya Helen

"Huh berat banget, tapi gapapa. Buat kamu apa sih yang engga hehe" jawab Hanbin.

"Hidih gombal. Inget umur dong si bapak,"

"Oh iya Len, nanti nama dedek bayinya siapa ya?" kini ganti Hanbin yang bertanya.

Helen menyandarkan kepalanya di dada Hanbin, "Eng... gatauu"

"Yaudah, pikir nanti aja." Helen mengangguk.









"Len, ayo kamar" ajak Hanbin














































mau ngapain ih bin):

marriage life ; kim hanbin✓ [completed]Where stories live. Discover now