23

1K 111 14
                                    

Pagi pagi sekali, Valdo bangun dari tidurnya. Bocah lima tahun itu turun menuju kamar mandi. Kebetulan di bawah ada Helen yang sedang memasak untuk sarapan.

"Loh baru bunda mau bangunin, eh udah disini ternyata. Ayok mandi, bentar bunda matiin kompor dulu." begitu kata Helen.

Valdo menggeleng, "Gamau bunda. Valdo mau mandi sendiri. Valdo kan udah gede, malu tau!"

Helen tertawa, "Beneran mau mandi sendiri?"

"Iya bundaaaa!" jawab Valdo

"Jangan main air loh. Nanti masuk angin," tutur Helen kepada anak laki-laki nya itu.

"Iyaaa bundakuuu."

Ketika berjalan menuju kamar mandi, Valdo berpas-pas an dengan Rae.

"Loh Valdo, mau mandi? Ayok abang mandiin. Mau nggak?" tanya Rae

"Nggamau bang Rae. Aku mau mandi sendiri. Oh iya bang, nanti temenin main robot yaaa?? Soalnya ayah kerja, bunda repot, aku sendirian gaada temen mainnya, temenin yaaa?" pinta Valdo dengan melasnya.

"Iya nanti abang temenin ok? Udah sana mandi, nanti di marahin bunda kamu lohh."

"Siapp!"















Kini Helen tengah sibuk membangunkan Hanbin. Pasalnya, ia sudah menggunakan banyak cara agar suaminya itu terbangun.

"Ishh kebo banget!" gumam Helen.

"Hanbeeeeen bangunnn! Kamu ngga ke kantor apa?!" Helen mengguncangkan tubuh Hanbin supaya terbangun.

Helen pun menyerah, ia pikir ini cara terakhir agar Hanbin bisa bangun.

Perlahan Helen mendekatkan bibirnya di telinga Hanbin dan menghela napasnya.

"Bangun sayang, nanti terlambat." bisik Helen

Seketika Helen tersentak karena Hanbin yang tiba-tiba memeluknya.

"Nanti dulu bun, capek tau. Baru juga tidur empat jam." gumam Hanbin yang sekarang menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Helen.

Baginya, tempat itulah yang bisa membuat dia nyaman.

"Kan aku udah bilang ke kamu, jangan lembur. Kesehatan mu itu loh!" jelas Helen sambil mengelus punggung polos Hanbin.

Hanbin hanya menganggukkan kepalanya—paham.

"Eh gimana? Positif ngga? Hm?" tanya Hanbin

"Negatif Bin, maaf yaa. Mungkin belum rezeki kita." jawab Helen dengan lesu.

"It's ok. Kita bisa coba lagi." Hanbin menenangkan istrinya dengan pelukan hangatnya.































"Bang Rae kalah!! Wleee. Aku menang yee! Beliin es krim yaa? Kan udah janji tadi. Kalo abang mau beliin aku es krim." ucap Valdo senang.

"Iya iya nanti abang beliin. Tapi tanya dulu sama bunda, ok?" kata Rae sambil mengelus rambut Valdo.

"Siippp!!"





"Ajunn!!" panggil Hanbin

"Iya Yah??"

"Ayah berangkat dulu ya? Jagain bunda." Hanbin berjongkok untuk menjajarkan tingginya dengan Valdo.

"Siap 86!"

"Pinter anak ayah. Cium dulu dong ayahnya!" Hanbin menunjuk pipinya

Mwaahh

Valdo mencium kedua pipi Hanbin. Dengan gemas Hanbin mencium seluruh wajah Valdo.

"Ayah!!!! Geliii!!" pekik Valdo dengan keras

Rae yang melihat itu bergidik ngeri, tidak menyangka bahwa temannya itu sangat manja dengan anaknya.

Astaghfirullah - batin Rae

"Rae, jagain ajun ya? Sama bini gue juga ok? Oh ya kalo mau keluar kunci rumahnya." kata Hanbin sambil membenarkan jasnya.

"Seeepp lahhh. Santuy kalo sama gue mah. Aman semua."

"Sipp sipp. Udah dulu ya, gue berangkat. Assalamualaikum."

"Waalaikumssalam."





























"Buuuuunnn. Ajun mau es krim. Boleh yaaa?" Valdo mengeluarkan jurus ampuhnya untuk meluluhkan hati Helen.

"Huuhh yaudah boleh. Sama kak Rae kan?"

Tepat dugaannya bahwa bundanya luluh.

"Iyaaa!" Valdo mengangguk mantap.

"Yaudah. Sana beli, nih uangnya. Beli yang banyak juga gapapa. Buat persediaan di rumah." kata Helen

"Siap bundaku sayang. Muaahhh. Pergi dulu bun. Assalamualaikum." Valdo berlari setelah mencium pipi Helen.

"Waalaikumssalam." Helen hanya geleng-geleng kepala.



























"Bang, ambil yang banyak kata bunda." Valdo dan Rae kini telah berada di minimarket dekat rumah.

"Bener bunda kamu bilang gitu? Ntar abang di marahin." ucap Rae ragu-ragu

"Benerr. Udah masukkin ke keranjang aja."

Astaga anaknya hanbin swombong amat - batin rae

"Yaudah. Udah semua kan? Cusss bayar." Rae merangkul bahu Valdo—ya meskipun tidak sama tingginya.

"Cuss!!!"













































































Hi guys. Kalian bosen ga sih sama cerita ini? ): Alurnya gajelas banget kan ya?): Maaf sekali karena aku masih amatir huhu😭 Tapi makasih banyak buat kalian yang mau baca cerita tidak jelas ini❤️

 Kalian bosen ga sih sama cerita ini? ): Alurnya gajelas banget kan ya?): Maaf sekali karena aku masih amatir huhu😭 Tapi makasih banyak buat kalian yang mau baca cerita tidak jelas ini❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bin, kamu lagi apa?😭

marriage life ; kim hanbin✓ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang