BAB 6

2.2K 166 6
                                    

     Siang itu Yas, Indra sedang menonton tv, tak lama terdengar suara telfon di handphone Yasa. Setelah menjawab telfon Yasa bergegas beranjak dari duduknya membuka pintu kamar dan keluar untuk menemui Aldo.

     "Ayo masuk Al." Kata Yasa membuka gembok pagar dan membukanya.

     "Makasih Yas, pada kemana?" tanya Aldo.

     "Ada kok, Indra lagi nonton tv, Evan masih tidur tuh, yuk masuk!" ajak Yasa sambil merangkul Aldo masuk ke dalam.

Sampai di dalam Yasa membuka pintu kamar dan mempersilahkan Aldo masuk ke dalam kamar.

     "Hei Al, sini masuk! Lu dari mana?" tanya Indra.

     "Dari rumah, jenuh gua di rumah, makannya gua main ke sini. Lah itu siapa? Kok tidurnya nungging begitu masih pake tas?" tanya Aldo.

     "Biasa si Evan, lagian dia pagi ribut sendiri katanya telat kuliah, lah dia ngelindur kali. Makannya dia tidur lagi." jawab Yasa.

     "Hahahahah, kok bisa gitu sih dia? Kocak banget!" jawab Aldo yang duduk di kasur menghadap tv.

     "Ya gitu lah tingkahnya dia, jangan kaget yak, eh lu mau minum apa? Bentar ya gua mau ke dapur. Lu udah makan belum?" tanya Yasa.

     "Oh gitu, hehehe baru tau gua, eh udah santai aja, gak usah repot-repot, nah gua justru mau tanya kalian udah pada makan blum?" tanya Aldo sambil menyusul Yasa ke arah dapur.

     "Belum sih, baru sarapan doang tadi, lu roti gak? Gua buatin nih." jawab Yasa sambil menyiapkan syrop.

     "Makasih, gua tadi pagi udah sarapan, ya udah kalau gitu kita jalan ke mall yuk!" kata Aldo.

     "Hmm.. Maksud lu kita makan di food court? Tanya Yasa sambil memberikan segelas syrop pada Aldo.

     "Iya, Yuk! Tapi si Evan masih tidur ya." kata Aldo.

     "Ahh... Gampang dia sih, kalo urusan makan dia langsung bangun kok." jawab Indra.

     "Hmm.. Yas, gua juga mau tanya sesuatu sama lu." kata Aldo.

     "Mau tanya masalah apa Al?"

     "Hmm... Beberapa hari ini gua di mimpiin sama Jingga. Gua sempet pengen cerita sama Evan, cuma kayaknya dia takut, makannya gua gak jadi cerita ke dia waktu mau ke toilet." kata Aldo sambil duduk dan menikmati syrop di ruang makan.

     "Yah, percuma cerita ke Evan, dia penakut banget anaknya. Hmm... terus apa yang lu rasain di mimpi itu?"

     "Ya si Jingga kaya mau kasih buku diary nya yg ada di kamar gua, trus pas bangun gua langsung buka buku diary nya. Tapi pas gua baca.... Hmm..."

     "Kenapa?" tanya Yasa heran dengan wajah serius.

     "Ya.. Gua ngerasa kaya dia ada di samping, dan perasaan gua tuh dia kaya lagi perhatiin gua gitu, trus gua coba nengok ke sekeliling kamar tapi gua gak ngeliat apa-apa." jawab Aldo. Sementara Yasa hanya terdiam memandang Aldo.

     "Berarti kaya Indra juga di mimpiin, Ya udah gak usah di pikirin, mau jala jam berapa kita?" tanya Yasa.

     "Sekarang aja yuk!"

     "Oke gua bilang anak-anak dulu ya." jawab Yasa yang langsung beranjak dari duduk dan masuk ke dalam kamar. Sementara Aldo menguk segelas syrup. Namun ia merasa ada sesuatu yang memperhatikannya di ujung kamar kosong itu. Matanya melirik perlahan, Aldo berusaha memandang pintu kamar itu, perasaan dia seperti ada sebuah energi yang memanggilnya ke dalam.

     "BRAAAAKKK!"

Tiba-tiba suara itu terdengar dari dalam kamar kosong, Aldo terkejut dan meletakkan gelasnya di meja dan berlari masuk ke dalam kamar menyusul Yasa.
Terdengar seperti suara nafas yang berhembus, dan gelas Aldo yang sedikit bergerak membuat guncangan kecil air syrop nya.

JINGGA 2 (BAB 1 s/d BAB 38 ).. End ✔️Where stories live. Discover now