9

4.3K 243 2
                                    

Jennie pov

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennie pov

Orang bilang hidupku ini sempurna, karir yang cemerlang keluarga yang utuh, mempunyai kekasih tampan dan kaya, tapi aku selalu merasa kurang ada celah dihatiku yang hilang entah kemana, itulah mengapa aku sering pergi ke bar mencari kebahagiaan yang sangat sulit kudapat, hubunganku dengan kekasihku juga tak berjalan baik kami sering bertengkar dan tak jarang aku bergonta ganti pasangan, tapi sialnya aku selalu saja kembali pada si kai brengsek itu, ya kai lah pahlawan untuk kedua orangtuaku dialah yang membantuku saat kecelakaan dulu jadi atas dasar hutang budi appaku menjodohkan aku dengannya, entah teori darimana itu😧
Hari ini kupastikan hariku akan sangat membosankan, yap aku harus membuang waktuku dengan orang yang sangat aku benci siapa lagi jika bukan si kai sialan itu.
Pov end.

"Jennie !!!!  cepat turun sayang, kai sudah menunngumu!!!" Teriak eomma jennie

"Tunngu sebentar !!!" Sahut jennie dari balik pintu

Selang 15 menit  jennie pun keluar dari kamarnya, menuju ruang tamu, mendapati eomma dan kai disana
Kai pun menghampiri jennie yang terlihat cantik dengan pakaian yang terlihat elegant dengan rambut yang terurai serta riasan tipis diwajahnya
"Kau sangat cantik" bisik kai

"Aku tau!"ketus jennie seraya berjalan meninggalkan kai yang ingin menggandengnya, eomma jennie hanya menggeleng melihat tingkah putrinya yang  begitu angkuh jika didepan kai

"Eomma kita pergi dulu" pamit kai

"Iya, hati-hati dijalan"mengantar kai kedepan sedangkan jennie sudah berada di dalam mobil,
Jennie menyilangkan tangannya di kursi belakang sedangkan kai duduk di kursi kemudi

"Sayang temani aku duduk didepan aku kekasihmu bukan sopirmu"

"Biarkan tetap seperti ini atau aku akan mengurungkan niatku dan kembali kerumah"
Mendengar penuturan jennie kai hanya tersenyum miring, menjalankan mobilnya membelah jalanan kota seoul.

Disisi lain,
"Unnie kita makan diluar yuk, aku udah ajak rosé, unnie harus ikut"merengek pada jisoo

"Iya iya tunggu aku selesaikan pekerjaanku"

"Oke lisa nunggu di mobil ya"

"Iya iya, cepat pergi hus hus"
Lisapun berlari meninggalkan jisoo diruangannya.

Lisa memarkirkan mobilnya disebuah hotel berbintang, melihat seseorang melambaikan tangan kearahnya dan merlari menghampiri lisa
"Huh lama banget sih"gerutu rosé

"Sorryy gw nunnguin unnie lama"sahut lisa menyengir kuda dapat tatapan sinis dari jisoo
'Ada jisoo unnie? Kok lisa ga bilang sih'batin rosé

"Hai rosé"menyapa rosé dengan senyuman andalan

"H...hallo unnie senang bertemu lagi"jawab rosé tersenyum kikuk

"Yuk masuk"ajak lisa menggandeng kedua yeoja dikanan dan kirinya, keduanya pun mengikuti lisa masuk kedalam hotel  menaiki lift ke lantai paling atas

"Uwaw"gumam jisoo

"Lis tumben banget lo bawa gw ketempat ginian"bisik rosé

"Anggap aja ini ucapan terimakasih gw ke lo"ucap lisa masih menggandeng jisoo dan rosé menuju kursi yang sudah ia pesan

"Unnie suka??"

"Kamu kok bisa tau tempat indah ini lis?"jisoo masih mengagumi apa yang ia lihat keindahan kota seoul dengan segala pernak pernik didalamnya dipadukan dengan langit gelap yang hanya ditemani taburan bintang tanpa ada campur tangan bulan disana suasana yang begitu romantis bagi beberapa pasangan disana.

"Aku sudah memesan beberapa makanan, tunggu saja"ucap lisa tersenyum pada kedua yeoja yang ada di depannya, tak menunggu lama makanan yang dipesan pun datang, ketiganya pun menyaantap dengan hitmat.

"Hua im full"lisa membuka suara

"Aku juga"ucap rosé dan jisoo berbarengan

"Ups"lagi lagi jisoo dan rosé ,keduanya tersenyum kikuk muka keduanya memerah

"Hahaha kalian berdua kompak sekali, kenapa tidak jadian saja hahah"cletuk lisa

'Tak'hadiah jitakan jisoo mendarat mulus dikepala lisa,  rosé masih canggung dengan ulah lisa

"Jaga bicaramu anak ayam!"gerutu jisoo

"Rosé temenin yu, aku pingin ke bar, katanya bar disini winenya enak2"

"Ya ya ya!!!! Terus aku harus menunggumu disini sendiri begitu?!haish menyebalkan"

"Ciye bilang saja unnie ngga mau ditinggal rosé"

"Kenapa unnie tidak ikut saja?"tanya rosé

"Baiklah baiklah aku ikut, hanya memastikan kau tak banyak minum anak ayam"melirik lisa, lisa hanya terkikih

"Let's go!"ucap lisa bersemangat
Merekapun memasuki bar,

"Lis udah yuk pulang, kau sudah banyak minum kepalaku sudah pusing dengan bau-bauan ini"jisoo merengek

"Iya lis kasihan tuh jisoo unnie"bujuk rosé

"Iya iya, lo duluan aja sama jisoo unnie gw ketolilet bentaran"ucap lisa sedikit mabuk rosé dan jisoo pun menuruti perintah lisa,
-
-
Samar-samar lisa mendengar percakapan kai dan jennie.

"Jen akutuh cinta sama kamu, aku ngga mau lepasin kamu gitu aja, plis buka hati kamu buat aku"

"Minggir lo brengsek gw ngga pernah sedikitpun punya rasa sama lo, gw ngga akan bahagia sama lo, bisanya lo tuh cuma ngehancurin kebahagiaan gw, gw ngga pernah sudi nerima lo!!!"

"Setidaknya hargain usaha aku jen"kai memohon

"Sudi!!!"
Kesal dengan jawaban yang dilontarkan jennie, kai mengangkat tangannya bersiap menampar jennie dengan segala kekecewaanya namun tertahan oleh seseorang yeoja

"Apa masalahmu mencampuri urusanku?"

"Maaf, bukankah tidak baik memaksakan perasaan seseorang, lagi pula pria yang menyakiti seorang perempuan bukankah dia pria yang lemah"jawabnya
Kai hanya mendengus kesal dan pergi begitu saja

"Kau tidak apa2?" Tanya yeoja

"Aku baik, bagiku ini adalah hal biasa"sahut jennie

"Baiklah, aku lisa, ada yang perlu kubantu lagi?"

"Tidak ada, aku bisa sendiri"ketus jennie meninggal kan lisa dengan jalan sempoyongan
'Dia mabuk berat, aku harus mengikutinya'batin lisa
sampai dilantai dasar ketika hendak keluar hotel tiba2 tubuh jennie ambruk, beruntung lisa berada tepat dibelakangnya dengan sigap membopong tubuh jennie.

-
-
-
-
-

Sorry baru up hari ini 😳


vintage  《JL》 Where stories live. Discover now