20

3.9K 199 3
                                    


-
-

"Aku lagi yang sampah?hiks, aku lagi yang ngga sehat?, aku lagi yang sakit? Boleh ngga sih bahagia? Cuma pingin tau rasanya bahagia itu seperti apa, benar2 diterima, ada yang nyariin tanpa perlu nyari validasi lagi, atau pengakuan dari orang lain, hiks"

"Hentikan, jangan mencerca diri sendiri, kau berharga, kau kuat , dan kau pasti mampu melawati ini semua, aku temanmu aku tidak akan menjatuhkanmu, aku akan selalu ada untukmu, jangan seperti ini, kau hanya menyiksa diri dengan semua serapah yang kau ucapkan, tenang lah, lebih baik kita cari jalan keluarnya dengan kepala dingin sorn"ucap lisa menenangkan teman baiknya

"Coba beri aku cara agar aku bisa bangkit lis, aku sendiri saja sudah tak percaya diri, masa bodo jika orang lain yang menghinaku, tapi apa ini lis didalam istanaku saja aku sudah dikuliti dengan sadis, hak kemanusiaanku sudah benar2 hilang, sekeras apapun aku mencoba hasilnya tetap nol besar bagi mereka yang kalian sebut orangtua,hiks"tangisnya semakin kencang

"Aku benci, aku jengah, aku tak suka seperti ini tapi harus aku apakan semua rasa ini lis hiks, mereka membesarkanku tapi tanpa kasih sayang hidupku selalu diasingkan, tak sanggup lagi rasanya lis hiiks, tentu aku tak ingin jadi anak durhaka tapi kenapa mereka memposisikan aku sebagai robot tak bernilai,ini menyakitkan lis aku sudah tak sanggup lagi hiks hiks hiks"lisa menarik sorn kedalam pelukannya berharap bisa menenangkan tangis dan emosinya yang semakin memuncak, lisa tahu pasti keadaan keluarga sorn terlihat harmonis namun banyak bongkahan masalah didalamnya,

"Tenanglah kita lanjutkan pembicaraan ini setelah pikiranmu tenang"ucap lisa mengelus punggung sorn yang masih dipelukannya, masih terasa detak jantungnya tak beraturan, nafasnya pun tersenggal-sengal

"Kau terlihat kurus sorn, apa makanmu baik?"lisa mencoba membuat sorn lebih tenang dengan mengalihkan pembicaraan dulu

"Aku makan dengan baik lis, tak perlu khawatir, ini hanya tuntuan dari agensi agar aku sedikit menurunkan berat badanku"jawab sorn

"Memangnya kenapa? Aku rasa tubuhmu sudah ideal sebagai idol, ingat ya jangan terlalu kurus nanti kau terlihat seperti lidi hidup aku tak suka itu"

"Hei kau menyebutku lidi hidup lalu kusebut apa kau yang lebih ramping dariku huh? Jarum tak berlubang?huh menyebalkan"ucap sorn masih menyembunyikan wajahnya didada lisa

"Hahaha aku lebih berisi darimu kau tau, bahkan kau bisa menyebutku gajah bengkak atau kuda nil xixixixix"

"Yaaaa!!! Kau ini jerapah jika di kehidupan hewan  liar, atau mungkin kangguru dan aku yang akan mengisi kantong diperutmu seperti ini"mengeratkan pelukannya di perut lisa, lisa pun dibuat geli karena sorn menggelitiknya disana,

"Stop it! No no hahahahahaa"lisa memperingati sorn namun tak dihiraukannya, terus saja menggelitik lisa merakapun tertawa lepas

"Huaa cape juga ya ketawa hahaha"

"Setidaknya kita masih bisa tertawa sorn, itu tandanya kita masih punya peluang untuk menggebrak tembok yang menghalangi jalan hidup kita"

"Kau benar lis"

"Ini lah bagusnya mencari jalan keluar dengan kepala dingin"lisa memeluk hangat sorn dia bangga dengan temannya masih sanggup berjuang hingga detik ini dari semua sikap dingin dan acuh dari keluarganya, namun lisa sendiri takut jika temannya ini hilang kendali, tak jarang orang mengakhiri hidup mereka saat sedang putus asa, itulah mengapa lisa berusaha menjadi pendengar yang baik sekaligus penasehat yang baik untuknya

"Jen ngapin disitu, kenapa ngga masuk aja?"jisoo menegur jennie yang sedang berdiri di depan pintu ruangan lisa

"Ah unnie"pekik jennie terkejut

vintage  《JL》 Where stories live. Discover now