#41

1.8K 49 3
                                    

"Yakin itu nanda? Kamu gak salah lihat ril?"

"Iya, aku yakin. Emang napa?"

"Gak ada sih, cuma jangan terlalu cepat memilih keputusan. Takutnya nanti salah orang kan, dan itu juga bukan berarti aku gak percaya sama kamu. Dan yang penting aku udah ingetin." Jelas noer panjang lebar sambil menyetir mobilnya. Keduanya memang sedang dalam perjalanan pulang. Dan selama di mobil itu pula april tidak banyak bicara.

Dia masih sibuk dengan pikirannya. Sangking sibuknya dengan pikirannya, ia tidak sadar kalau keduanya sudah sampai dirumah nanda. (Disini april masih tinggal dirumah nanda) April turun dari mobil noer, ia berbalik menoleh kearah noer yang sedang tersenyum dengan kalem.

"Ingat, jika kamu ada masalah da5ang saja kepadaku" ucap noer yang hanya dibalas april dengan anggukan. April pun berjalan ke rumah nanda dan dengan segera masuk. Noer yang melihat kepergian april hanya menghela nafasnya pelan, lalu ia mengambil handphone nya dan menelepon seseorang.

"Selamat siang tuan muda, ada yang bisa saya bantu?"

"Emm, sekretaris Nam tolong sambungkan panggilan ini ke ayah"

"Baik tuan"

"Halo? Ada apa noer, tumben kamu nelpon. Ada apa?" Tanya ayah noer.

"Yah, aku izin tidak ke kampus sebentar."

"Hm? Kenapa?"

"Mungkin, aku cukup menjadi S1 saja. Aku ingin menerima tawaran ayah, jika tawaran itu masih berlaku"

"Kau yakin? Bukannya ayah tidak percaya padamu, lagipula IQ mu 149 dan itu hanya berbeda 2 angka dengan ibumu dan juga ayahmu ini. Tapi kenapa tiba tiba? Apa kau ingin menikah dengan kekasih mu secepat mungkin? Ayah boleh boleh aja terutama ayah dia juga rekan kerja ayah, kapan ka-"

"Hei, hei,hei ayah kenapa kau berpikir negatif sekali? Aku hanya ingin menggantikan tempat mu dan masalah pernikahan itu nanti setelah april lulus. Dan aku juga tahu ayah dan ibu ingin menantu seperti dia jadi kalian sabar saja." Potong noer cepat, setelah itu ia mematikan panggilannya tanpa menunggu balasan dari sang ayah.

"Ck, dasar. Kenapa sih selalu gak sabaran banget kalau udah bicarain menantu?" Gumam noer kesal, setelah itu ia mulai menjalankan mobilnya ke apartemennya.

@ other place~

"Hahh jadi apa mau lo sekarang? Gue harap lo gak basa basi karena waktu gue cuma bentar. Lo udah ngambil waktu istirahat gue, jadi cepatlah" ujar nanda malas sambil memainkan hp nya.

"Lo putus sama yayang?"

Nanda mematung saat mendengar ucapan john. Ia mendongak menatap ke john yang sedang menatapnya dengan binar.

"Apa maksud lo? Dan kenapa lo kek seneng kali kalo gue putus sama dia?"

"Yaaa sapa tau kan gue dapat kesempatan lagi? Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua nan, lo aja yang gak mau lihat dunia asli tuh seperti apa."

Nanda mendengus " heh, lo kira lo hidup bisa dua kali? Lo udah mati habis tu lo dihidupin lagi gitu? John, gue mau ingetin biar jaga jaga kalo tak lo udah sengklek. YOU ONLY LIVE ONCE"

"Terserah, jadi?"

"Kami gak putus hanya... ada sedikit masalah. Dan sejak kapan lo peduli brengsek?! Dah bosan lo sama gadis lo hah! Minta balikan lagi kan lo? Udah ngaku aja"

"Jawaban untuk ucapan lo antara YES dan NO."

"Ck,"

"Tapi nan, gue bukannya mau apa atau lainnya. Gue cuma ingetin aja, kalo lo tau kan si yayang itu dijodohin ama angel"

Bad boy vs Fake Nerd girl.Where stories live. Discover now