Metanoia ㅡ 8

4.5K 712 134
                                    

Diatas rerumputan basah setelah hujan, taman kota yang masih sama kini kembali menjadi latar cerita. Tentang dia yang tengah mengagumi aroma petrikor setelah hujan, tentang dia yang mendamba akan temaram yang membawa bintang bersamanya, juga tentang mereka; yang lagi-lagi saling menjatuhkan hati. Bersama gurat lembayung yang angkuh di penghujung langitnyaㅡyang Jungkook sebut sebagai seni yang dilukis saat Tuhan sedang berbahagia, bangku bercat putih kusam itu kembali menjadi saksi untuk Jungkook dan pemudanya yang tengah bercinta dengan alam. Keinginan Jungkook, katanya. Tadi siang si manis itu tiba-tiba merengek karena penat dengan tugas sekolah dan latihan basketnya, jadi Taehyung memutuskan untuk mengajak Jungkook ke sini.

"Apa itu Venus, hyung?"

Taehyung berdehum, sepasang bola matanya masih sibuk menjelajah pemandangan langit nyaris temaram. Warnanya jingga, dengan semburat lilac yang terulas diantaranya. Jemarinya terselip manis diantara untaian halus surai hitam pemudanya yang kini tengah bersandar di pangkuan. Kemudian mengulas senyum saat sepasang mata boneka itu menatap penuh tanya,

"Hyung, apa letak Venus selalu berada di bagian barat langit sore?"

"Ya, tapi juga tidak."

"Ck. Kebiasaan. Jawab yang benar, hyung, jangan membuatku bingung."

Pemudanya mengerling malas, kemudian merengutㅡseperti biasa. Membuat Taehyung terkekeh separuh refleks saat mengelus pucuk kepalanya. "Venus juga planet, Jeon. Dia berevolusi mengelilingi matahari, sama seperti bumi. Kau ingat hukum Kepler 2 tidak? Katanya, jari-jari orbit setiap planet dan lamanya waktu planet berevolusi mengelilingi matahari akan selalu konstan. Maka, letak venus jika dilihat dari bumi akan selalu sama karena Venus dan Bumi sama-sama berevolusi dengan periode orbitnya masing-masing."

Mulai lagi, kan. Diam-diam Jungkook menggerutu. Yang kali ini bukan untuk Taehyungㅡserius. Meski tidak banyak mengerti, Jungkook akan selalu tertarik untuk mendengarkan pemudanya bercerita tentang astronomi. Tentang ketertarikannya pada semesta, kisah luar angkasa yang terdengar seperti dongeng sebelum tidur, dan legenda konstelasi bintang. Karena disaat seperti itu, Jungkook akan dengan senang hati memandangi bintangnya sendiri; iya, si pemuda Kim itu.

Namun, kendalanya ada pada dirinya sendiri. Karena sesabar apapun Taehyung menjelaskan segala dalil astronomi itu, otaknya selalu sulit bernegosiasi untuk mengerti. Dan ia merutuki kebodohannya untuk yang satu itu.

"Tapi, orbit planet itu bentuknya elips, dan orbit Bumi memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan Venus. Maka setiap hari, ketinggian Venus di langit barat tidak akan sama seperti yang kita lihat di hari sebelumnya. Venus akan terletak lebih tinggi setiap harinya hingga ia mencapai titik elongasi tertinggi, lalu ketinggiannya akan menurun lagi hingga mencapai titik elongasi terendahnya. Dan siklusnya akan selalu sama selama Venus dan Bumi mengitari orbit mereka masing-masing."

Di waktu-waktu seperti ini, rasanya yang ingin Jungkook lakukan hanya satu; menerobos masuk ke dalam otak si jenius Kim dan mencuri segala kesempurnaan dalam nalarnya. Semua penjelasan panjang-lebar yang diutarakan pemudanya membuat Jungkook semakin pening. Bukan hanya karena ia tidak mengerti, namun juga karena fakta bahwa Taehyung dengan segala kesempurnaannya selalu bisa membuatnya melebur bagai debu di langit malam. Memikirkan segala kemungkinan tentang bagaimana Tuhan menciptakan Taehyung pun sudah cukup membuat Jungkook pusing, apalagi jika harus ditambah dengan mencerna segala penjelasan telaten dari Taehyung terkait pertanyaan sederhana yang kini malah menjadi rumit. Tanpa sadar Jungkook mengernyit dengan sepasang alisnya yang saling bertaut, dan karena itu, Taehyung mengulas senyum. Sepasang manik hazelnya tak lagi mengedari langit malam. Objeknya bukan lagi semesta yang dibawa sang temaram, karena tatapnya kini tengah tenggelam dalam semestanya sendiri. Semesta dalam sepasang manik pekat pemudanya yang mempesona.

METANOIA ㅡ VKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang