Five

7.1K 466 97
                                    


Back Long Versi

~~Happy Reading And Sorry For Typo~~


Taehyung berpikir semua orang akan menuruti kemauannya, tapi apa yang terjadi? sekarang dia berada diruangan serba putih yang suguh sangat ia benci.

"Hyungdeul, Kookie, kan sudah aku bilang aku tidak mau dibawa kesini." Kesal Taehyung.

"Kau tidak sadar huh? tadi didalam mobil kau pingsan. Apa kau tidak pikir betapa kawatirnya kita?" Bentak Yoongi, sungguh dia sangat kesal dengan sikap keras kepala Taehyung.

"Sudahlah hyung, tidak usah membentak Taehyung, kasian dia sedang sakit." Bela Jimin saat melihat Taehyung menundukan kepalanya.

"Mian hyung, aku hanya takut." Lirih Taehyung. Mendengar itu Yoongi menjadi merasa bersalah. Yoongi beranjak mendekati Taehyung, menggenggam tangan kurus itu.

"Mian Tae, hyung tidak bermaksud membentak mu, hyung hanya kawatir"
Ucap Yoongi.

"Hyung tidak salah, aku yang salah harusnya aku mengerti hyungdeul dan Kookie pasti kawatir.." Semalam saat perjalanan menuju drom, Taehyung kehilangan kesadaran membuat semua member dan Sejin hyung kawatir. Tanpa berpikir dua kali, Sejin hyung memutar arah menuju rumah sakit. Yang berakhir mereka berada digedung serba putih ini.

"Sudah-sudah tidak ada yang salah disini, jadi stop membicarakan itu ndee." Lerai Seokjin.

"Sejin hyung dimana hyung?" Tanya Taehyung.

"Sejin hyung sedang membayar administrasi sebentar, nanti juga kembali lagi." Taehyung mengangguk tanda mengerti. Seluruh pandangan mengarah pada pintu yang terbuka, menampilkan seorang dokter yang masih muda berjalan kearah mereka, diikuti seorang perawat dibelakangnya.

"Selamat pagi.." Sapa dokter bernama Do Ji-han itu dengan ramah.

"Pagi Uisa.." Jawab mereka serentak.

"Saya akan memeriksa pasien sebentar.."

"Silahkan uisa.." Ucap Seokjin, dan dia pun memberi isyarat pada adik-adiknya untuk bergeser memberi ruang untuk sang dokter.

"Hai Taehyungie, bagaimana apakah masih ada yang sakit?" Dengan tangan yang sibuk memeriksa, Dokter itu bertanya.

"Tidak ada Uisa, hanya sedikit pusing saja."

"Apakah kau sering pising mimisan dan mual?"

"Em.. Nde hyung aku pernah mimisan tapi tidak terlalu sering, dan untuk pusing dan mual itu yang paling sering." Ucap Taehyung sedikit takut karna dia ketahuan tidak jujur pada hyung dan dongsaengnya.

"Kenapa kau tidak bilang pada kami Tae?" Tanya Namjoon.

"Mian hyung, aku hanya takut kalian kawatir."

"Tapi tidak seperti ini Tae, kau menyembunyikan semuanya dan berakhir disini itu lebih membuat kami kawatir." Ucap Hoseok.

"Sudah tidak apa apa, asal jangan diulangi lagi nde Tae." Ucap Seokjin.

"Uisa, bagaimana hasilnya, semua baik-baik saja kan?" Tanya Jimin, dia ingat betul semalam Dokter dihadapannya ini meminta izin untuk melakukan tes pada tubuh Taehyung.

"Untuk hasilnya bisa kita ketahui nanti siang." Ucap Ji-han.

"Kenapa harus sampai melakukan pemeriksaan, uisa?" Protes Taehyung.

"Saya merasakan ada sesuatu yang aneh dalam diri anda, jadi saya memutiskan untuk melakukan pemeriksaan"

"Maksud Uisa?" Tanya Taehyung mewakilin ketidak mengertian semua member.

Back long VersiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang