Eleven

2.8K 212 32
                                    

~~Happy Reading And Sorry For Typo~~

Dentingan jam memenuhi ruangan yang sangat hening itu. Semua orang diruangan itu tidak ada yang membuka suara satupun. Sampai yang tertua diantara mereja memecahkan keheningan.

"Bisa kalian jelaskan foto itu?" Jimin dan Taehyung takut dan bingung harus mengatatakan apa.

"Apa tidak ada satupun diantara kalian yang mau menjawab?"

"Maaf hyung.." Akhirnya Taehyung memberanikan diri menjawab karna bagaimana pun disini dia yang salah karna menyuruh Jimin untuk tidak memberitahukan kepada member lain.

"Kenapa kalian tidak memberi tahu hyung?"

"Aku pikir karna aku sudah tidak apa apa jadi aku tidak memberitahu hyung."

"Sudah hyung bilang, kalau sakit bilang jangan tutup tutupi."

"Maaf hyung, Tae juga tidak apa apa sekarang."

"Iyaa sekarang sudah tidak papa gimana kalau nanti hal seperti itu terulang terus kau tidak memberitahu hyungdeul mu atau Jungkook bagaimana? apa kau bisa menanganinya sendiri?" Taehyung tidak menjawab anak itu semakin menundukan kepalanya. Jin itu hyungya yang paling lembut menurutnya, jadi melihatnya marah sungguh sangat membuat dia ketakutan.

"Hyung sudah jangan marahi Taehyung lagi! lihat dia sudah sangat ketakutan. Lagian foto yang tersebar itu masih bisa kita bantah kan atau klarifikasi." Jimin berusaha membela Taehyung.

"Diam Jim, hyung disini bukan marah karna foto itu, masa bodo dengan foto itu hyung marah karna kalian tidak memberitahu hyung dan yang lainnya kambuhnya Taehyung. Dan kau juga malah menutupinya."

"Maaf hyung disini aku yang salah. Aku meminta Jimin hyung untuk merahasiakannya." Ucap Taehyung lirih karna tidak mau Jimin disalahkan.

"Sudahlah, lebih baik kita tunggu Sejin hyung untuk membicarakan ini." Akhirnya Jin menghentikan acara marahnya tidak tega juga melihat wajah Taehyung yang sedikit pucat. Setelah itu hening kembali mendominasi ruangan ini sampai kedatangan Sejin hyung memecah keheningan itu.

"Tae.." Merasa terpanggil Taehyung menengok kearah Sejin. Dari sorot mata Sejin terlihat jelas kalau dia menyuruh Taehyung untuk berbicara.

"Hyung aku takut, aku belum siap kalau sampai semua orang dan army mengetahui penyakitku." Lirih Taehyung. Jungkook yang mengerti keresahan hyung termudanya itu segera menggenggam tangan Taehyung guna menguatkan.

"Hyung tau, untung si penyebar itu tidak menyebutkan penyakitmu tae jadi kita masih aman."

"Tapi hyung bagaimana kalau mereka mencari tau."

"Kita lakukan klarifikasi , dan bilang kalau kau hanya sakit biasa." Taehyung menganggukan kepalanya menyetujui ucapan Sejin.

"Hyung apa kau tau siapa yang menyebarkan ini semua?"

"Menurut hyung ini orang yang sama dengan yang penerror itu Joon."

"Apa ada petunjuk siapa penerror itu hyung?" Kini Jungkook bertanya dengan nada penasarannya. Sejin mengangguk.

"Siapa hyung?"

"Hyung belum bisa memastikan siapa penerror itu karna belum ada bukti. Tapi hyung rasa orang itu adalah orang dalam."

"Maksudnya hyung?"

"Seperti ini, dia tau semua jadwal-"

Back long VersiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang