Eight

3.1K 228 18
                                    


~~Happy Reading And Sorry For Typo~~

Sudah jadi kebiasaan bagi jin untuk menyiapkan makanan bagi para membernya. Bahkan matahari belum terbit pun Jin sudah sibuk dengan alat alat masaknya.

"Hyung masak apa?"

"Yak Tae kau mengejutkan hyung." Jin mengelus ngelus dadanya.

"Mianhae hyung, aku kira hyung tidak akan kaget." Ucapnya diakhiri dengan kekehan.

"Tumben sudah bangun Tae"

"Tidurku tidak nyenyak hyung, jadi aku kesini aja liat hyung."Adunya. Mendengar keluhan Taehyung, Jin menyimpan pisau dan sayurannya kemudian menghampiri Taehyung yang sedang duduk di meja makan.

"Apa ada yang sakit?" Tangan Jin tergerak menyentuh kening Taehyung.

"Tidak ada hyung, cuman pusing sedikit."

"Mau sedikit mau banyak yang namanya sakit tetep sakit Tae."

"Iyaa hyung, tapi hyung tenang saja sekarang sudah tidak apa apa."

"Hyung soal terror semalam bagaimana?" Terdengar nada ketakutan dalam suara Taehyung.

"Tenang saja Tae, jangan takut nanti kita bicarakan ini dengan Sejin hyung. Jangan banyak pikiran ingat kondisimu."

"Nde hyung. Hyung Tae bantu masak ya."

"Boleh, potong bawang bawang ini."

"Siap hyung."

Masakan Jin dan Taehyung pun sudah selesai tinggal menunggu para para member untuk makan bersama. Taklama satu persatu member menuruni Tangga.

"Tae kau sudah bangun? pantas saja pas aku bangun kau sudah tidak ada ternyata disini."

"Iya Jim hyung, aku membantu Jin hyung."

"Sudah sudah ayo kita makan." Perintah Jin.

Setelah makan mereka langsung pergi menuju gedung bighit untuk latihan. Tak terasa hari sudah mulai sore namun mereka tidak langsung pulang karna harus menunggu kedatangan Sejin hyung, ya tadi Sejin hyung bilang akan menemui mereka. Taklama Sejin hyung datang dengan dua kantong minuman dingin berbagai rasa.

"Kalian menuggu lama? mianhe.." Tannya nya setelah duduk disamping Taehyung.

"Tidak hyung." Ucap mereka.

"Ini minuman untuk kalian." Ujarnya sambil menyodorkan kantong minuman itu.

"Terimakasih hyung!!"

"Bisa kalian jelaskan soal teror semalam?" Tanya Sejin. Namjoon pun menceritakan kejadian dari awal sampai akhir.

"Jadi teror itu lebih mengarah ke Taehyung." Mereka semua mengangguk kecuali Taehyung yg hanya menunduk.

"Kalian tenang saja hyung akan mengusut masalah ini. Dan kau Tae jangan di pikirkan, sekarang fokuslah pada kesehatanmu.."

"Nde hyung."

"Tae, hyung mau kau mulai melakukan pengobatan kau maukan?." Pinta Sejin. Taehyung diam tidak langsung menjawab permintaan Seijin.

"Tae.." Taehyung menggelengkan kepalanya.

"Kenapa Tae?" Jimjn ikut bersuara.

"Aku tidak mau hyung. Aku sudah baca artikel bagaimana metode pengobatan dan efeknya dan itu semua hanya akan memakan waktuku, aku tidak mau waktu ku siasia hyung. karna itu semua hanya akan memperlambat tidak untuk menyembuhkan." Ujar Taehyung pelan.

Back long VersiHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin