curhat

96.3K 5.4K 44
                                    

🍃🍃🍃

Shiren yang tidak tahu kemana ia dan Kevin pergi pun memilih diam, Begitu juga dengan Kevin. Shiren menatap ke arah kevin yang sangat serius mengendarai mobil nya. Di awasi begitu membuat kevin menoleh dan mengetok kepala Shiren pelan. Shiren meringis sambil mengusap kepalanya.

"Eh apa apa an Lo! Main ketok kepala orang aja"ketus Shiren sambil memanyunkan bibirnya.
Kevin tak menyahut.

"Turun deh"ucap Kevin membuat Shiren menoleh ke arah kanan dan kiri. Ia melotot ke arah kevin

"Kenapa bawa gua ke hutan!"pekik Shiren khawatir

"Udah turun aja dulu"ajak kevin dan turun dari mobilnya

Shiren yang masih bingung memilih diam dan menatap Kevin yang memutari mobil

"Udah turun, gak gua apa apain Lo" ucapnya sambil menarik pelan tangan Shiren.

Shiren turun dari mobil dan mengikuti langkah Kevin

"Duduk sini"ajak kevin yang terlebih dahulu duduk di batu yang berada di dekat curang.
Percayalah jantung Shiren berdetak kencang. Pikirannya tidak lagi positif tentang Kevin. Wajah tegang yang terpampang jelas di wajah Shiren membuat kevin tertawa keras. Tawa itu membuat shiren semakin kelihatan takut

"Muka Lo lucu kalo gitu nyet"kekeh Kevin sambil memukul pahanya

"L-lo yang apa apaan? Lo kalo ada Masalah sama gua ngomong! Ngapain lo ngajak gua kesini" ucap Shiren pelan dan terdengar gugup.

"Yaelah lebay amat Lo Maemunah! Gua ngajak Lo Disini karena ni tempat enak banget" jawab Kevin sambil menarik tangan Shiren untuk duduk di sampingnya. Awalnya Shiren tegang tapi lama kelamaan ia menikmati angin yang berhembus kencang menyelusuri pori-pori kulit Shiren.

"Gua gak maksa Lo buat cerita. Mending lo teriak aja, Biasanya langsung lega" mendengar itu lantas membuat Shiren menatap wajah kevin yang tidak menatapnya.

"Udah teriak aja"desaknya

Shiren menarik nafas dalam-dalam dan mulai berteriak

"AAAAAAAAAAAA" teriak nya dan kembali menatap wajah kevin yang juga menatap ke arahnya. Terlihat jelas senyuman miring di wajah kevin

"Lo belum sikat gigi ya? Bau banget"ucap Kevin berpura-pura menutup hidungnya. Shiren yang tengah menjadi tersangka pun mencium bau mulutnya dan yang dikatakan Kevin pun benar. Ia lupa sikat gigi tadi

"Ish Lo mah!" Berpura pura ngambek adalah hal yang bagus untuk mengubah arah pembicaraan. Shiren memukul pelan tubuh Kevin yang masih saja tertawa.

"Hahah bercanda amar"ucap Kevin

"Eh Bambang, bapak gua gak usah di bawa bawa ya!"ketus Shiren

"Bangsat. Lo tiap kali panggil gua Bambang aja gak marah"ucap Kevin

"Hehe sorry deh. Lo aja gak marah gitu"ucap shiren

"Yah. Sekarang Lo mau cerita?"tanya Kevin

Apa iya gua harus cerita? Batin Shiren

"Um?" Shiren bergumam sambil memikirkan apakah ia harus menceritakan atau tidak.

"Ya Lo gak cerita juga gapapa, gua cuma nanya kenapa Lo pakai baju gini? Bukannya gua sotoy atau apa. Gua cowo, Lo tahu cowo itu mikirnya pake logika. Sehari gak masuk tanpa keterangan dan keluar rumah Dengan pakaian kayak gini, semua orang juga tahu kalo Lo ada masalah ren"ucap kevin. Shiren mendengarkan semuanya.

"Ngg.. itu..gua lupa bawa baju sekolah Vin"jawaban yang muncul di kepala Shiren membuat ia mengatakan itu kepada Kevin

"Lupa? Emangnya Lo gak di rumah?" Tanya Kevin

"Iya, gua gak di rumah"jawab Shiren

Tak mau banyak menanya. Kevin mengeluarkan handphone nya dan mengetikkan sesuatu yang tidak di ketahui oleh Shiren.

"Mau pulang?"tanya Kevin

Shiren menoleh ke kanan dan ke kiri. Banyak pohon pohon yang menjulang tinggi

"Ayo"jawabanShiren

Kevin berdiri dan di susul Shiren di belakangnya. Mereka menaiki mobil

Di perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan.

" Rumah lo masih yang lama kan?"tanya Kevin saat mobilnya berenti karena lampu merah.

"Iya"jawab Shiren yang di aguki kepala oleh Kevin

Sesampai nya Kevin dan Shiren di rumah Shiren.

"Eh makasih ya Vin. Btw lo gak sekolah?"tanya Shiren yang baru menyadari kalau kevin tidak sekolah

"Telat Lo nanya nya"ketus Kevin

"Hehe, sekali lagi gua makasih ke Lo Vin. Walaupun Lo bawel gini tapi Lo tetep the best lah"kekeh shiren

"Gua gak di izinin masuk gitu?"tanya Kevin

"Lo mau masuk? Yaudah ayo"ajak Shiren

"Gak deh, bercanda"jawab Kevin.

Shiren turun dari mobil. Mobil kevin pun berjalan meninggalkan pekarangan rumah Shiren. Shiren masuk kedalam rumah yang memang sepi itu.

🍃🍃🍃🍃

Maaf banget lama up nya:(
Udah lama singkat lagi yakan?
Hehe
Mungkin untuk beberapa bab selanjutnya juga bakalan lama karena aku sedang sibuk sibuknya belajar untuk ujian:(
Mohon pengertiannya teman.

young Marriage [end]Where stories live. Discover now