Part 11

4.1K 341 47
                                    

Shani Pov


Ku rebahkan diri dikasur, rasanya kenapa jadi menyebalkan, semua gara-gara Gracia. Tapi masa hanya karena dia pulang duluan dan gak bilang, membuatku jadi sekesal ini. Itu kan hal sepeleh sebenarnya.

"Haahhh... pokoknya Gracia itu menyebalkan, ngeselin, sok cantik, sok tebar pesona, sok punya pacar baru, sok romantis...."

"Dasar anak SMA ALAAAYYYYYY" ocehku dalam kamar, bodo amat gak akan ada orang yang dengar, karena aku sendirian dirumah.

"Awas aja kamu Gre, kalau ketemu bakal aku getok, aku cubitin pipinya, aku kepesin badan gendutnya, aku jambak-jambak sampai botak..."

"Haahhhh Gracia gendut bantet ngeselin...." monologku

Lagi asik-asik me time di kamar sambil membayangkan menghajar Gracia, tiba-tiba terdengar suara baskom jatuh, dan suara brisik lainnya dari luar.

"Masih jam 2 lebih, masa kak Ve udah balik, tumben" aku pun beranjak dari tempat tidur menuju luar kamar. Terdengar suara brisik dari arah dapur.

"Tumben banget pulang gak panggil aku, langsung ke dapur pula" gumamku sambil jalan ke arah dapur, begitu sampai, bukan kak Ve yang ku temui, melainkan makhluk kecil yang menyebalkan

"Hay ci... hehehe" sapa nya dengan cengir tanpa dosa, mata ku langsung menatapnya tajam

"Kenapa bisa masuk?"

"Kan kak Ve ngasih aku kunci" jawabnya enteng

"Dirumah kan ada aku, kenapa gak permisi?"

"Tadi pas udah masuk, permisi kok, tapi lu teriak-teriak gak jelas dari dalam kamar" aku melotot kaget dengan ucapan Gre

"Jangan-jangan dia denger, haduuhhhh"

"Gue gak denger kok, tenang aja" jawaban Gre seakan menjawab pertanyaan ku, yaitu dia denger ocehanku tadi

"Lain kali permisi kalo mau masuk rumah orang, kunci itu juga dipakai buat yang urgent kan" ketusku yang direspon manggut-manggut olehnya

"Gue kesini karena urgent kok"

"Aku gpp, kak Ve juga gak dirumah, lalu urgent apa?"

"Perut gue, gue laper ci, dirumah gak ada orang, bibi pun ntah kemana" rengeknya macam anak kecil

"Trus apa hubungannya denganku?"

"Buatin mie instan ci"

"Napa gak buat sendiri dirumah, atau pesan online, ngrepotin aja"

"Gak mau, pengen mie instan buatan kamu, soalnya rasanya bisa enak" ucapnya dengan wajah polos, namun aku gak akan luluh gitu aja

"Buat sendiri aja, aku malas" jawab ku sambil lalu berniat meninggalkan nya

"Aku tau kamu marah, kesel, sebel pengen jambak-jambak aku, tapi bisa gak marah nya ditunda sebentar aja, ntar kalau uda buatin mie instan, trus aku slesai makan, baru kamu lanjutin lagi marahnya gpp" ntah mengapa kata-kata Gracia seakan menghipnotisku untuk luuh dan menuruti pintanya

"Gue lapar ci, gue bisa mati kelaparan, lu mau liat gue mati" baru aja ku terbawa oleh kata-kata dewasa dia, lagi-lagi harus terpatahkan dengan ke alay an nya. Akhirnya aku pun mengalah, memutuskan untuk membuatkan dia mie instan.

"Sana tunggu di ruang tv aja" perintah ku pada nya

"Gak mau, gue mau liat lu masak"

"Ngapain orang masak diliat?"ketus ku

Salah TingkahWhere stories live. Discover now