Part 13

4.3K 336 42
                                    

Author Pov


Shani bersandar dengan rileks dikursinya sambil memejamkan mata, menikmati alunan musik yang terdengar sepanjang perjalanan pulang ke rumah nya, sedangkan di sebelahnya duduk seorang Gracia yang fokus nyetir menatap lurus kedepan. Jalanan nampak padat merayap, mobil mereka pun melaju dengan pelan.

"Ci, ntar lagi mampir makan dulu ya?" ucap Gre memecah keheningan, namun tak ada jawaban dari Shani

"Kita belum makan, gue laper ci" lanjut Gre

"Aku mau pulang" sahut Shani tanpa membuka matanya, mendapat respon seperti itu, Gre pun hanya menarik napas dalam dan menghembuskannya kasar. Mereka pun melanjutkan perjalanan tanpa ada kata lagi. Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam karena macet, mereka pun tiba dirumah. Gre mengantarkan Shani hingga masuk kedalam rumahnya, baru setelahnya dia pamit pulang.

"Aku pulang" ucap Gre begitu masuk rumah

"Eh, anak mama udah pulang, gimana tadi Shani?" sambut Yona melihat kedatangan anaknya

"Dihhh, yang di tanya malah Shani, bukannya anaknya dulu" rajuk Gracia sambil memanyunkan bibrnya

"Ulu ulu sini anak mama sayang yang paling gendut" Yona pun memeluk Gre dengan gemas

"Ish... gak gendut ya ma"

"Ma, Gre laper" rengek Gre membuat Yona menghentikan aktifitasnya yang memeluk anaknya dengan gemas

"Kamu belum makan?" pertanyaan Yona di jawab anggukan oleh Gre

"Ya ampun Gre, ini sudah jam berapa? Kenapa belum makan? Kamu gak apa-apa kan?" tanya mama Yona khawatir

"Gre gak apa-apa ma..."

"Jangan bilang gak apa-apa ya Gre, kamu telat hampir 3 jam dari jadwal makan biasanya..."

"Mama tenang aja, Gre gak akan kenapa-kenapa"

"Gak ada ya Gre, terakhir kali kamu bilang begitu, berujung ke rumah sakit" sahut Naomi tiba-tiba membuat Yona dan Gre menoleh seketika

"Akkhhh ci Omi mah..."

"Mending lu buruan makan sono" lanjut" Naomi

"Iya kamu makan, tapi minum obat nya dulu yang buat sebelum makan" Gre mengangguk mengiyakan

"Mama masak kesukaan kamu" terus Yona, Gre berbinar mendengar ucapan mamanya

"Dy mah, semua makanan suka ma" ledek Naomi kepada adik kesayangannya itu

"Maaa, ci Omi tuh ngeselin" rengek Gre manja

"Dasar gendut sok manja"


Naomi Pov


Aku sekarang lagi nemenin adik kesayangan ku satu-satu nya yang gendut dan super alay. Tapi saat ini dia lagi sakit, terbaring lemas di kamar nya. Gara-gara tadi siang dia telat makan, alhasil beginilah jadinya. Sebenarnya Gracia mempunyai masalah lumayang serius dengan lambungnya, dia harus teratur makan jangan sampai telat, gak boleh terlalu lapar atau pun kekenyangan saat makan.

"Hahhh sudah gue bilang tadi kan, bandel banget sih lu alay" gumam ku sambil memperhatikan Gre yang sedang tertidur

"Tumben-tumben nya lu sampai telat makan, gak ada waktu buat keluar sebentar beli makan pas jagain Shani tadi?" monologku

Sealay-alay nya Gracia, dia tampak sangat seperti gadis pendiam ketika tidur dalam keadaan sakit seperti ini. Baru kali ini aku melihat Gre sangat khawatir terhadap seorang yang baru dia kenal. Bahkan dia tadi sempet ngobrol dengan Ve yang datang ke rumah untuk berterima kasih. Padahal saat itu badannya sudah demam, tapi masih bisa cengar cengir di depan Ve, sehingga kelihatan baik-baik saja. Oya, Gre sudah mewanti-wanti kami orang rumah, agar gak bilang ke Ve kalau dia sakit, menurutnya kasian ntar Ve malah jadi gak enak.

"Hhhmmm ada benarnya juga sih" pikirku mengingat kejadian tadi

"Sepertinya besok gue nih yang bakalan nganter kedua bidadari itu"


Shani Pov


Pagi-pagi kak Naomi sudah dirumah, biasanya beberapa hari ini dia baru kerumah pas mau berangkat bareng sama kak Ve.

"Naomi? Tumben sudah rapi jam segini, mau kemana?" tanya kak Ve yang telah mempersilahkan kak Naomi masuk

"Nganterin Shani, Ve" jawab kak Naomi dengan senyum yang manis, dia itu meskipun terlihat judes, tapi kalau senyum kecantikannya semakin bertambah

"Lho, kok kamu yang ngantar Mi, Gre kenapa?" tanya kak Ve, sedangkan aku masih menjadi pendengar setia, dari obrolan mereka

"Si alay itu sakit, demam dia" jawaban kak Naomi berhasil menyita perhatianku

"Sakit?" ucap ku dan kak Ve bersamaan, setelahnya kami saling berhadapan karena sama-sama kaget

"Kalian kompak sekali hehehe" respon kak Naomi bener-bener diluar dugaan membuatku langsung menunduk malu

"Sakit apa dia Mi?" kak Naomi pun akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada Gracia. Aku terkejut mendengar penuturan dari kak Naomi. Tidak menyangka Gre yang serame itu mempunyai riwayat sakit yang bisa dibilang parah. Dan aku merasa bersalah kali ini, ku rasa gara-gara kemarin, Gracia jadi telat makan. Aku sungguh gak menyangka bakal berdampak seperti ini.

Akhirnya aku pun berangkat bareng kak Naomi, sepanjang perjalanan dia menceritakan banyak hal tentang Gracia yang tak ku ketahui. Mendengar cerita kak Naomi, membuat rasa kesalku pada Gracia berubah menjadi kagum. Gracia yang selama ini ku tau lemot, nyebelin, ngeselin, suka tidur di kelas, makan dikantin pas jam pelajaran, pokok gak banget dah, ternyata seorang yang berprestasi dan menyenangkan di mata orang-orang sekitarnya. Dia juara kelas, sering memwakili sekolah lomba cerdas cermat dan tak jarang membawa piala peringkat 1, dan yang baru ku tau juga, seorang Gracia bisa dance, luar biasa. Kak Naomi juga cerita kalau Gracia pernah berkelahi dengan dua orang teman cowoknya waktu SD, gara-gara mereka ngabisin bekal dan cemilan dalam tas nya tanpa ijin, dan kalian tau, dia menang.

"Lu tau Shan, gara-gara itu orang tua mereka datang ke sekolah minta pertanggung jawaban" jelas kak Naomi

"Emang parah ya kak?"

"Wajah mereka udah bonyok, hahaha"

"Dua-duanya?" tanyaku memastikan lagi, dan di jawab dengan anggukan kepala oleh kak Naomi

"Mama papa sampai datang ke sekolah, dipertemukan sama orang tua cowok-cowok itu"

"Terus kak..." aku jadi penasaran sama cerita kak Naomi tentang Gracia

"Marah-marah ortu mereka, papa mama mah nyante, soalnya tau siapa yang salah, setelah berdebat, akhirnya pihak dari dua cowok itu meminta maaf"

"Terus Gre nya gimana? Om tante gak marahin dia?" kak Naomi melirik ku sebentar lalu tertawa, aku hanya mengangkat alis tak mengerti

"Kamu tau, apa jawaban si alay itu saat ditanya kenapa sampai berkelahi?" ku gelengkan kepala tanda tak mengerti

"Gak ada Gre ampuni siapapun yang berani mencuri makanan dan cemilan aku" ucap kak Naomi sambil menirukan gaya bicara Gracia, melihat itu aku hanya mampu mengerjapkan mata beberapa kali

"Astagaaa si gendut bantet nyebelin itu permasalahannya gak jauh-jauh dari makan yaaa" batinku tak percaya




TBC

Hay hay hay

sebenarnya part ini udah selesai dari pas update part 12, tapi berhubung males buka laptop, alhasil baru sekarang di posting hahahah

untuk part selanjutnya mohon bersabar yaa, hehe


Happy Reading

Salah TingkahDonde viven las historias. Descúbrelo ahora