I Sekai de no Sekandoraifu [COMPLET Vol.01]

Chapter 07. Pemimpin yang bodoh

Dikarenakan Hagito tak ingin dihambat lagi seperti kemarin, Ia berpikir bagaimana cara untuk mengatasinya.

Setelah beberapa hari akhirnya Hagito sembuh total dan mencoba untuk pergi ke hutan lagi secara diam-diam. Karena bila dia ketahuan dari Ayah maka akan disuruh untuk berlatih berpedang lagi.

Aku tak mau itu terjadi, itulah yang dipikirkan Hagito.

Hagito mulai menyelinap keluar lewat jendela kamarnya dan langsung berlari sekuat tenaga.

~"Hah... Hah.. Akhirnya berhasil juga hah... Hahahaha.. "

Hagito tertawa dengan riangnya

~"Baiklah apa yang bisa ku lakukan hari ini. "

Hagito berpikir dan mendapatkan ide

~"Kalau tidak salah skill ku yang berasal dari dunia ini swordmage kan, berarti aku dapat memakai mage dong..! "

Hagito mengulurkan tangannya dan mulai mengatakan

~"Firebo... "

Hagito berhenti mengucapkan mantra setelah mendengar seseorang meminta tolong dan langsung berlari menuju ke sumber suara tersebut.

Setelah sampai seorang cewek berlari ke hadapan Hagito

~"Tolong.. Tolong selamatkan aku!! "

Dia dikejar-kejar oleh beberapa gerombolan serigala yang bisa dikatakan level ancaman kelas E.

Karna Hagito tidak mempunyai senjata maka dia hanya memegang sebuah ranting kayu yang ada dibawah kakinya dan berlari kehadapan cewek itu dan langsung memukul serigala yang mencoba menerkamnya tersebut
Karna tidak mempunyai pilihan lain Hagito mencoba menyuruhnya untuk kabur

~"Hey, apakah kamu bisa berdiri.. Kalau bisa dihitungan ke tiga berlarilah sekuat tenaga. "

~"Apa yang kamu maksudkan!! Apa kamu ingin mati..!! "

Hagito menarik lengannya yang membuat mereka bertatap muka lansung

~"Kalau begitu begini saja, bisakah engkau menuruti permintaan ku jika kita bisa selamat dari sini. "

Tanpa pikir panjang dia langsung menjawab

~"Te tentu saja akan ku kabulkan apapun yang kamu mau seperti kekayaan, harta, rumah, job dan lain-lain akan ku kabulkan!! "

Hagito tersenyum lebar setelah mendengar itu

~"Baguslah kalau begitu, angap ini sebagai balasan terima kasihku, Vitakinesis. "

Seluruh tubuhnya yang tadinya banyak bekas luka-luka goresan kini telah hilang.

~"Ap apa yang baru saja kamu lakukan. "

Hagito tidak menjawab pertannyaanya tersebut karna mungkin agak lama menjelaskannya dan mulai menghadapi segerombolan serigala ini sendiri

~"Baiklah, Zoakinesis. "

Dan setelah mengucupkan itu Hagito mulai berbicara pada para serigala itu

~"Wahai segerombolan serigala apa yang engkau semua lakukan dikawasan ku ini. "

~"Siapa kau bocah, kenapa kau bisa merbicara bahasa kami. "

~"Jawab dulu pertanyaan ku ini...!! "

Tetapi sepertinya pemimpin mereka tidak mau diajak damai

~"Semuanya habisi dia.. "

Sambil mengaruk-garuk kepala, sepertinya harus dengan kekerasan juga hah.. Ini sangatlah melelahkan itulah yang dipikirkan Hagito. Dan setelah itu Hagito mengucapkan

~"Myokinesis. "

Dan langsung memukul kepala serigala yang menyerangnya tersebut, akan tetapi ini terlihat sedikit berlebihan karna hanya karena sebuah pukulan bisa membuat kepalanya hancur berkeping-keping.

~"Bisakah kau pikirkan lagi sebelum bertindak dasar anjing bodoh. "

Semua gerombolan serigala itupun mulai membuat jarak dan pemimpinnya masih saja keras kepala

~"Apa yang kalian takutkan ha!! Dia hanya seorang bocah kenapa kalian tidak bisa melawannya. "

Sepertinya ini tidak akan berhenti sampai pemimpin bodoh ini mati. Hagito mulai menunjuk ke arah pemimpin segerombolan serigala tersebut dan mengucapkan.

~"Terrakinesis."

Hagito membuat sebuah jarum dari tanah yang langsung menusuk perut pemimpin bodoh itu.

~"Apa sekarang kau mengerti apa perbedaan kita. "

~"Siapa sebenarnya kau ini. "

Dia masih sempat untuk berbicara begitu walaupun ajalnya sudah menjemputnya

~"Kau tidak perlu tau. "

Setelah itu Hagito melihat segerombolan serigala tadi.

~"Apa yang akan kalian lakukan sekarang, pemimpin kalian sudah mati ditanganku. "

Semua serigala itu malahan menundukkan kepala mereka kehadapan Hagito.

~"Eh...Apa maksudnya semua ini. "

Salah satu serigala itu menjawab

~"Bisakah kami semua menjadi anak buahmu master. "

Eh apa apaan situasi ini!!