Part 6

355 44 4
                                    

.

.

Hari pertama perilisan akhirnya tiba. Tidak perlu waktu lama untuk lagu itu menempati posisi satu disemua situs musik. Terdengar gila, tetapi memang seperti itulah kenyataannya.

Tablo yang pertama kali mengabari. Ia benar-benar tidak menyangka kalau lagu itu akan sangat mudah diterima oleh para pendengar diberbagai kalangan. Banyak dari penggemar yang meninggalkan kesan positif tentang lagu itu. Namun tak jarang juga ada yang menggoda Hanbin dan Hayi karena terlibat dalam kolaborasi ini. Beberapa dari mereka bahkan secara terang-terangan mengatakan kalau lagu duet ini adalah jalan bagi Hanbin dan Hayi untuk kembali menjalin hubungan sebagaimana dulu –yang mereka tau.

'Ya Tuhan apa ini?? lagu ini benar-benar sangat menyayat hati (T_T)'

'Suara Lee Hi memang tidak diragukan lagi. Aku juga suka bagian rap B.I'

'Ini kolaborasi yang sangat dinantikan, fighting!!!'

'Apakah ada sesuatu diantara mereka? Seseorang tolong beritahu aku >_<'

'Saling mencintai tetapi keduanya mengubur rasa itu, pasti sangat menyakitkan :')'

'Kami butuh live show Hanbin & Hayi. Kami pasti akan menangis secara live juga disana'

'Kapan live show-nya akan ditayangkan?? Aku benar-benar menantikannya!!'

Tablo tak kuasa menahan senyumnya saat membaca beberapa komentar yang ditinggalkan oleh para penggemar Hanbin dan Hayi. Benar dugaannya, ternyata banyak dari mereka yang meminta agar Hanbin dan Hayi membawakan lagu itu secara live. Jadi, haruskah ia membicarakan masalah ini kepada Pimpinan?

.

.

Janji temu dengan sang Pimpinan sudah dijadwalkan. Hari ini Tablo, Teddy, Hanbin dan Hayi pergi untuk menemuinya. Tujuan mereka adalah untuk membahas mengenai rencana promosi lagu duet Hanbin dan Hayi. Karena banyaknya penggemar yang begitu menantikan penampilan keduanya secara live, maka disinilah mereka sekarang. Meminta pertimbangan kepada sang Pimpinan agar kedua idol muda itu diberikan kesempatan untuk membawakan live show diacara televisi.

"Aku dengar lagu itu mendapat respon yang sangat baik dari para penggemar" senyum puas Sajangnim memberikan kesan positif bagi keempat orang lainnya diruangan itu.

"Ya, begitulah Sajangnim. Dan kami datang menemui anda hari ini untuk membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut" jawab Tablo. "—Anda juga tau bukan kalau pada awalnya aku dan Teddy hanya membuat lagu ini sebagai project kecil saja. Tapi siapa yang menyangka kalau lagu ini ternyata dapat diterima dengan sangat baik. Maka dari itu kami secara resmi ingin meminta pertimbangan anda mengenai kelanjutan promosi"

"Kau ingin aku menyertakan mereka berdua tampil diacara musik?" Yang Sajangnim menunjuk Hanbin dan Hayi secara bergantian. Lalu dengan santainya ia tersenyum kecil sebelum meneguk kopinya yang sudah mulai dingin.

Tablo dan Teddy saling berpandangan sesaat. Sampai akhirnya suara ketukkan pintu dibelakang mereka menyita seluruh atensi. Seorang wanita masuk dengan membawa map berwarna putih. Lalu menyerahkan benda itu kepada sang Pimpinan.

"Kalian tertinggal satu langkah dibelakangku" senyum Yang Sajangnim semakin lebar. "—aku bahkan sudah menyiapkan konsep panggung untuk kedua anak ini" sebelah tangannya mengangkat map berwarna putih tadi.

Baik Tablo maupun Teddy tak kuasa menahan senyum mereka. Merasa begitu puas dengan hasil kerja kerasnya. Lalu Tablo dan Teddy memberikan hi five kepada Hanbin dan Hayi secara bergantian. Berterima kasih kepada mereka. Kalau bukan karena kedua anak ini mungkin lagu itu bukan apa-apa.

"Terima kasih banyak, Sajangnim" sekali lagi mereka membungkuk memberi hormat. Sebelum mereka benar-benar pamit dari ruangan itu.

.

.

.

Tbc

ANOTHER SIDE [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant