Part 10 (a)

334 37 8
                                    

.

.

Hampir tiga hari berlalu. Tetapi tidak ada satu pun sanggahan yang dikeluarkan oleh agensi mengenai berita tersebut. Ini jelas bukan ciri khas YG Entertainment. Biasanya mereka tidak pernah selamban ini dalam menanggapi berita dari luar yang melibatkan artis mereka. Benar kata Bobby kalau ada yang aneh disini. Terlebih Yang sajangnim masih terlihat santai-santai saja dikursinya. Seolah tidak ada masalah yang terjadi.

Hari ini Hanbin dan Hayi menghadiri acara konferensi pers yang sengaja dibuat oleh perusahaan. Bukan untuk menyangkal berita yang tengah marak beredar mengenai kejelasan hubungan mereka. Melainkan untuk memberitahu media mengenai rencana promosi selanjutnya untuk lagu duet berjudul Deep tersebut.

Para wartawan telah siap dengan berbagai macam pertanyaannya. Begitupun juga dengan juru kamera yang mereka bawa. Sasaran utamanya adalah jawaban dari kedua idol muda tersebut. Akan sangat bagus jika hari ini tidak hanya mengetahui rencana promosi lagu duet mereka saja, tetapi juga tentang kejelasan hubungan keduanya.

"Apakah dalam waktu dekat ini ada kemungkinan kalian akan melakukan live show lagi?" tanya seorang wartawan.

"Kemungkinan besar, iya. Karena setelah berdiskusi sebelumnya kami memutuskan untuk memperpanjang masa promosi lagu ini sampai akhir bulan" jawab Hanbin dengan lugas.

"Melihat respon yang sangat bagus tentang lagu duet itu bagaimana perasaan kalian?"

Hanbin mempersilahkan Hayi untuk menjawabnya terlebih dulu dengan mengatakan 'ladies first' menggunakan nada yang sedikit menggoda.

"Tentu saja aku merasa sangat senang. Aku sangat berterima kasih kepada semua penggemar yang telah menerima lagu ini dengan baik dan menghargai karya kami. Inilah salah satu kepuasanku sebagai seorang penyanyi, saat lagu yang aku nyanyikan disukai oleh banyak orang" tutur gadis mungil itu. Sambil tersenyum diakhir ia meletakkan kembali mic-nya diatas meja.

"Sama seperti Lee Hi, aku juga merasa senang tentu saja" Hanbin melirik Hayi sekilas. "—lagu ini bisa berada dititik sempurna pada kenyatannya bukanlah hal yang mudah. Terlebih dalam proses rekaman yang kami lakukan. Aku nyaris saja membuat penyanyi sehebat Lee Hi pergi karena ucapan pedasku saat itu" ada kekehan kecil yang lelaki itu tinggalkan. Ingatannya kembali berlayar pada kejadian beberapa waktu lalu.

Hayi yang ikut mendengarnya juga jadi ikut tertawa. Mengapresiasi kejujuran Hanbin.

"Belakangan ini ada berita yang beredar mengenai hubungan kalian berdua. Apakah hal itu benar adanya? Atau hanya sensasi yang dibuat-buat saja untuk menaikkan penjualan selagi lagu duet kalian dipromosikan?"

Hayi mendadak diam. Begitu pula dengan Hanbin.

"-atau mungkin kalian benar-benar telah kembali menjalin hubungan saat ini?"

Gadis itu semakin bisu. Tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi awak media yang terus menyudutkan mereka dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

"Kami melakukan promosi dengan cara yang jujur" jelas Hanbin yang kali ini angkat bicara. "—berita itu jelas tidak ada hubungannya sama sekali"

Hayi menoleh, memperhatikan Kim Hanbin yang masih memberi penjelasan kepada para wartawan tentang hubungan lelaki itu dengannya. Kentara sekali kalau Hanbin jelas ingin melindungi Hayi saat itu.

Akhirnya setelah hampir dua jam acara konferensi itu berakhir. Ditutup dengan Hanbin dan Hayi yang menyanyikan lagu duet mereka. Para rekan wartawan yang hadir begitu antusias saat melihat keduanya bernyanyi bersama dan berinteraksi satu sama lain. Silau blitz kamera menyoroti dari awal sampai akhir. Sebisa mungkin mengabadikan moment terbaik yang bisa mereka bawa pulang sebagai bahan artikel yang nantinya akan diterbitkan.

Hanbin dan Hayi berjalan menelusuri koridor tempat dimana konferensi itu berlangsung tadi bersama dengan dua orang staf yang menemani. Setelah acara selesai mereka memutuskan untuk langsung kembali ke gedung YG.

Namun belum sampainya mereka diparkiran, Hanbin meminta kepada dua orang staf yang mengawal mereka itu untuk pergi lebih dulu. Karena ada hal yang ingin dia bicarakan berdua saja dengan Hayi katanya.

Jika inilah satu-satunya kesempatan yang ia punya, maka lelaki itu harus menanyakannya sekali lagi. Ia hanya ingin memastikan kebenaran, tentang 'sesuatu' dimasa lalu.

.

.

.

Tbc

ANOTHER SIDE [END]Where stories live. Discover now