2. Hilang

1.1K 174 144
                                    

"Ketika orang yang kamu kenal dulu berbeda dengan yang sekarang. Jangan langsung tinggalkan tetapi coba pahami perubahannya."

🌻🌻

Seusainya perkuliahan, Junna membuntuti kemana pun perempuan itu pergi, dia mengikuti secara diam-diam lantaran masih penasaran terhadap reaksi Elana. Tidak seperti dahulu, biasanya perempuan itu berbicara panjang lebar dalam tempo cepat saat bertemu dengannya, namun kali ini... mengapa begitu dingin setelah 5 tahun tidak bertemu? Apakah perempuan itu marah padanya lantaran ditinggal tanpa kabar? Ah, tidak. Tidak mungkin.

Diperhatikannya Elana mulai memasuki salah satu studio brand ternama, tanpa basa-basi Junna kembali mengikutinya dengan langkah yang sangat hati-hati. Sesaat itu pula, Junna tampak syok akibat pekerjaan yang dilakukan Elana. Model? Bukankah perempuan itu membenci profesi ini?

Berbeda dari 5 tahun lalu, Elana paling kaku jika berhadapan dengan kamera, ditambah dia sangat tidak menyukai dunia entertaiment. Perempuan itu menganggap bahwa dunia entertain merupakan dunia yang penuh dengan kepalsuan dan pemakai topeng, di hadapan kamera saja tertawa seolah-olah merasa paling bahagia, padahal realitanya belum tentu.

Dan tunggu... ke mana perginya ekspresi perempuan itu? Keceriaannya?

Mengapa sejak awal bertemu kembali hingga saat ini Junna belum melihatnya senyuman yang tampak di wajah Elana?

Tidak biasanya Elana seperti itu. Tidak banyak ekspresi yang diperlihatkan, bahkan ekspresinya hampir sama---dingin diiringi tatapan tajam. Elana yang dikenalnya 5 tahun lalu berbanding terbalik dengan yang sekarang dia lihat.

Junna merasa ada yang tidak beres dibalik ekspresi perempuan itu, menerka-nerka beberapa kemungkinan. Junna bersandar di salah satu tembok, di sana dia dapat melihat Elana yang sedang melakukan photoshoot.

Hampir dua jam setengah Junna menunggu, akhirnya selesai juga pemotretan Elana. Pokoknya dia harus segera menjelaskan dan mendengar penjelasan dari perempuan itu. Junna menunggu di pintu keluar agar lebih mudah mencegat Elana.

Benar saja, ketika perempuan itu sudah hampir mendekat ke arahnya, lebih tepatnya ke arah pintu keluar. Junna segera menghalangi pintu itu menggunakan badannya.

"Eitss, mau ke mana? Sombong banget sih ketemu temen lama malah dikacangin," seru Junna, seolah-olah keadaannya masih sama seperti dulu.

Elana tidak menggubris, dia hanya memperhatikan Junna dari atas hingga ujung kaki. "Minggir," ketusnya.

"El, kamu lupa sama aku? Ini aku Junna." Junna masih berusaha agar perempuan itu merespons sesuai harapannya.

"Siapapun lo, gue gak peduli," ucap Elana terdengar tajam di telinga Junna.

"Mentang-mentang aku hilang tanpa kabar selama 5 tahun jadi kamu mau balas dendam nih ceritanya. Iya?" Junna merangkul tubuh Elana, mencoba mengakrabkan kembali hubungan mereka.

Tidak banyak bicara, Elana menendang tulang kering lelaki itu agar menjauh darinya.

"Argh!" Junna mengerang kesakitan, melepas rangkulannya dan memegangi tulang kering yang baru saja ditendang perempuan itu. "El, kok kamu jahat banget sih?" protesnya tidak terima.

Elana sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi pada lelaki itu. Dia bisa melanjutkan kembali langkahnya.

Sebelum punggung perempuan itu hilang dari pandangannya, Junna mencoba untuk mengejar sambil tertatih. Untung saja dia berhasil meraih kembali tangan perempuan itu.

SECRETUM OF ELANA || JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang