① ー Chapter 13

3K 225 31
                                    

Chapter 13
Dukungan dari pahlawan nomor satu

Di rilis
06 April 2019

Jumlah kata
2300+


Kau benar-benar adalah
sosok seorang Pahlawan yang menyelamatkan banyak orang.
Aku sangat lah bahagia,
Ketika kau ingin menyelamatkanku juga.
-Izuku kepada All Might-

[ Izuku POV ]

Aku terbangun dari tidur nyenyakku karena merasakan silau. Saat aku membuka mata, cahaya matahari pagi menyambutku dan membuatku mengerjapkan mata selama beberapa kali.

Aku mengucek pelan kedua mataku dengan tangan dan tiba-tiba kurasakan sakit pada bagian kepala dan leherku. Aku memijit kepalaku pelan dan mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam. Ingatan itu begitu samar, tetapi aku langsung mengingat semuanya ketika kurasakan lengan kekar melingkar pada pinggangku.

Kacchan.

Seketika wajahku memerah padam karena mengingat kejadian tersebut, kejadian yang tak akan pernah bisa aku lupakan. Aku langsung menutup wajahku dengan kedua telapak tangan karena malu, dapat ku rasakan kalau saat ini jantungku berdebar 2x lebih cepat dari biasanya.

'Aku tidak menyangka kalau Kacchan bisa bersikap begitu gentle... Apalagi tadi malam dia juga menciumku! Senangnyaa!!' batinku kegirangan.

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang basah dan lengket pada bagian dalam bokongku. Wajahku seketika tambah memerah setelah menyadari kalau cairan cinta Kacchan masih berada didalam.

Aku mencoba untuk bangun dari kasur tanpa membangunkan Kacchan dengan memindahkan lengannya dari pinggangku secara hati-hati. Untunglah Kacchan masih tertidur pulas, kurasa dia sangat lelah. Setelah aku ingat-ingat lagi, ibu mengatakan kalau selama setahun ini Kacchan tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Aku tersenyum kecil dan mengelus surai pirang pucat miliknya dengan lembut, lalu mengambil handuk dan berjalan keluar kamar menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

'Tunggu sebentar...'

Aku terhenti dengan wajahku yang seketika memucat. Aku merasa ada sesuatu yang terlupakan dan hal itu benar-benar sangat gawat.

'Ibu...'

Aku menghantam kepalaku pada dinding cukup keras sehingga mengakibatkan sedikit darah mengalir dari pelipisku.

'BAGAIMANA AKU BISA LUPA KALAU TADI MALAM IBU ADA DIRUMAH?!?! OH TUHAN, IBU PASTI MENDENGAR SEMUA YANG TERJADI!' teriakku dalam hati.

Aku berjalan kedapur dengan hati-hati karena takut untuk bertemu ibu tapi setibanya aku disana, aku sama sekali tak menemukan ibu dimanapun. Dengan terheran-heran aku melihat sekeliling dapur dan mataku terpaku pada sebuah surat kecil yang menempel di kulkas.

Aku berjalan mendekati kulkas dan membaca surat itu dengan teliti setelah mengetahui kalau itu adalah surat yang ibu tulis untukku.

______________________________________

Izuku, maaf kalau ibu tidak bilang padamu terlebih dahulu kalau ibu pergi kerumah Mitsuki-san. Tadi malam Mitsuki-san menelepon ibu untuk menginap disana. Ibu ingin bilang padamu, tapi kau sudah tertidur dengan lelap dengan Katsuki-kun.

Save You [ KatsuDeku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang