1.0

8.3K 1.4K 174
                                    

Oh!







Tring!








Doyoung memutar bola matanya dengan malas. Siapa yang berani mengiriminya pesan saat makan siang seperti ini?









Doyoung membuka ponselnya dan menatap layar dengan nomor ponsel yang sama tadi pagi.







021-xxx-xxx


Ini benar Doyoung kan?

Tolong balas ini dengan iya dan bukan agar aku bisa memastikan sesuatuㅠㅠ

Bukan. Dan aku tidak tahu siapa Bang Yedam.








Setelah membalasnya Doyoung memutar bola matanya dengan malas dan menaruh ponselnya di atas meja.







"Ada apa?"








Doyoung menoleh, mendapati sahabatnya--Kil Dohwan--menatapnya lalu menatap ponselnya.









Mata Dohwan terbelalak begitu melihat pesan pada ponsel Doyoung. Ia menatap Doyoung dengan tidak percaya.









"Kau tidak tahu Bang Yedam!?"








Doyoung mengerutkan dahi, menatap Dohwan dengan bingung dan jengkel.










"Siapa?"










"Bang Yedam!"







"Iya, siapa?"











"Bang Yedam, ketua klub vokal!"











Doyoung menghela napas, "siapa sih?"










"Kim Doyoung, kau benar-benar tidak tahu?"







.
.
.







Yedam menghentakan kaki dan mengigit kukunya. Sedari tadi Samuel dan Seonho tidak berhenti-henti melihat sahabat mereka itu dengan jengkel.










Ayolah, siapa yang tidak jengkel melihat sahabatnya bertingkah aneh dengan menghentakan kaki dan mengigiti kuku sambil menatap ponselnya tanpa jeda?









Tring!










"Dibalas--"













"--bukan?"










Yedam menatap Samuel membuat pemuda itu kebingungan.










"Apa?" tanya Samuel










"Kau bilang ini nomor Doyoung?"










"Memang benar itu nomornya,"










"Kenapa dia jawab bukan?"









Samuel menghela napas. Ia mengambil ponsel Yedam lalu ponselnya dan mengecek nomor yang sama.











Yedam mengerucutkan bibirnya begitu terbukti nomor itu benar milik Doyoung.








Apakah ini artinya dia sudah di tolak Doyoung bahkan sebelum menampakan wajah?








Seonho dan Samuel menggeleng kasian atas keterpurukan yang sahabatnya rasakan.










"Semoga harimu menyenangkan, Bang Yedam," ujar mereka berdua dengan serentak.







Tring!







Mata Yedam melotot begitu kembali melihat ada pesan masuk dari Doyoung






Doyoung☺️


Maaf, tadi dibajak temanku.

Iya aku Doyoung, tapi untuk masalah siapa itu Bang Yedam, aku memang tidak tahu.










Yedam mengangkat ponselnya dan memperlihatkannya kepada Samuel dan Seonho.








"Hariku menyenangkan hari ini, terima kasih atas doanya," ucap Yedam lalu kembali menatap ponselnya, siap mengetik balasan.









Yedam terdiam.










Samuel dan Seonho ikut diam.









Yedam menatap kedua sahabatnya dan dibalas dengan tatapan bingung.












"Lalu....."














"......aku harus balas apa?"










Gubrak










"Bang Yedam kau--"




.
.
.










Dahi Doyoung merengut. Bang Yedam itu tidak lagi membalas pesannya. Ah, bukan masalah sih. Tapi bukannya dia bilang ingin memastikan sesuatu?










Ah, sudahlah apa peduli Doyoung?











Begitu katanya, tapi nyatanya Doyoung menatap ponselnya tanpa jeda.







Oh!

[✔️] Oh! (Bang Yedam x Kim Doyoung) Where stories live. Discover now