11.0

6.6K 830 249
                                    

Oh!




"Doyoung?"






Doyoung menoleh. Kurva bibirnya tertarik ke atas dengan sempurna.








"Yedam Hyung,"







.
.
.





Suasana canggung. Lagipula ini bukan waktu yang tepat mengajak seseorang keluar.









Yah beruntungnya hari ini malam sabtu, jadi tidak masalah karena besok tidak sekolah.








"Ada apa?" Tanya Yedam setelah tidak sanggup dengan segala kacanggungan.









"Eum, hanya saja,"








Yedam menoleh, lalu menghela napas.








"Doyoung," panggil Yedam.







Doyoung menatap Yedam, menunggunya untuk kembali berbicara.









"Aku tidak apa-apa, serius. Jika kau masih merasa bersalah, tidak, aku tidak apa-apa," ujar Yedam







Doyoung diam.







Bukan. Dia bukan ingin mengatakan itu.








"Tidak Hyung," ucap Doyoung








Yedam kembali menghela napas, "hei, dengar aku sudah memaafkanmu kan hari itu. Jadi aku--"











"aku ingin bertemu Hyung bukan karena itu!"










Yedam bungkam. Ia menatap Doyoung yang mulai berkaca-kaca. Oh, gawat Bang Yedam. Kau salah bicara.









"A-Aku ingin bertemu Hyung. Benar-benar ingin bertemu Hyung. Aku tidak tahu kenapa, aku hanya ingin bertemu Hyung setelah Dohwan menceramahiku habis-habisan,"








Yedam menyimak tanpa memotong pembicaraan Doyoung yang mulai menghapus air matanya.









"Aku merasa jengkel. Kenapa Dohwan memarahiku? Kenapa Dohwan menyuruhku untuk memikirkan segala yang aku lalui dengan Hyung. Aku kesal, memangnya kenapa dengan hal-hal itu sehingga membuat Hyung menjauhiku?"











"Dohwan tidak menjawab apa-apa. Aku sangat kesal dan orang pertama yang ada di dalam pikiranku untuk menumpahkan hal-hal ini adalah Hyung,"









"Tanpa pikir panjang aku keluar rumah. Tau-tau sudah di depan pintu rumah Hyung,"






Yedam diam. Menatap jemarinya. Sementara Doyoung sudah tidak lagi menangis, tapi dia tiba-tiba diam.










Doyoung memperhatikan Yedam yang menunduk. Tidak mengeluarkan reaksi apapun dengan ceritanya.









Entah kenapa hal itu membuatnya sedih. Sangat sangat sangat sedih.








Doyoung meremat ujung bajunya. Ia menunduk, kembali menahan tangis. Kali ini dengan alasan yang berbeda.









"Hyung," panggil Doyoung








[✔️] Oh! (Bang Yedam x Kim Doyoung) Where stories live. Discover now