『12』ραנαк נα∂ιαη

2.5K 156 41
                                    


Play the music video!

Fiersa Besari - Garis Terdepan

****

"Di tepian nestapa, hasrat terbungkam sunyi. Entah aku pengecut atau kau tidak peka?"

****

"Fadlan! Balikin keripik singkong gue!" Teriakan Maura membuat penghuni kantin menoleh ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fadlan! Balikin keripik singkong gue!" Teriakan Maura membuat penghuni kantin menoleh ke arahnya.

"Ambil aja lagi, Ra! Lo pengin yang bekas gue mulu sih," cibir Fadlan.

"Idih! Lo kan kurapan, nanti gue ketularan lagi," balas Maura sengit.

"Lo berdua nih, kalo ketemu berantem mulu. Mau gue bikin jadian juga?" ancam Abi.

Fadlan melirik Abi sinis. "Mau ngucap istighfar, tapi takut lo ke bakar."

"Sialan! Emang gue iblis?"

Semenjak acara 'penembakan' kemarin, Abi, Aldi, Reza, Fadlan, Clarissa, Maura, Ririn, dan Salsa menjadi sering berkumpul seperti ini.

Saat ini, mereka berada di kantin. Menikmati traktiran dari Reza dan Salsa.

Saat yang lain sedang bercanda gurau, Reza dan Salsa malah asik berfoto.

Clarissa melempar kulit kacang ke arah Reza dan Salsa. "Heh, pengantin baru! Selfie mulu lo berdua!"

"Sirik aja lo, wlee ..." Salsa menjulurkan lidah.

"Oh, lo mau selfie juga, Ris? Bi, buruanlah resmiin!" ledek Reza.

"Apaan, sih, Za!" elak Clarissa.

Abi yang sedang memakan kacang, tersedak kulitnya. "Uhuk! Uhuk! Mulut lo minta banget di kuncir ya, Za!" Abi melempar tatapan tajam.

Semua tergelak, kecuali Aldi yang seperti biasa, hanya tersenyum tipis.

Tanpa sadar, Aldi mengepalkan tangannya. Entah mengapa hatinya terasa panas ketika mengetahui Abi menyukai Clarissa.

Apa ia mulai menaruh hati pada Clarissa? Bagaimana bisa?

Saat itu, Abi, Aldi, Reza, dan Fadlan sedang berkumpul di kafe pelangi. Istilah kerennya, nongki ganteng.

Mengobrol, terkadang diselingi gurauan. Saling melempar candaan.

"Eh, main jujur-jujuran yuk!" ajak Reza.

"Dih? Kayak bocah SD aja lo!" cibir Fadlan.

"Boleh juga, sih. Lo gimana, Di?" tanya Abi.

Aldi mengangguk. "Gue ikut aja."

"Tahu gak? Gue tuh udah suka sama Salsa dari kelas 10. Tapi gak pernah berani bilang," tukas Reza.

WAVER [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang