MANTAN TAPI MENIKAH [COMPLETED]

14. Datang Tamu atau Ngidam?

Hari kedua,

"Yeom! Bisa gak sih gak pasang wajah ganteng gitu sehari aja?!" pria berbaju santai itu menganggukkan kepalanya pasrah untuk kesekian kalinya atas tindakan dan ancaman yang sudah dua hari ini ia dapatkan dari wanita yang ia cintai.

"Yeom! Aku itu ngomong malah masang wajah pasrah gitu, kenapa, capek sama aku?" lagi, Dokyeom hanya bisa menangis di dalam hatinya.

"Aku kan udah ganteng dari lahir yang, jadi aku gak bisa masang wajah jelek." balas Dokyeom percaya diri seraya menyengir lebar.

"Ohya? Perasaan pas kita pacaran dulu kamu jelek deh."

Blam!

Cengiran lebar yang pria itu tampilkan langsung pias seketika mendengar balasan yang keluar dari bibir gadis itu.

"Itu bibir kok bisa banget sih bikin aku nyesek? Mau diem apa mau dicium?"

"Makanya kalo orang ngomong itu dijawab, yeom." balas Yuju mengalihkan topik, mau main nyium aja Yuju bukan bayi ya Yeom.

"yang, aku jawab salah aku diem juga salah jadi mending aku pasrah aja udah." ujar Dokyeom.

"Yeom."

"Iya yang?" balas Dokyeom sambil menyedot minumannya.

"Aku pengen pizza." ucap Yuju sambil memajukan bibirnya membuat Dokyeom gemash ingin menciumnya. Eh

"Suruh Samuel ya yang beliin. Aku pengennya dia yang beliin pizza nya." lagi, Dokyeom hanya menahan dirinya agar tak menyium gadis itu di depan umum.

"Ha?" Dokyeom terkejut bahkan ia sampai tercengang.

"Iya, aku mau makan pizza yang dibeliin Samuel, sepupu kamu itu." Yuju mengulang keinginannya.

"yang, sebenernya kamu itu lagi dateng tamu atau ngidam sih? Pake acara dibeliin Samuel segala, aku bisa beliin kamu yang. Astaga!" Dokyeom tak habis fikir dengan keinginan gadis itu, ia meremas rambutnya frustasi.

"Gak mau ikutin keinginan aku? Yaudah! Aku mau ke kampus sekarang, mau ketemuan sama Suga oppa dan suruh-"

"Yaudah! Bentar aku telfon Samuel dulu. Selalu gitu, ancamannya pasti Suga lagi Suga lagi." gerutu Dokyeom sambil mengambil handphonenya, mencari kontak Samuel dan menelfonnya.

"Ya kan cuma ancaman itu yang bisa bikin kamu luluh."

"Diem dulu, ini udah diangkat Samuel."

"Halo Sam. Tolong beli pizza dan antar ke resto tuan Choi." ujarnya ketika sambungan telfon mereka terhubung.

"Hyung, kau kan bisa membeli sendiri atau memakai jasa delivery, aku lagi sibuk beneran."

"Oke aku beli sendiri, tapi gajimu cuma setengah bulan ini."

"Ya! Hyung! Kenapa gajiku yang menjadi taruhannya? Aishh, baiklah akan aku antarkan pizza pesananmu." gerutu Samuel disebrang sana frustasi.

Klik

Panggilan diputuskan secara sepihak, membuat Yuju tersenyum puas. Akhirnya dia bisa makan pizza dari tangan orang ganteng hihi.

"Yeom." panggil Yuju

"Apa?" tanya Dokyeom kesal.

"Kamu kesel sama aku?" bukannya menjawab, gadis itu malah bertanya.

"Sangat!" ingin rasanya Dokyeom menjawabnya dengan keras tapi bagaimanapun ia tidak bisa marah atau kesal terhadap gadis itu kecuali kesalahan yang benar-benar fatal.