MANTAN TAPI MENIKAH [COMPLETED]

25. Dasar!

Dokyeom tersenyum memperhatikan wajah cantik istrinya yang saat ini masih berada di alam mimpinya, setelah semalam mereka bermain sampai jam 3 pagi.

Pria itu menaikkan selimut yang menutupi tubuh polos Yuju sampai sebatas dada istrinya itu. Dokyeom tersenyum lagi dikala kedua matanya tak sengaja melihat kissmark yang ia buat semalam membuat wanita itu telah menjadi miliknya seutuhnya.

Pria itu menyelipkan anak rambut Yuju ke belakang telinga wanita itu, merasa ada yang mengusik tidurnya Yuju perlahan membuka kedua matanya, pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah wajah manis Dokyeom dengan senyuman terbaiknya itu membuat gadis itu tersipu karena mengingat kejadian semalam bersama suaminya.

Chuu

Tanpa aba-aba, Dokyeom mencium bibir gadis itu yang terlihat agak bengkak karena ulahnya semalam.

"Morning kiss yang." ujar Dokyeom dengan suara serak nya.

"yeom ihh." balas gadis itu tersipu.

"Mulai hari ini, kamu harus kasih aku morning kiss ya."

"No no."

"yang ihh."

"3 kali sehari aja." balas gadis itu tanpa sadar.

"Oke 3 kali sehari. Fix ya? Jadi morning kiss, afternoon kiss dan night kiss. Okay?"

"Enggak yeom! Aku salah ngomong tadi. Ih yeom, kamu pikir minum obat 3 kali sehari?"

"Ya kan bibir kamu itu emang obat buat aku."

"Obat apa?"

"Pembuat bahagia."

"Yeom! Ihhh ngeselin banget sih!"

"Haha, yaudah aku mandi duluan ya. Atau kita mandi bareng?" goda Dokyeom dan ya jangan lupakan wajah mesumnya itu.

"Yeom! Jangan peluk aku lagi ya kalo kamu-"

"Iya yang iya aku mandi sekarang, astaga pasti selalu gitu." gerutu Dokyeom dan membuat Yuju gemas sendiri melihatnya, pria itu dengan hanya memakai celana pendek tanpa baju yang menutupi dada bidangnya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Yuju tersenyum sambil sesekali tersipu mengingat permainan mereka semalam, astaga betapa lembut dan hati-hati nya permainan Dokyeom semalam. Membuat Yuju merasa menjadi wanita paling beruntung karena pria itu sangat memperhatikan dirinya semalam.

Ia menyibakkan selimutnya lalu tersipu lagi hingga membuat kedua pipinya berwarna merah seperti kepiting rebus karena melihat tubuh polosnya, lalu ia mengambil bajunya yang berserakan di lantai, memakainya lalu duduk di tepi ranjang menunggu suaminya itu selesai mandi.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, Dokyeom keluar dengan masih melilitkan handuk di pinggangnya, lalu ia membersihkan rambutnya dengan handuk kecil yang berada di genggamannya. Lalu tersenyum melihat wanitanya dengan rambut yang acak-acakan sedang menunggunya.

Ketika tubuh Dokyeom menghadap lemari untuk mencari pakaiannya, Yuju melihat luka di punggung suaminya, lalu ia meringis.

"yeom, itu pasti sakit kan?" tanya Yuju dan membuat Dokyeom membalikkan tubuhnya lalu menghadap ke cermin besar dan melihat bekas luka dan cakaran di punggung nya itu.

"Ini gak sesakit apa yang kamu rasain semalem, yang." ujarnya lalu ia menghampiri istrinya yang masih duduk di tepi ranjang itu lalu bersimpuh, mensejajarkan tubuhnya dengan wanitanya.

"Masih sakit yang?" tanya pria itu dan membuat Yuju tersenyum.

"Gapapa nanti sakitnya hilang."