32. ngi-DAMN?!

1.1K 115 13
                                    

"yeom aku pengen nasi goreng."

"yang..." rengek Dokyeom ketika melihat jam yang tertempel di dinding kamar mereka.

"Apa?"

"Enggak, yaudah ayo ke dapur."

Dengan menahan kantuk yang luar biasa, Dokyeom beranjak dari tidurnya. Jam menunjukkan pukul 2 dini hari dan Yuju sedari tadi tak berhenti merengek ingin Dokyeom memasakkan nasi goreng, ingin menolak tapi ia takut jika nanti baby nya akan kelaparan meskipun ia sendiri baru tertidur 2 jam setelah habis melayani Yuju yang rewel minta ini itu.

Melayani ngidamnya Yuju ya bukan yang lain hhe.

Dan disinilah mereka berada, dengan Yuju yang duduk manis di atas kursi meja makan serta Dokyeom yang dengan mata terpejam sebelah yang saat ini sedang memegang kuali, pria itu dengan cekatan mengambil sepiring nasi, beberapa bumbu, serta kecap lalu mencampurkannya menjadi satu dan tak lupa mengosengnya hingga beberapa bumbu dan kecap itu menyatu dan menciptakan keharuman yang luar biasa.

Selain tampan, Dokyeom juga bisa memasak.

Yuju bertepuk tangan kecil karena sang suami menghampirinya dengan membawa sepiring nasi goreng yang telah jadi dan siap dinikmati.

"Habisin ya." ujar pria itu dikala bokongnya ikut mendarat di kursi sebrang Yuju.

"Harusnya aku yang ngomong gitu, habisin ya yeom." diakhir ucapannya wanita itu mendorong piringnya ke hadapan sang suami dan membuat pria itu mengernyit bingung.

"Kenapa yang?" tanyanya.

"Habisin yeom." ulangnya.

"Tapikan kamu tadi nyuruh aku masak buat kamu kok malah dikasih ke aku?"

"Aku kan bilang pengen bukan mau makan yeom, maksudnya aku tuh pengen liat kamu makan nasi goreng buatan kamu sendiri." diakhir ucapannya wanita berbadan dua itu terkikik dan membuat Dokyeom mengacak rambutnya frustasi.

"Tapi aku udah kenyang yang beneran."

"Yeom ini tuh permintaan baby kita, kamu mau dia ileran?"

"Tapi yang- astaga!"

Meskipun menggerutu karena merasa kesal, tapi tetap saja Dokyeom menyuap nasi goreng yang tadi ia buat ke dalam mulutnya.

"Tiga sendok aja ya yang, aku udah kenyang beneran."

"Yeom, sayang tau nasinya. Dia nangis kamu mau nanggung?"

Tanpa berniat menjawab, Dokyeom terus saja memasukkan sendok demi sendok nasi goreng itu ke dalam mulutnya hingga kedua pipinya menggembung dan wajahnya memerah.

"Untung saja tadi aku membuatnya sedikit." bathin pria itu dengan memasang senyuman yang dipaksakan.

"Gitu dong kan nasinya gak jadi nangis."

Setelah membuat Dokyeom menahan kesal setengah mati wanita itu malah dengan tanpa berdosanya tertawa sampai membuat perutnya sakit.

"Awh!" ringisnya lalu mengelus perut ratanya itu dan membuat Dokyeom mencibirnya.

"Makanya berhenti ketawa." cibir Dokyeom dengan wajah kesalnya.

"Maaf yeom, abisnya kamu emang lucu sih. Papa- able banget." melihat wajah kesal sang suami yang belum juga luntur, Yuju berinisiatif untuk menyubit kedua pipi Dokyeom yang memiliki gelar cubit- able itu, dan ya seperti biasa Dokyeom langsung luluh dan melupakan kekesalannya tadi kepada sang istri. Pria itu mengambil alih kedua tangan yang mencubit pipinya, lalu menciumnya lumayan lama secara bergantian setelah itu tersenyum bahagia hingga kedua matanya tenggelam.

MANTAN TAPI MENIKAH [COMPLETED]Where stories live. Discover now