16 - Sahabat

2K 187 14
                                    

"Chaeng-ah, bibimbapmu sudah siap!"

Chaeyoung yang sedang asik menonton kartun disney di televisinya segera bangkit dari sofa begitu mendengar teriakan Mina dari dapur.

Chaeyoung sebenarnya sudah menawarkan diri untuk membantu Mina memasak tadi, tapi gadis tersebut melarangnya. Chaeyoung tentu tak bisa menentang Mina, jadi dia hanya menonton kartun disney favoritnya selama menunggu gadis itu memasakkannya bibimbap.

"Woah, itu terlihat sangat enak." Ucap Chaeyoung begitu tiba di hadapan Mina dan bibimbapnya

Mina tersenyum lebar mendengarnya, "geurae? Kalau begitu makanlah."

Chaeyoung mengangguk semangat dengan senyuman manisnya. Alih-alih langsung menyantapnya, Chaeyoung malah mengangkat piring tersebut dengan tangan kanannya, lalu tangan kirinya menarik pergelangan tangan Mina.

"Makan di depan saja, sambil menonton film." Ujar Chaeyoung.

Mina tidak merespon. Dia hanya terdiam, sesekali melirik pada pergelangan tangannya yang digenggam Chaeyoung hingga mereka berdua tiba di depan televisi dan duduk bersebelahan dengan jarak yang cukup tipis.

"Ah... film apa yang ingin kau tonton?" Tanya Chaeyoung sambil menoleh kepada Mina.

Mina tampak berpikir sejenak, "Harry Potter?"

"Omo, kau menyukainya?" Tanya Chaeyoung antusias.

Mina tersenyum seraya mengangguk cepat, "ne! Itu film favoritku. Waeyo? Apa kau juga menyukainya?"

Chaeyoung menggeleng seraya menampilkan cengiran polosnya, "tidak. Apakah itu seru?"

Mina memajukan bibir bawahnya, "mwoya? Kau bertingkah seolah menyukainya, padahal menontonnya saja tak pernah."

Chaeyoung hanya terkekeh mendengar ucapan Mina. Lalu dia membetulkan posisinya jadi duduk bersila, "bagaimana kalau kita menonton Happy Feet saja? Itu salah satu kartun disney favoritku yang mengisahkan tentang penguin yang di cap aneh dan dikucilkan oleh semua penguin lain karena tak bisa bernyanyi. Yang dia lakukan hanyalah menari."

Ada jeda sebelum Chaeyoung kembali melanjutkan ucapannya dan melirik Mina disebelahnya, "bukankah menyenangkan? Menonton kartun penguin bersama penguinnya langsung disebelahku. Apalagi penguin ini jauh lebih menggemaskan."

Blush. Ucapan Chaeyoung sukses membuat pipi Mina merona. Dia mendelik kepada Chaeyoung. Tapi kemudian satu ide terlintas di otak Mina. Dia ingat, ada satu kartun yang juga mirip dengan Chaeyong.

"Terserahlah. Tapi setelah ini, mari menonton kartun The Lion King. Bukankah menyenangkan? Menonton kartun simba bersama simbanya langsung disebelahku." Ucap Mina santai, membalas ucapan Chaeyoung sebelumnya.

"Mwoya? Aku simba? Aigooo, aku bingung itu pujian atau ejekan. Tapi karena itu darimu, aku hanya akan berterimakasih. Kamsahamnida, penguin-ah." Ujar Chaeyoung seraya menunduk sopan terhadap Mina. Mina hanya terkekeh kecil melihat tingkah Chaeyoung.

Lalu, Chaeyoung memutar kartun Happy Feet di televisinya dan mulai memakan bibimbapnya yang dibuatkan Mina.

"Woah, ini sangat enak." Ucap Chaeyoung dengan mulutnya yang masih penuh oleh makanan.

Mina tersenyum bangga mendengar pujian Chaeyoung. Dia menoleh pada Chaeyoung yang sedang serius menyantap makanannya dengan mata yang terfokus pada kartun yang sedang terputar di televisi. Mina diam-diam memuji betapa menggemaskannya ekspresi Chaeyoung saat ini. Pemandangan Chaeyoung dengan mulut penuhnya yang sibuk mengunyah bibimbap benar-benar membuat Chaeyoung terlihat seperti bocah yang baru berumur lima tahun.

Perfect Stranger [Michaeng]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora