T W O •

106K 3.3K 77
                                    

TELAH DI REVISI ✓

Hari yang cerah secerah wajah Stella yang kini sudah siap dengan penampilannya. Hari ini ia akan jalan-jalan dan berkumpul dengan sahabatnya yang sangat ia rindukan. Stella memasuki lift dengan tujuan ruangan dasar di mansion kediaman keluarga Shcirge.

Stella langsung keluar dari mansion menuju garasi mobil dan menaiki salah satu lamborghini kesayangannya. Ia tidak izin lagi, karena tadi malam saat makan malam ia sudah izin pada mom and dad kalau ia akan pergi besok pagi.

 Ia tidak izin lagi, karena tadi malam saat makan malam ia sudah izin pada mom and dad kalau ia akan pergi besok pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan sekali tancapan gas, Stella mengendarai lamborghini itu dengan kecepatan di atas rata-rata. Sudah biasa, ia memang ahli-nya dalam bidang seperti ini.

Skip✓✓

Stella melangkahkan kaki-nya keluar dari Lamborghini miliknya di sebuah cafe yang juga termasuk salah satu miliknya. Saat pertama kali menginjakkan kaki, sudah banyak pujian-pujian orang sekitar yang melihatnya.

Stella terus berjalan tanpa menghiraukan ucapan demi ucapan yang di lontarkan pelanggan cafe, hingga akhirnya ia melihat ketiga sahabatnya yang menatap ke arahnya dan memanggil dirinya.

"Gilak udah lama gak ketemu makin goals aja lu!" Kata Kirana disambut kekehan Stella.

"Gue kangenn su! Lama banget lo di New York. Betah banget, ada apaan di sana?" Kata Naya menggoda Stella membuat Stella memutar bola mata malas.

"OH JANGAN-JANGAN LO ADA DOI DI SANA YE, MAKANYA KAGA PULANG-PULANG KE SINI?" Teriak Jesslyn heboh membuat perhatian pengunjung kafe terarah ke mereka.

"Jangan buat gue malu, jess!" Ringis Kirana membuat Jesslyn menyengir lebar, peace!

Stella menatap Jesslyn geram, jika saja bukan sahabatnya, mungkin dagingnya saat ini akan ia cincang cincang sampe mampus!

Belum sempat Stella berbicara pada Jesslyn, mereka di kejutkan dengan tiga cewe yang menyenggol meja yang mereka tempati hingga minuman yang memang telah ketiganya pesan itu tumpah.

"HEH KALO JALAN LIAT-LIAT DONG!" Bentak Naya yang kesal karena baju serta tangannya terkena tumpahan minuman.

"Gue udah liat-liat kok! Kalo gue kaga liat gue gabakal bisa sampe ke sini," kata gadis yang berada di tengah.

"Lo udah salah, gak merasa bersalah lagi!" Cibir Kirana membuat salah satu antek-antek gadis itu menyahut.

"Sorry ya, kita gak salah! Yang salah itu, lo pada ada di sini. Gak pantes!" Kata gadis bernama Narka.

"Oh lo para cabe yang ada di sekolah kan? Schirge International High School? Gue sampe lupa! Habisnya ketutupan sama dandanan yang persis kek tante-tante sih," kata Jesslyn tersenyum mengejek.

"Lo pada belagu ye!?" Geram Sindy menatap Stella dkk dengan pandangan sinis.

"SECURITY, USIR MEREKA!!" Teriak Cinta berteriak pada sekuriti yang berada di luar kafe.

STELLA AND HER MILLION SECRETS ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang