1|Flashback

689 201 153
                                    

-💖-

Senin, 14 mei 2017, 17:20.
Rumah Ara, seo-gu, busan.

Menatap, keduanya saling menatap tanpa ada percakapan. Angin sore yang menghembuskan kearah keduanya , seakan menyuruh mereka untuk bicara.

"kak, masuk aja ya?" hening, Ara tak mendapatkan jawaban apapun dari orang didepannya

Datang disore hari lalu tak bicara sepatah katapun dan menatap dirinya membuat Ara bingung. Ada apa dengan kekasihnya,masalah apa lagi yang akan datang?

"aku gak akan tau kalau kakak diem doang"

"cerita aja kak" Hening, hanya terdengar suara suara angin yang semakin kencang, langit pun semakin gelap, dan sepertinya sebentar lagi akan menjatuhkan hujan.

Ara mengkerutkan alisnya, ia semakin dibuat bingung dengan tingkah kekasihnya, tak biasanya seperti ini. Hyunjin akan bicara kepadanya jika ada masalah, tapi kali ini? Hanya diam.

"Ra, sampai disini aja ya" Suara serak nan berat memecah keheningan antara mereka, Ara masih diam. Belum mencerna perkataan hyunjin

"Salah aku apa kak?"

"maaf" sebuah kata maaf terlontar dari mulut hyunjin, ara jelas kecewa.

manik mata ara bergetar, dengan dilapisi krystal bening. sebentar lagi ia akan mengis, tapi ara mati-matian menahannya. ia ingin terlihat kuat didepan kekasihnya, bukan. Mantan kekasihnya

"Yaudah kalo itu mau kakak" Lirih ara membuat Hyunjin tersenyum hambar, Hyunjin tau ara pasti kecewa, tapi apa boleh buat? Ini demi kebaikan mereka berdua.

"Ra, makasih buat semuanya" ucap Hyunjin parau lalu meninggalkan perkarangan rumah ara dengan mobil mewahnya

Air mata ara turun, ara tidak bisa menahannya lagi. Ia menangis sekarang.

-⭐️-

Hyunjin masuk kedalam rumah dengan malas, moodnya benar benar hancur hari ini. Ia hanya ingin istirahat

"Hyunjin"

Malas, Hyunjin malas membalas sang papa ia lebih memilih melanjutkan langkahnya kekamar dari pada harus berurusan dengan sang papa

"Berhenti atau di-"

Hyunjin berhenti melangkah sejenak lalu menghampiri sang papa, dan posisi mereka sekarang berhadap-hadapan

"Atau apa? Apalagi anceman yang mau papa keluarin buat aku?!" Hyunjin memotong pembicaraan ayahnya, tangannya mulai terkepal tanda bahwa ia sedang menahan amarahnya

"Besok ikut papa" ucap sang papah mengabaikan pertanyaan hyunjin

"Kemana? mau kerumah jalang itu?" Tanya Hyunjin remeh

"mau nikah sama jalang itu? Kalau kalian nikah, hyunjin bakal angkat kaki dari rumah ini"

"Maksud kamu apa?!" Bentak sang papah yang sudah tersulut emosi

"Aku cape, papa tuh ga mikir. Harusnya kita tuh cari mama bareng. BUKAN NIKAH SAMA JALANG ITU." Hyunjin langsung kembali ke kamar setelah meneriaki sang papa untuk pertama kalinya.

TBC'|

𝘐𝘯𝘥𝘦𝘤𝘪𝘴𝘪𝘷𝘦 | 𝘏𝘺𝘶𝘯𝘫𝘪𝘯  Where stories live. Discover now