3|Dia datang

434 166 108
                                    

-💖-

"Jadi kalian beneran saling kenal?" Pertanyaan hyunjin membuat changbin dan minho jengah, bagaimana tidak jengah? Hyunjin menayakan pertanyaan yang sama berkali-kali

"Sudah kukatakan iya" Jawab minho sedikit kesal

"Owh, kenapa gue ga dikasih tau?" Tanya hyunjin penasaran

"Karna itu gak penting" jawab changbin dengan nada datar

"Lu marah sama gue?"

"Menurut lu?" Tanya changbin

"Menurut gue, lu marah sama gue."

"Itu lu tau! Kenapa masih nanya?!" Jawab changbin menaikan nada bicaranya

"Yasudah sih, gue kan cuma nanya. Kenapa harus ngegas" keluh hyunjin

"Terserah! Ter se rah lu!" Balas changbin lalu menyumpal kupingnya dengan earphone karna kesal, sedangkan minho hanya mendengarkan keduanya yang bertengkar dengan sikap bodoamat.

-⭐️-

Keesokan harinya

Hyunjin dan changbin sedang makan dikantin, tapi daritadi tidak ada salah satu dari mereka yang membuka suara.

Mungkin karna changbin yang masih marah dengan hyunjin, dan hyunjin yang takut salah jika ia berbicara.

"Kudengar ada anak baru"

"Oh ya? Perempuan atau laki-laki"

"Katanya sih perempuan, kalau tidak salah namanya kim ara" ucap seseorang disebrang sana

Deg.

'Kim ara?' Batin hyunjin

"Makan woi, jan ngelamun" ucap changbin ketika melihat hyunjin berhenti makan

"Bin.., gue belum siap"

Changbin diam, ia bingung dengan hyunjin. Belum siap? Apanya yang belum siap? Prnya kah, pikir changbin

"Ara dateng bin, gue..." ucap hyunjin blank, pikirannya melayang kemana-mana

Changbin tau apa yang dimaksud sahabatnya ini, jadi ia menarik hyunjin untuk meninggalkan kantin dan menuju rooftoop

-💃🏻-

"Lo yakin ga mau pulang aja?" Tanya changbin, pasalnya wajah hyunjin sedikit pucat

"Ga bin, gw mau disini aja"

"Disini dengan keadaan lo yang begini?

Lu pucet bat gile, balik aja ya? Gw telfon bang minho nih" ucap changbin, lebih tepatnya memaksa secara tidak langsung

"Gamau bin" kekeuh hyunjin

"Astaga, balik aja plis. Gue takut lu kenapa-napa. Ya? Pliss" mohon changbin, ia tidak mau hyunjin makin pucat setelah melihat wajah ara

"yaudah" lirih hyunjin, lalu merubah posisinya menjadi tiduran disofa.

Changbin dengan terburu-buru merapihkan tas hyunjin, ia sedikit panik takut hyunjin kenapa-napa. Sedikit lebay sih, tapi hyunjin itu punya riwayat penyakit dimana kalo dia takut/panik dia bisa pingsan dan sadar 13jam kemudian

Sesudah selesai changbin merapihkan tas hyunjin, ia berlari menuju rooftoop untuk menemui hyunjin

Karna terlalu terburu-buru, changbin menabrak seseorang

"Eh, sorry gw ga sengaja" ucap changbin sambil membereskan buku hyunjin yang terjatuh dilantai

"Iya, gpp kok" ucap seseorang itu sambil membantu changbin membereskan bukunya

'Hwang hyunjin?' Batin sesorang itu ketika melihat label nama yang ada dibuku tersebut

"Sorry ya gw lagi buru-buru" ucap changbin lalu kembali berlari menuju rooftoop

"Eh, iya" ucap seseorang itu bernama kim ara

'Sejak kapan hyunjin punya dagu lancip?' Batin ara

-🗝-

Saat changbin sampai dirooftoop, ia sudah melihat minho ada disana. Sedikit lega sih, tapi rasa khawatir itu gabisa ilang soalnya hyunjin belum bangun dari tidurnya

"Hyunjin belom bangun bang?" Tanya changbin sambil meletakan tas hyunjin dilantai

"Tadi bangun, cuma tidur lagi"

"Lu kemana aja si?" Tanya minho

"Abis rapiin buku hyunjin, mending hyunjin langsung bawa balik dah bang" usul changbin

"Gw gendong?" Tanya minho

"Jangan ntar lu encok bang, mending dibangunin aja" ucap changbin, lalu membangunkan hyunjin

"Masi bisa jalan ga?" Tanya minho, pasalnya wajah hyunjin sedikit pucat.

"Gue cuma pucet doang bang, ga lumpuh" ucap hyunjin sedikit terkekeh

"Gini doang pucet lemah lo" sarkas minho yang langsung diplototin changbin

"Namanya juga manusia bang" jawab hyunjin

"Yaudah bin, gw sama hyunjen balik ye" ucap minho sambil mengambil tas hyunjin

"Iya hati-hati bang!"

TBC'|

𝘐𝘯𝘥𝘦𝘤𝘪𝘴𝘪𝘷𝘦 | 𝘏𝘺𝘶𝘯𝘫𝘪𝘯  Where stories live. Discover now