6|Ngelantur

164 52 24
                                    

-💖-

Seminggu kemudian

"Kalau kita bersama, itu takdir. Bukan suatu kesengajaan" murid-murid lain bertepuk tangan antusias saat hyunjin selesai membacakan puisi yang berjudul 'kebersamaan' karya dirinya sendiri

Dengan bangga, hyunjin kembali ketempat duduknya yang berada disebelah changbin.

"Gile bin, kece ga gue?" Tanya hyunjin sambil tersenyum

"Hm" balas changbin yang masih kesal atas kejadian seminggu yang lalu, rasanya changbin ingin pindah tempat duduk. Dimana saja asal tidak sama hyunjin

"Sekarang giliran changbin" guru yang berada didepan kelas memanggil changbin, dengan rasa deg-deg an. Changbin berhasil maju dengan membacakan puisi tentang 'masa laluku yang indah'

"Kalau masa lalu bisa diulang kembali, aku ingin mengulangnya dan memperbaiki kesalahanku saat itu" sorakan dan tepuk tangan meriah diberikan untuk changbin, dan rntah mengapa hyunjin sedikit tersindir akan puisi yang dibaca oleh changbin

"Bin"

"Diem, gue males ngomong sama lo" Ucap changbin lalu mengumpatkan kepalanya ke tangan yang ia lipat

Hyunjin yang mendapatkan balasan sinis dari changbin hanya diam, dan sepertinya nanti hyunjin akan kekantin sendiri

-⭐️-

"Tumben sendirian? Changbin mana" tanya erick teman satu eksul hyunjin yang bertanya kenapa temannya itu hanya sendiri ke kantin

"Lagi pengen aja" balas hyunjin lalu duduk diseblah eric,

"Gak biasanya..."

"Oiya, udah denger berita tentang anak baru belom? Yang cantik itu lhoo" Ujar eric tiba-tiba

"Ara? Kenal gue" balas hyunjin santuy sambil mengaduk es teh manisnya

"Gebetan lu ye?" Tanya eric

"Bukan, gue mah gak suka dia"

"Ah masa sih? Yakin, cakep lho, buat gue aja deh kalo gitu..." goda eric

Ketika ditanya soal ara, entah kenapa hyunjin kali ini lebih tenang dan santai. Tidak seperti awal-awal kemunculan ara yang membuat hyunjin takut akan satu hal, yaitu ara yang membenci dirinya

Hyunjin memutuskan untuk pergi ketaman belakang sekolah setelah mengobrol dengan eric, pikiran memang agak sedikit kacau karna changbin yang mendiamkan dirinya

"Boleh gue duduk disini?" Tanya hyunjin kepada perempuan berambut pendek yang sedang duduk dibangku taman belakang sekolah, yang ditanya hanya mengangguk

"Gue tau kok ra, lu pasti marah kan sama gue?" Tanya hyunjin tiba-tiba

"Buat apa?" Ara menegok dengan perasaan bingung kenapa tiba-tiba hyunjin berkata seperti itu

"Maaf, selama ini gue pura-pura gak tau dan gak peduli atas kehadiran lo" balas hyunjin tersenyum

"Tapi gue ngelakuin ini semua, karna changbin yang nyimpen perasaan sama lo ra,

Jadi gue minta maaf kalo gue pura-pura sakit atau lupa kalo lu itu mantan gue" setelah berbicara seperti itu hyunjin langsung pergi menunggalkan ara yang masih diam, tidak mengerti perktaan hyunjin

'Jadi ini semua demi kak changbin?'

-💃🏻-

Sesampai dirumah, ara masih bingung dengan pengakuan hyunjin secara tiba-tiba.

Maka dari itu ara memutuskan untuk menanyakan hyunjin sekali lagi, apa maksud dari ucapannya tadi

Kak Hyunjin

Kak, aku mau nanya|
Tentang yang tadi|
16.00
Read

|lupain aja, tadi gue ngelantur
16.02
Read

Ara menghela nafas panjang setelah mendapatkan jawaban dari hyunjin, ngelantur? Sepertinya tadi hyunjin bicara serius dengannya

Dan tentang changbin, ia kan baru akrab kemarin. 'Masa iya sudah suka sama aku, gak logis' batin ara

Karna bingung, ara mencoba menghubungi changbin. Karna ara tau kalau changbin sedang marahan dengan hyunjin, jadi ia sedikit was-was

Changbiniee 🥶

kak Changbinn|
16.09

|hm?
16.10

Aku pingin ngopii, temenin ya?|
16.12

|dadakan banget tumben
|lagi pengen ya?
16.14

Iyaa nih|
tapi nanti ajak kakhyunjin ya|
16.16
Read

Tak ada balasan dari changbin, pesannya hanya diread. Masa iya mereka marah besar, 'paling juga hanya masalah sepele, hyunjin kan biang masalah sejak dulu' batin ara mengingat masa lalu

Ting

Sekitar beberapa menit kemudian changbin membalas pesannya, tapi kenapa hanya 'y'

Changbiniee 🥶

|y
16.40
Read

'Kayaknya aku harus bikin mereka baikan' batin ara, mulai merencanakan sesuatu

Mari kita doakan semoga rencana ara berhasil.

TBC'|

𝘐𝘯𝘥𝘦𝘤𝘪𝘴𝘪𝘷𝘦 | 𝘏𝘺𝘶𝘯𝘫𝘪𝘯  Where stories live. Discover now