Rasanya baru kemarin Aira bisa bangun siang dan makan cereal di depan tv sambil nonton kartun di hari minggu,sekarang rutinitasnya kembali seperti semula sebagai siswa dikelas dua belas.
"Bangun Bri,gue gaada waktu lagi ya buat teriak-teriak gini. udah jam 6 nanti lo telat. cepet mandiiiii!" Aira sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk didepan kamar Brian yang masih terkunci rapat dan hanya balasan suara gumaman Brian disana.
"Ih kebo banget sih!" Aira menggerutu sambil jalan ke kamarnya,mengganti daster yang masih ia pakai dengan seragam putih abu-abu nya.
Selesai beberes Aira turun untuk menyiapkan sarapan untuk Brian dan bekal untuk dirinya. Aira tidak terbiasa sarapan berat paling hanya buah dan susu kacang hijau yang biasa ia buat sendiri.
"Lama banget sih jadi orang siap-siap sekolah aja lelet!" ucap Brian sambil mengunyah roti di meja makan.
"HEH! kurang ajar,adik macam apa lo! setengah jam gue teriak-teriak depan pintu kamar lo,enak aja ngatain gue lelet! ibab!" Aira ngedumel sambil menyiapkan bekal untuk dirinya.
"Gue nebeng ya" Kata Aira sambil mengunci pintu rumahnya. Minggu ini rumah hanya akan diisi dengan ia dan Brian saja karna Mama,Ayah,dan Trian masih di luar kota sampai minggu depan,katanya.
"Yaelah sekolah kita beda arah kali,lagian gue mau jemput Lea udah lu berangkat aja sih naik motor satu lagi" sahut Brian yang sudah siap dia atas motor nya.
"Ish pelit benget! gue males ngeluarin motornya mending sama lo juga tinggal jalan."
"Gak gak gak. udah pesen ojol aja atau ga biasanya juga lu berangkat sama Bas-"
"Assalamualaikoooooom anak dajjal yang budiman" Teriak Bastian di depan pagar rumah Aira, sambil membuka helm full face andalannya.
"Tuh anaknya dateng,udah sana minggir gue mau lewat kasian Lea nanti nungguin gue kelamaan" ucap Brian sambil menggusar Aira dari hadapan motornya lalu pergi.
"Emang adek kurang ajaaar! giliran pacar di prioritasin giliran gue dibuang gitu aja!" Aira menggembok pagar rumahnya,biasanya memang dia berangkat dan pulang sekolah bareng Bastian tapi kalau hari senin biasanya Bastian gak jemput karna harus dateng pagi buat upacara dan gak sempet jemput Aira yang sekolahnya beda arah karna Bastian saru sekolah dengan Brian.
"Kok lo jemput gue sih! ini kan senin nanti lo telat!" Aira masih marah-marah,duh senin pagi udah diajak naik pitam.
"Yaelah masih untung gue jemput,yaudah gue langsung berangkat aja deh!" sahut bastian dibalik helmnya.
"YEEEEE YA JANGAN LAH" timpal Aira lalu naik ke motor Bastian.
"Makanya cari yang bisa prioritasin lo, Ra"
"HAH? GA KEDENGERAN" suara Bastian terdengar samar dibalik helm itu ditambah Aira yang emang dasar budek anaknya.
Saat Bastian memutar balikan motornya Aira melihat mobil si kembar keluar dari terasnya pasti hari ini mereka mulai kuliah.
"Pagi Vegas, pagi Frans" teriak Aira dari atas motor yang disaut oleh Vegas,tidak dengan Frans ia malah enggan melihat Aira.
Padahal kemaren peluk-peluk gue sekarang jutek abis,aneh. batin Aira
أنت تقرأ
Honest
قصص المراهقينKalau boleh jujur aku tidak ingin mengenal mu, seorang yang berhasil membuat hidupku hilang tanpa rupa namun juga seorang yang membuat ku jatuh cinta untuk pertama kalinya. -AIRA ISYANA PUTRI Copyright 2020 sekhoodteng ®
