61. Aliansi

1.2K 70 26
                                    

Disclaimer : Eiichiro Oda & Ichiei Ishibumi

warning :Non Canon, dll

''Begitukah....''

Seorang pria dewasa sedang duduk di sebuah sofa dengan satu kaki di atas paha kaki satunya, dia memejamkan matanya mendengar perkataan pria berambut hijau dan coklat di depan nya.

Azazel sudah mendengar cerita dari Issei dan Zoro mengenai penyerang yang mereka lalui, Azazel menyimpulkan kalau serangan itu adalah kesalahpahaman, dia membuka matanya dan bibirnya membentuk senyuman

''Aku mengerti, aku menyimpulkan kalau ada kesalahpahaman disini'' kata Azazel dengan wajah sadar

''Maksudmu?'' Zoro memerhatikan

''Maksudku adalah kalau serangan itu bukanlah serangan untuk perang, itu bisa terlihat dari cerita kalian mengatakan gadis kecil itu mencoba 'menangkap' kalian'' kata sang jenderal malaikat jatuh dengan senyuman yang melekuk di bibirnya itu.

Kaisar naga merah dan sang pendekar pedang mengangguk mengerti, Zoro merasa cukup lega di hatinya karena tidak menebas mereka saat itu, jika saja dia menebas mereka maka itu menjadi masalah besar.

''Baiklah aku mengerti, aku akan memberitahu ini kepada Luffy dan yang lain nya'' kata Zoro yang kemudian berdiri dari sofa nya

''Oh dan lagi.....malam ini kita akan melakukan pertemuan dengan para bangsa Yokai, katakan itu juga kepada si topi jerami'' Azazel terus tersenyum melihat ke arah Zoro

Zoro mengangguk mengerti dan kemudian mengambil pedang kayunya yang sudah terlihat patah, dia berjalan menuju ke kamar nya dan memberitahu kapten nya. Issei melihatnya dengan heran karena dia terus membawa pedang kayu itu yang sudah mau patah.

''Kalau begitu, aku juga mau istirahat juga, Azazel-sensei''

Issei berdiri dari sofa nya dan berlari mengejar Zoro untuk berjalan bersama, Azazel memerhatikan mereka dengan senyuman di bibirnya itu, dia mengambil gelas minuman nya di meja dan meminum nya dengan satu tegukan

''Aku memiliki firasat buruk tentang ini'' kata Azazel sambil melihat gelas minuman nya

Azazel meneguk sekali lagi minumannya dan dia menyadari ada seseorang yang duduk di sofa depan nya, dia melihat kalau yang duduk adalah guru baru yang tidak lain adalah Lilith

''Ah kau belum tidur?'' tanya Azazel yang kemudian menaruh gelasnya di meja

''Belum, aku masih memiliki urusan'' jawab Lilith dengan tangan memegang dagu nya sambil memerhatikan Azazel dengan senyuman lembut

''Hmmm sepertinya ada yang membuatmu senang'' kata Azazel memerhatikan tingkah Lilith

''Hohoho tentu saja, dan itu sangat membuatku bersyukur ikut rekreasi ini'' katanya dengan senyuman lembut terus bertahan di bibirnya

Azazel memiringkan bibirnya menunjukkan kalau dia sedang bingung, dia bertanya-tanya apakah yang membuat wanita dewasa dan cantik di depan nya ini begitu senang.

Saat dia ingin menanyakan itu kepada Lilith, tiba-tiba seorang murid datang menghampiri mereka berdua

''Permisi sensei, apakah aku harus menaruh barang-barang para murid ke gudang?''

''Tidak, biarkan mereka membawanya di kamar mereka masing-masing'' jawab Azazel sambil masih melihat ke arah Lilith

''Oh baiklah, kalau begitu saya permisi''

Azazel masih menatap kearah Lilith yang terlihat sudah terganggu dengan tatapan nya itu

''Ara Azazel-senpai, kau membuatku gugup dengan tatapanmu itu...'' kata Lilith sambil menutupi mulutnya yang tertawa kecil

ONE PIECE DXDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang