65. Sang ratu kembali.

1.4K 60 46
                                    

Disclaimer : Eiichiro Oda & Ichiei Ishibumi.

Warning :Non Canon, typo dan lain-lain.

Situasi menjadi tidak terkendali. Pertarungan pun tidak terelakkan oleh kedua belah pihak. Situasi menjadi tegang dengan pertarungan ini dimana setiap orang mencoba mengungguli lawan mereka, dan langsung mengalahkannya. Namun itu tidak begitu mudah oleh orang-orang di kedua pihak. Mereka bertarung dengan kemampuan mereka sendiri.

"Sialan! Dimana kedua orang tolol itu?! Kenapa di situasi ini mereka malah tidak datang." Sanji mengatakan perkataan kesal.

Sudah beberapa menit berlalu sejak dia melawan seorang pria besar di depannya. Pria yang dia lawan begitu berotot yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti berpikir tenaga miliknya kuat, dan itu memang faktanya. Sang koki mengalami masalah melawan pria besar ini, lebih bermasalah yang dari dia bayangkan. Setiap kali Sanji menendangnya, pria besar itu selalu berhasil menangkisnya dengan mudah.

Bahkan terkadang pria besar itu membalas serangan milik sang koki sehingga posisi Sanji yang tadinya menyerang, menjadi bertahan dengan sekuat tenaga. Jika memang satu lawan satu Sanji bisa mengatasi itu, namun masalahnya adalah dengan para teman-temannya. Mereka semua tampak kesulitan melawan lawan-lawan mereka, ini adalah situasi yang gawat bagi tim Gremory, dan Sanji adalah bantuan yang paling besar disitu.

Sanji melihat rekan-rekan timnya. Issei tampak sedang melawan seseorang yang bernama Cao Cao itu, Irina melawan wanita pirang, Xenovia dan Kiba melawan pria bernama Siegfried yang dengan mudah melawan mereka, dan yang terakhir Rossweisse adalah bantuan jika ada yang membutuhkan, bersama Asia. Di sisi lain Sanji melihat rubah raksasa yang sebenarnya ratu para yokai sedang melawan Saji yang dengan menggunakan Sacred Gear nya untuk menjadi ular raksasa.

Sanji terlalu banyak berpikir hingga sebuah pukulan mengenai pipinya. Tubuhnya mundur ke belakang karena pukulan itu dan dia memegang pipinya yang telah terpukul, merasakan sakit yang begitu terasa. Sanji menatap ke depan melihat orang yang memukulnya saat lengah, dia merasakan kekesalan melihat orang itu tersenyum.

"Hey bukankah kau ingin melawanku satu lawan satu?" tanya pria itu dengan senyuman sombong dan percaya diri.

"Cih kau tak perlu mengatakannya, aku sudah tahu. Yang aku khawatirkan bukanlah diriku yang di hajar olehmu melainkan para wanita di tim ini." Sanji menatap serius

"Hm? Kau takut mereka terluka?"

"Bodoh, tentu saja aku takut. Mereka adalah harta yang berharga di dunia ini dan aku harus melindunginya," kata Sanji yang kali ini tersenyum percaya diri.

Sanji memposisikan kakinya seperti akan menggunakan suatu trik. Dia berputar dengan cepat hingga kakinya menciptakan api yang cukup besar, tentu saja ini membuat musuhnya merasakan kaget. Ini adalah situasi Sanji benar-benar akan serius, saat menggunakan trik ini.

"Diable Jambe," ucap Sanji.

"Wah wah kau memiliki trik unik dan aneh ternyata."

"Namamu Heracle bukan?" tanya Sanji.

"Ya itu benar," jawab Heracle.

"Namaku Sanji. Mari kita bertarung dan menunjukkan seberapa kuat kita," kata Sanji dengan wajah semangat sekarang.

Heracle tersenyum merasa tertarik melihat Sanji.

Di sisi lain Issei sedang kewalahan melawan Cao Cao. Manusia itu ternyata memiliki skill yang luar biasa, gerakan tombaknya begitu cepat sehingga Issei tidak bisa melihat kalau Cao Cao mengenai dirinya. Dia terpojok yang bahkan saat sedang memakai [Balance Breaker] miliknya. Kekuatan dan skill milik Cao Cao mungkin ada di atas Issei sehingga dari tadi sang kaisar naga merah tidak bisa melawannya secara langsung, di tambah lagi Cao Cao sepertinya memiliki tombak yang tentu bukan tombak biasa. Tombak itu memiliki model simpel layaknya tombak dengan adanya sedikit aksesoris.

ONE PIECE DXDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang