Bolos.

12.4K 1.4K 182
                                    

Yohan terbangun merasakan ada yang mengusap-usap pipinya. Ia membuka kelopak matanya dan mendapati Lena tengah tersenyum menatapnya.

"Good morning." Sapa Lena tanpa menghilangkan senyuman diwajahnya.

"Morning too." Balas Yohan juga tersenyum pada Lena.

Tersadar matahari sudah terbit dan langit sudah sangat cerah. Yohan terduduk dikasur, ia membelalakkan matanya ketika mengetahui ini hampir pukul tujuh pagi.

"LALA, kita kesiangan!"

Yohan bangkit dari kasur tapi Lena langsung menarik kembali tangan Yohan membuat orang itu kembali telentang diatas kasur.

Lena memeluk Yohan, mengunci pria itu agar tidak bisa bangun lagi.

"Yohan nggak usah sekolah ah."

"Maksud kamu, kita bolos?"

Lena mengangguk.

Yohan menoyor kepala Lena, "Mentang-mentang udh pinter, sombong." Remeh Yohan.

"Eh? Kamu juga udh pinter ya... nggak inget waktu itu siapa yang dikasih beasiswa hah? Malah ditolak lagi, sok banget." Jelas Lena memutar bola matanya jengah.

Mereka berdua memang anak yang sangat pintar disekolah. Mereka bisa dekat karena sering ikut olimpiade bareng. Sering latihan bikin mereka jadi sering ketemu.

Kepintaran dan IQ Yohan lebih tinggi dari Lena. Tapi anehnya Yohan sering nyakitin hati Lena tanpa berfikir, Padahal pinter.

"Ya kalo aku terima, nanti aku jauh dari kamu. Kamu nggak bisa ngeliat aku lagi, aku juga nggak bisa hidup tanpa kamu."

Deg

Pipi Lena terasa memanas, sepertinya memerah. Buru-buru Lena menyembunyikannya dengan menunduk.

"E-eh, kenapa? Malu ya..." goda Yohan.

Yohan berusaha mengangkat kepala Lena untuk melihatnya, tapi Lena terus menolak. Lena memutar tubuhnya membelakangi Yohan.

"Jangan liatt!" Teriak Lena.

"Ohh jadi beneran malu nih..." Yohan kembali menggoda Lena.

"Berisik anjirr.." ucap Lena merasa kesal. Mendengar itu membuat Yohan tertawa geli.

Lala,Gimana caranya biar gw bisa lupain lo?

.

Saat ini mereka berdua sedang duduk diruang Tv, mereka benar-benar bolos sekolah, tanpa izin apapun.

"La, kamu mau makan apa?" Tanya Yohan pada Lena yang sedang asik memainkan game Hago diponselnya.

Lena tidak menjawab, ia bahkan tidak sadar sedari tadi Yohan mengajaknya bicara. Begitulah orang pinter, fokusnya nggak bisa dibagi-bagi.

Acara mainnya berhenti saat Yohan yang tiba-tiba merampas ponselnya lalu mematikannya. Bisa dilihat dari tatapannya Yohan terlihat sedang kesal.

"La, denger nggak dari tadi aku ngomong apaan!"

Lena menundukkan wajahnya, sebenernya dia tidak takut dengan Yohan. Tapi kalau sudah seperti ini beda ceritanya, Yohan terlihat sangat seram.

"Ya maaf.." ucap Lena masih menundukkan wajahnya.

"Udh jangan main hape lagi, sekarang kamu mau makan apa?"

Kim Yohan • Bad ° [✔]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu