Kembali

6.2K 832 259
                                    


.

Dengan tergesa-gesa Yohan memasuki rumah besarnya. Saat ini mood nya benar-benar hancur, bahkan rasanya ia ingin meledak-ledak saat ini juga.

Ini semua akibat penuturan kata ayahnya saat di telepon tadi. Kakaknya, si bajingan sialan itu kembali.

Benar-benar membuatnya muak.

"Ayah Bunda, kenapa dia bisa kabur!?" tanya Yohan saat baru saja memasuki rumah melihat kedua orang tuanya sedang duduk diruang keluarga.

"Dari mana aja kamu baru pulang malam begini?!" bukannya menjawab ayahnya malah menanya kembali padanya.

"Aku abis latihan. Jawab yah, kenapa dia bisa kabur."

"Jangan menyebutnya dengan 'dia' Yohan, begitu juga itu kakak mu, dia kakak mu." ucap bundanya pada Yohan.

Ah, menyebutnya 'kakak' saja Yohan jijik, apalagi menyebut namanya.

"Bunda, kenapa kalian masih baik sih sama dia? Sedangkan aku? Aku yang coba berbuat baik sama korbannya dia kalian malah nggak suka."

"Sekarang kamu duduk dulu." ucap ayahnya yang langsung diikuti oleh Yohan, ia duduk disofa yang bersebrangan dengan Ayahnya.

"Kira-kira dia bakal sampai disini kapan?"

"Ferdi bilang perkiraan bakal sampai pagi, karena kakak mu berangkat tadi sore."

Yohan mengacak-ngacak rambutnya frustasi,  Pikirannya benar-benar kacau saat ini.

Ia juga takut Lena kenapa-napa, karena Lena adalah korban terakhir perbuatan menjijikan kakaknya yang,  sebelum akhirnya kakaknya itu dikirim keluar negeri oleh Ayahnya.

Biasanya seseorang selalu mengingat yang terakhir bukan? Yohan takut kakaknya masih mengingat Lena, apalagi orang itu belum sempat melancarkan aksinya bersama Lena.

"Aku kekamar, mau istirahat."

Flashback.

Yohan yang sudah rapih mengenakan seragam sekolahnya siap untuk berangkat, ia menuruni tangga menuju lantai dasar.

Namun langkahnya terhenti ketika mendengar obrolan ayahnya bersama kakaknya.

"Kamu ngelakuin itu lagi?!"

"I-iya."

Ya tuhan, kakaknya berulah lagi.

"Kamu tuh-- , ck, mau kamu apa sih? Buat apa kamu perkosain mereka!"

"Tentu saja untuk kesenangan."

"Kamu udah gila ya! Anak macam apa kamu! Kali ini siapa korban kamu, huh?"

"Anak SMA disekolah Yohan, namanya Lena."

Deg.

Kali ini Yohan tau nama perempuan itu, teman sekelasnya ada yang bernama sama seperti yang kakaknya sebut tadi, Lena.

Dia perempuan yang sangat cantik dan sangat-sangat pintar. Jangan sampai Lena dia yang menjadi korban.

"Kamu benar-benar menjijikan! Ayah kirim kamu ke London besok! Biar kamu tinggal sama Nenek kamu yang galak!"

"Selamat pagi..." seru Yohan saat sudah turun membuat mereka semua yang sedang mengobrol kelagapan seperti seseorang yang tertangkap basah.

"Yohan sayang... Sini yuk sarapan dulu." ucap bundanya yang langsung berlari menuju meja makan.

Kim Yohan • Bad ° [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora