Part 8

263 10 0
                                    


   Masih dipesta Tania dan Rizky masih menikmati pesta itu tanpa rasa bersalah terhadap Michelle dia malah asik asikan berduaan dengan Tania suap-suapan makanan bersama.

"Bikin Boomerang ayukk kii"

"Ayuk gue gaya kece dulu hahaha"

"Gausah begaya juga udah kece kali hehehe" rayu Tania

"Serius?"

"Enggak tapi boong"

"Oh ngece ya lo"

"Ig lo apa ki biar gue follow"

"Rizkyikii01 hehehe"

Michelle mengirim WhatsApp pada Rizky mengabarkan kalau dia sudah sampai rumah tapi tak ada jawaban dari Rizky karna sedikit khawatir dia membuka Instagram Rizky dan tak sengaja dia...

"Tania mulai mengikuti,ini Tania ngapain coba follow Rizky segala coba gue mau buka profile nya eh bikin instastory apaan nih orang.."

Karna sinyal sedikit lemah instastory Tania sedikit lama terbuka foto pertama saat dia sendiri dan foto kedua membuat Michelle melempar hpnya

"Apaan!! Ternyata Rizky sama Tania ini nyata ya Tuhan..." Sambil membanting ponselnya dikasurnya sambil menangis kuat

Jam menunjukkan jam 23:00 jawaban whasapp Michelle baru masuk dari Rizky yang membangunkan Michelle dari tidurnya karena menangis tadi dia sampai tertidur

"Sayang aku baru pulang lembur tadi"

"Kamu pasti udah tidur ya maaf ya kelamaan aku yaudah good night bidadari ku muahh" begitulah cht Rizky kepada Michelle

   Michele yang melihat ada pesan masuk dari Rizky hanya mengabaikannya tak membacanya apalagi membalasnya Michelle sangat kecewa malam itu dan dia memutuskan untuk tidur kembali.

   Paginya sudah ada deretan pesan dan panggilan tak terjawab dari Rizky dan lagi-lagi Michelle tak membuka sama sekali pesan itu dari malam dan dia memutuskan untuk tidak berangkat kerja hari ini karna pikirannya sedang kacau.

"Michelle kenapa ya dari malem gak jawab semua cht gua yaudah deh nanti makan siang gua susul ke tempat kerja dia" Rizky segera pergi kekantor nya

***

"Perasaan gua kok gaenak ya ngerasa kayaknya Michelle lagi sedih banget hmm ahh mungkin cuma pikiran gua" ujar Dimas sembari menghidupkan mobilnya dan segera berangkat kerja

Michele yg sedari pagi hanya termenung atas kesalahan kekasihnya itu dia ingin marah tapi dia pikir untuk apa semuanya tak akan merubah semua yang sudah terjadi ingin rasanya dia memutuskan Rizky tapi dengan jalinan kasih yang tak sebentar itu rasanya Michelle berat sekali untuk melakukan hal tersebut.

"Haii ki selamat pagi hehehe"

"Hai pagii"

"Gue heran loh Tan dari semalem Michelle gak bales WhatsApp dari gue sama sekali gue telponin dia gak angkat"

"Serius lo kok bisa dia kan gatau kita meet"

"Iya makanya itu Dimas juga gatau gamungkin dia yg ngadu kan"

"Mungkin masalah lain ki"

"Gue gatau makanya nanti makan siang gue mau nyusul dia ditempat kerjanya"

------------

"Apa Michelle gak masuk pak?"ujar Rizky yang sedang bertanya kepada salah satu orang ditempat kerja Michelle

"Iyaa mas keknya mas ini pacarnya ya"

"Iya pak yaudah ya pak makasih"

Rizky yang sambil menaiki mobil nya kembali masih bertanya tanya sebenernya kekasihnya itu kenapa tiba-tiba tak ada kabar begini.

Tak terasa hari pun telah malam Michelle masih ditempat yang sama walaupun dia sempat keruang makan untuk makan sesudah itu dia kembali ke kamarnya kembali saat dia sedang termenung lagi Rizky menelponnya kembali..

"Angkat dong please"

"Iya?" Jawab Michelle singkat

"Kamu kemana aja sih seharian gaada kabar?"

"Gak kemana-mana"

"Terus kenapa gak kabarin aku masih mau diemin aku yang gak jelas masalahnya kenapa"

"Udah ya ki hari ini hari aku lagi kacau bener kamu kalo mau cari masalah jangan hari ini deh ya" dengan nada lirih nya

"Maksud kamu apa sih jelasin coba"

"Huft kemarin aku buka Instagram kamu dan aku liat Tania follow kamu dan aku buka instastory dia..kamu ketemu sama dia?"

  Rizky terdiam sebentar dengan jawaban dari Michelle dia sedikit tak percaya Michelle tau mereka berdua semalam

"Iya aku cuma dateng keacara ulang tahun dia aku gak ngapa-ngapain cuma itu doang"

"Boleh gak aku minta kamu jauhin dia? aku gak terima ki kamu dket sama cwek lain"

"Iya boleh gaada salahnya tapi aku sama sekali gak kepikiran untuk deket sama dia"

"Mungkin menurut kamu itu biasa dan gak salah kamu dket sama dia tapi bagi aku dengan hubungan kita yg gak sebentar ini harusnya kamu lebih berfikir dewasa aku udah berjuang untuk kita sampe selama ini"

"Oh maksud kamu itu kamu yg paling berjuang iya?"

"Ki maksud aku gak gitu aku cuma bilang kalo kamu harusnya berfikir dewasa dengan apa yang kamu lakuin itu udah nyakitin aku kamu tau gak sih aku capek sabar sama kamu aku capek harus selalu ngertiin kamu aku capek aku capekk kiii bisa gak sih kamu sekali aja sekalii pahamin ini" ujar Michelle yg sedikit meninggi hingga akhirnya menangis

"Dari semua penjelasan kamu aku paham kalo kamu nganggep kalo aku gapernah ngertiin kamu"

"Udahlah."

Tutttutttttttt
Telpon dimatikan Michelle dia tak tahan menahan tangisnya kembali sambil melempar bantal dan bebukuan yang ada diatas tempat tidurnya

Bersambung

Ikhlas[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang