3- anak geng

94 44 10
                                    

Di belakang gedung sekolah SMA pelita yang luas terdapat satu bangunan yang masih berdiri kokoh namun terlihat usang karena memang sudah tidak di gunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Dikarenakan gedung tersebut sudah tidak lagi di awasi oleh para pengurus sekolah, jadi gedung tersebut telah berganti fungsi menjadi tempat kumpul para murid-murid yang ingin bolos untuk sekedar merokok, malas mengikuti jam pelajaran yang membosankan atau pacaran diam-diam.

Namun, mereka tidak bisa semena-mena memakai gedung itu karena telah di jadikan hak kepemilikan oleh Stannoz geng. Geng yang di pimpin oleh Alvaro,  Most wanted nya SMA pelita dan di anggotakan oleh murid-murid terpilih SMA pelita itu adalah pimpinan dari semua geng di sekolah. Semua murid bebas keluar masuk gedung itu, tapi harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan alvaro sang ketua.

Jadi gedung itu bebas di gunakan untuk kegiatan apapun, yang penting harus ramah lingkungan dan tetap menjaga kebersihan gedungnya serta, para anggota aktif alias yang sering memanfaatkan gedung itu, harus membayar iuran setiap satu Minggu sekali sebanyak dua ribu rupiah dan satu lagi jika Stannoz geng sedang kumpul atau sedang ada rapat untuk sesuatu yang penting seperti merencanakan membalas dendam ke geng sekolah lain, gedung itu di larang keras di tempati.

Seperti sekarang ini, terlihat gedung tua itu tengah di padati para trouble maker nya SMA pelita yang sedang kumpul. Mereka semua tengah menunggu pemimpin nya untuk membahas sesuatu yang penting. Tak lama kemudian terlihat cowok jangkung dengan penampilan yang jauh dari kata rapih berjalan santai memasuki gedung tua itu disusul cowok lainnya yang berjalan di sebelahnya.

"Jadi ada apa?" Tanya varo dingin.

"Gini, tadi pagi gua sama Ega gak sengaja lewat depan SMA Glora. Terus kita berdua di jegat di tengah jalan sama anak-anak geng sana..."

"Langsung aja ke intinya." Potong varo datar. Aura mencekam seketika menyelubungi ruangan gedung tua itu saat sang ketua mangeluarkan suaranya.

Boy, cowok yang tadi omongannya terpotong oleh varo menelan ludah, ia lupa teman sekaligus pimpinan nya ini tak suka bertele-tele.

"Mereka ngajakin kita balapan nanti malem."

"Oke, bilang sama mereka kalau kita yang atur dimana tempatnya!" Ucap varo.

Lalu beralih ke ardan. " Abis ini jam pelajaran siapa?." Tanya varo.

"Fisika." Jawab ardan

" Ah shitt!" Ucap varo, ia lupa hari ada fisika. Bu Yeni tak suka ada yang terlambat di kelasnya dan bel sudah berbunyi sejak 30 menit lalu.

Oke ada yang belum kalian ketahui tentang Alvaro Gavin Abiputra sang most wanted yang terkenal ramah lingkungan yaitu ia palint tak suka jika harus terlambat datang ke kelas, menurutnya lebih baik bolos sekalian daripada harus datang terlambat karena sebuah alasan. Jika kalian pikir semua sifat  bad boy atau trouble maker tidak jauh dari pengrusak lingkungan, orang tak kenal waktu..maka itu semua pengecualian untuk bad boy satu ini

Setelah nya terlihat satu-persatu anggota geng itu meninggalkan gedung tua yang baru saja mereka gunakan sebagai tempat rapat tadi setelah pimpinan mereka telah lebih dulu keluar.

0o0o0o0o

" Permisi bu," ucap varo, Ardan dan boy kompak.

" Loh Vero, Ardan , boy. Kalian abis dari mana?" Tanya Bu Yeni bingung saat sedang mengabsen.

" Hmm, anu Bu nganterin boy BAB." Jawab varo santai, mengabaikan boy yang seketika melotot kearahnya juga teman-temannya yang menahan tawa.

" BAB kok yang nganterin sampe dua orang."

Boy melirik dua temannya, ingin menyumpah serapah jika dua temanya mengeluarkan alasan konyol yang sialnya membawa-bawa nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Me,AlettaWhere stories live. Discover now