III. Dark

893 83 0
                                    

Mungkin terlalu awal untuk mengatakan bahwa namja ini jahat,  keras kepala, dan pandai menggunakan kesempatan. Namun sebagaimanapun itu, ia tetaplah namja yang paling sulit dimengerti.

Dia adalah Kim Nam Joon.

#

Mobil mereka berhenti di sebuah mansion mewah di kawasan Gangnam.

Jin ingat kalau yang tinggal disini cuma orang-orang berkelas dan berduit. Jin meng'wah' beberapa kali saat turun dari mobil.

Ia kemudian sadar. "Kenapa kita kemari?" tanya Jin. Namjoon hanya diam lalu menarik pergelangan tangan Jin lembut.

Jin hanya bisa diam, dan mengikuti namja ini.

Mereka masuk ke dalam mansion. Dan Namjoon meninggalkan Jin di ruang tamu yang megahnya sudah seperti ballroom istana.

"Ini rumahmu?" tanya Jin saat ada bayangan pria dari atas tangga. "Kau siapa?" tanya pria itu, membuat Jin membalikkan badan.

"Halo. Saya Kim Seok Jin, saya temannya pemilik rumah" Jin menunduk pada pria yang sudah ada di hadapannya.

Pria itu punya mata hitam besar memenuhi semua pupil matanya. Gigi kelinci yang membuat senyumnya tambah manis. Sejenak ia pikir kalau pria itu adalah anak kecil, karena wajahnya.

Namun begitu melihat badannya, Jin menarik perkataan itu, dia adalah pria dewasa.

"Saya Jeon Jungkook, kamu bisa memanggilku kookie. Apa kau pacarnya namjoonie hyung?" tanya pria imut itu.

"Ah, bukan. Hanya sekedar teman"

Jungkook hanya mengangguk lalu masuk ke sebuah kamar sambil mendorong kursi roda. "Oh, dokter kim? Anda kemari?" tanya Kim Taehyung sedikit terkejut melihat Jin yang menatapnya bingung.

Kemudian dia ber'oh' begitu ingat hubungan Taehyung dan Namjoon.

"Halo, sepertinya kau sudah agak baikkan ya? Kau bisa memanggilku hyung jika mau" ucap Jin agar tidak terlalu formal.

"Oke hyung, kau kemari dengan Namjoon hyung?" Taehyung mempersilahkan Jin untuk duduk di sofa empuk nan mahal di ruangan tamu.

"Iya. Entah kemana dia sekarang, dia meninggalkanku di ruangan ini sejak tadi" Jin duduk nyaman di sofa itu.

Beberapa menit bersenda gurau, mereka bertiga sudah dekat dan sangat cocok. Mengingat kalau Jin juga punya sisi kekanakan dan sisi hangat seorang kakak, makanya Jungkook dan Taehyung merasa nyaman jika di dekatnya sambil bermain.

"Oh itu Namjoon hyung" cicit Jungkook memecah tawa yang sedari tadi di gemakan.

"Sejak kapan kau disini Kook?" tanya Namjoon. Jin terlihat bingung. "Dia teman adikku, entah akan jadi kekasih atau tidak" ucap Namjoon menjelaskan. Jin mengangguk paham, terlebih saat Jungkook terlihat malu-malu saat dibilang seperti itu.

"Kau mau mandi disini tidak?" tanya Namjoon. Jin menggeleng. "Aku akan mandi di rumah saja. Ayo pulang, adikku akan sangat kelaparan nanti" ucap Jin.

"Kau punya adik?" tanya Namjoon.
"Tentu saja, tapi bukan adik kandung, dia temanku dari kecil, makanya kami tinggal serumah" Jin menjelaskan, Namjoon memasang wajah murka.

Ia menarik Jin ke dalam mobil lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi.

Jin melihat perubahan sikap Namjoon yang berubah setiap saat. Jin hanya bisa berteriak dan berkeringat dingin, saat Namjoon mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan.

"Apa dia kekasihmu?" tanya Namjoon kemudian. Jin menatap bingung, siapa kekasihnya?. Namjoon meminggirkan kendaraannya.

"Siapa?" tanya Jin bingung lalu membetulkan posisi duduknya. "Siapa lagi kalau bukan Min Yoongi, dia kekasihmu?" tanya Namjoon, Jin tambah bingung.

Sweet and Clumsi'es Boyfriend [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz