Krystal Jung adalah seorang perempuan yang pekerja keras dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang. Bertemu dengan CEO yang mempunyai banyak rahasia dan.... Anak? OH MY GOD!
Hidupnya yang biasa saja menjadi luar biasa ketika Krystal hadir...
Di mobil keadaan sangat hening. Tidak ada yang berniat untuk membuka pembicaraan. Sama sama sibuk dengan dirinya sendiri. Gadis itu melirik kesamping dan menemukan wajah seseorang dengan pahatan yang dibilang sempurna.
'Kenapa dia sangat tampan? Seperti wajah Oppa di Korea. Pasti bibitnya unggul dari kedua orang tuanya,' batinnya sambil tersenyum tanpa disadari.
"Ada apa?"
Krystal buru buru menghilangkan senyumnya dan membuang wajahnya ke arah jendela, saat ini wajahnya pasti memerah karena ketahuan menatapi Kai lama.
"Tenang saja, aku akan berbicara kepada kekasihmu. Bahwa aku hanya mengantarmu pulang."
Ucapan Kai membuat Krystal terkejut bukan main. Krystal menoleh lagi "maksud Anda? Kekasih?"
Kai menoleh sekilas, "foto di ponselmu, pasti itu kekasihmu kan?"
Entah mengapa tawa Krystal tidak bisa ditahan. Namun Krystal hanya cekikikan saja tanpa mengeluarkan suara. Kai menoleh.
"Kenapa tertawa?"
"Ppfft. Ekhem. Maksud Anda yang ini?" Krystal memencet tombol power on pada ponsel untuk menghidupkannya, lalu menunjukkannya ke arah Kai. Kai mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Krystal mematikannya lagi, "itu bukan kekasih saya Sir. Dia Idol saya di Korea, namanya Oh Sehun. Saya mah tidak punya kekasih."
"Aku bagian dari itu," tambah Krystal dengan percaya diri. Kai mengernyit.
"Kpopers?"
"Ehm. Kumpulan pecinta Idol Korea. Kau tahu, mereka itu sangat sangat tampan dan berbakat terutama Boyband EXO. Tidak hanya berbakat dalam bernyanyi dan menari saja, EXO itu sudah memasuki dunia Acting dan permodelan bukan hanya itu saja-"
"Bisa kau berhenti?" Kata Kai tajam. Krystal langsung membungkam mulutnya.
"Maaf," ucap Krystal. Kalau sedang membicarakan EXO Krystal suka lupa dengan keadaan dan terhadap siapa dia berbicara. Mungkin Dania mau mendengarkannya dan ikut terpengaruh racun Kpop yang Ia sebarkan. Namun ini berbeda, dia atasannya.
Matanya kembali melihat ke arah jendela, bibirnya mengerucut, "tadi bertanya, ketika sedang dijawab, menyuruhku berhenti," gumamnya kesal tapi masih bisa didengar oleh Kai. Kai tersenyum kecil, lagi. Astaga! Kai sudah berapa kali tersenyum?
Kai kembali memperhatikan jalan dan teringat sesuatu "Aku lapar. Kita ke Restaurant terlebih dahulu."