01

3.7K 320 59
                                    

sorry for typo(s)

***

"Nak, kau sudah siap?"

"TUNGGU SEBENTAR BIBI, AKU AKAN TURUN!"

Lelaki manis itu berteriak begitu kencang saat di dalam kamar nya. Hari ini adalah hari pertamanya kesekolah yang baru. Dia baru saja pindah dari China, ke Korea dan tinggal bersama bibi nya.

Kedua orang tua Renjun sudah tiada, karena tragedi yang menimpa China saat itu membuat kedua orang tua Renjun terbunuh. Renjun sedih, sangat sedih, dia menyesal karena tidak sempat untuk menolong kedua orang tua nya.

Tapi dia selalu ingat pesan ibu nya,

"relakan jika seseorang itu harus meninggalkan mu sayang. Itu adalah bagian dari takdir, bukan kesalahan mu."

Ya setidaknya Renjun mendapatkan pesan itu dari mimpi ketika dia sedang tertidur. Beruntung dia bertemu dengan ibu nya, setidaknya dia masih bisa mau melanjutkan hidup nya.

"RENJUN!" teriak dari bawah sana lagi sudah menggema.

"IYA IYA! AKU TURUN! AKU TURUN!" balas Renjun dengan cepat dan memasukan buku yang akan dia pakai.

Setelah itu, Renjun memakai sepatu nya dan langsung melesat kebawah dengan berlari. Terlihat bibi nya yang sudah diam di dekat meja makan dengan segelas susu dan terdapat sandiwich. Renjun yang melihat hanya menghela nafas nya.

"Bibi, ayolah aku bukan anak kecil lagi yang setiap pagi harus minum susu." protes Renjun sebal, dia dengan gontai menghampiri bibi nya yang sedang tertawa.

"setidaknya ini bisa menghambat rasa laparmu sampai jam istirahat sayang." sang bibi mengusap rambut nya "Ayo cepat makan, dan kita berangkat." ujar sang Bibi, dan setelah itu dia mengambil kunci mobil dan melangkahkan kaki nya ke garasi untuk menyiapkan mobil yang akan dipakai oleh mereka berdua.

Renjun hanya menghela nafas nya pelan, dan segera meminum susu nya dengan cepat. Dan memakan sandwich yang... sedikit gosong, karena tidak tahu apa yang dilakukan Bibi nya pada sandiwich malang ini. Dia dengan cepat mengambil sandwich nya dan melangkahkan kaki nya ke mobil. Dia akan memakan roti itu di mobil saja.

***


Renjun memakan roti itu dengan sesekali melihat kearah luar, dia baru pertama kali di Korea. Tapi dia sudah bisa berbahasa Korea karena sang ayah yang mengajarkan nya.

Bibi nya ini adalah adik perempuan dari ayah nya, namanya Yoona, suaminya sering keluar kota untuk melaksanakan tugas nya dan mereka tidak memiliki anak. Saat mendengar sang kakak tertimpa musibah di China, sang adik dengan segera berangkat ke China dan yang tersisa ternyata hanya Renjun disana.

"Bibi Yoona."

Yoona menolehkan kepalanya pada Renjun. "hm?"

"apa aku bisa bertemu dengan Captain Marvel?" tanya Renjun random, dia masih tetap memakan sandwich nya dengan tenang dan Yoona menatap Renjun aneh.

"apa kau baru saja bertanya? Itu pertanyaan aneh. Kau tahu itu?" balas Yoona malas. Mana ada di dunia ini nama seperti itu. Captain Marvel? Apa itu karakter fiksi? "kau harus berhenti membaca komik Renjun."

Renjun merenggut tidak suka, dia menatap Yoona dengan pandangan tajam yang terkesan imut. "dia benar-benar ada Bibi, ada di China. Saat itu-"

SHOCKWhere stories live. Discover now