02

1.6K 231 34
                                    

Sorry for typo(s)

***

"Renjun, aku pulang duluan ya. Kau hari ini akan berkeliling bukan? Maaf aku tidak bisa menemani mu." kata Jaemin, lalu memasukan buku terakhirnya kedalam tas.

Renjun menganggukan kepalanya, "tidak apa. Hanya berkeliling. Bukan berbuat mesum." balas Renjun cuek, Jaemin dengan cepat menoleh kearah Renjun dengan wajah terkejut. Berbeda dengan Renjun yang menatap nya dengan wajah tanpa dosa. "ada apa?"

Jaemin mengerjapkan matanya beberapa kali dan menggelengkan kepalanya, baru kali ini dia bertemu dengan seseorang yang cuek dan frontal.

"aku duluan, jika ada apa-apa telfon aku ya. Sampai jumpa besok." kata Jaemin, lalu berlalu meninggalkan Renjun di kelas dengan pandangan malas.

"menelfon bagaimana? Diberi nomer nya saja tidak. Dasar idiot." Renjun menyapirkan tas nya di pundak nya, dan berjalan keluar kelas. Terlihat sudah ada Mark disana yang menyandarkan punggung nya ke dinding.

"maaf lama." kata Renjun menghampiri Mark dan tersenyum.

"tidak apa-apa. Ayok, kita berkeliling. Aku akan memberitahu mu tentang sekolah ini."

Renjun menganggukan kepalanya, dan mengikuti Mark dibelakang.

Mark mulai menjelaskan secara detail tentang gedung sekolah nya yang baru. Mulai dari gedung olahraga, ruang kepala sekolah, ruang auditorium, ruang lab, taman utama, bahkan sampai ke gudang sekolah, Mark menunjukan nya.

Tapi, yang Renjun lakukan bukan mendengarkan penjelasan Mark. Melainkan menatap wajah Mark yang dengan serius menjelaskan.

Semakin lama semakin tampan

Garis wajah nya sungguh tegas

Tunggu, ada apa dengan ku?

Apa Mark sudah memiliki kekasih?

Apa kah aku boleh menggaet dirinya?

Eh apakah aku terlalu agresif?

Renjun sibuk dengan batin nya sendiri, tanpa sadar sedari tadi dia diperhatikan oleh Mark yang kini juga sedang menatap nya.

"kau mendengarkan penjelasan ku Renjun?"

Renjun terdiam,

"Renjun? Hei?" Mark menjentikan jari nya di hadapan Renjun, yang mana berhasil membuat Renjun kembali sadar dari lamunan nya, dan menatap Mark dengan gugup dan terlihat semburat merah di kedua pipi nya.

Mark menggelengkan kepalanya, mengabaikan sikap Renjun yang menurut nya agak sedikit aneh. Tapi dia tidak peduli, toh Renjun juga manis.

Batin Renjun benar, dia sangat menyukai Mark

Dan dia sekarang mungkin sudah tahap dalam mencintai Mark.

Dia benar-benar mengagumi sosok pria blasteran itu.

Apakah Mark hyung benar-benar asli orang Asia? Kenapa wajah nya sedikit agak bule?
Renjun kembali membatin.

SHOCKWhere stories live. Discover now