06

1.7K 170 32
                                    

hai? Long time no see you guys.

sorry for typo(s) dan alur nya yang makin gak jelas

***

Semua terasa berlalu begitu cepat, setelah pengeboman yang terjadi di Perpustakaan kota beberapa minggu yang lalu dan menewaskan satu orang.

Peter, Mark serta Irene tentu saja selalu mencari tahu siapa dibalik semua ini, oh plus Renjun yang sekarang selalu mengikuti Mark kemana-mana.

Renjun sudah tahu bahwa Mark memiliki kakak seorang Spiderman, dan Mark meminta Renjun untuk merahasiakan hal tersebut. Begitupula apa yang terjadi di perpustakaan.

Renjun merasakan kehidupan nya pun sedikit agak berbeda. Yoona yang begitu protektif, Guru Irene yang selalu mengawasi Renjun ketika ada di kantin, Mark yang selalu mengantar Renjun kemana pun, bahkan saat Renjun ingin berpergian sendiri Mark tidak mengizinkan.

Dan juga, Peter, kakak Mark itu selalu berbuat baik kepada Renjun. Ya memang di dalam komik hanya di sebutkan nama Peter Parker. Tapi wajah nya tidak ditampilkan sama sekali, dan Renjun baru tahu bahwa kakak Mark sangatlah tampan.

"Jadi, sebelum nya kau tinggal dimana Peter?" tanya Renjun saat Irene, Mark, Renjun dan Peter sedang makan malam.

"Aku tinggal di Queens, tapi karena sudah lulus jadi aku pindah kembali tinggal bersama kedua orang tua ku." jawab Peter dengan senyuman nya, yang menurut Renjun sangat tampan. Yang mana membuat Renjun sedikit terpana.

"kau.. Tampan." kata Renjun sembari memberikan senyuman manis pada Peter yang mana berhasil membuat Peter menundukan kepala nya malu, terlihat dari kedua pipi nya yang sedikit memerah.

"Hmm.."

Irene yang sedari tadi menahan tawa nya menatap Mark yang baru saja berdeham begitu kencang.

"cemburu eh?" celetuk Irene sembari memasukan nasik dan lauk nya kedalam mulut. Renjun yang mendengar itu hanya menahan senyum nya, begitu juga dengan Peter.

Mark menatap Irene tak suka, dan Irene hanya membelas dengan tatapan 'apa aku salah?' dan akhirnya membuat Mark mendenguskan nafas nya kesal.

Semua kembali makan malam dengan diam. Hingga semua nya selesai, Irene kembali masuk ke dalam kamar nya, begitupula dengan Peter dan Mark serta Renjun yang kembali ke rumah nya.

Irene berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya yang di inginkan pelaku dan juga siapa pelaku di balik semua ini.
HYDRA? tidak mungkin, mereka sudah di habiskan oleh Avengers beberapa tahun yang lalu.

Tapi Irene berfikir tidak menutup kemungkinan bahwa HYDRA kembali melakukan aksi jahat nya.

Irene masih bergelut dengan fikiran nya, hingga dia memutuskan untuk tidur. Setidaknya dia bisa mengistirahatkan otak nya sejenak, sebelum benar-benar harus bekerja ekstra sebagai Spy.

***

"Kau sudah siap Mark?" tanya Peter pada Mark yang masih memasukan baju-baju nya ke dalam koper dengan kasar.

Peter yang melihat itu menahan tawa nya, "hei, baju mu bisa protes jika kau terus melemparnya seperti itu."

"baju itu benda mati, bodoh." balas Mark ketus.

"pfftt –ayolah Mark.." Peter melangkahkan kaki nya masuk ke dalam kamar adik nya itu, "hanya beberapa minggu. Lagipula ujian mu semua sudah selesai bukan?" Peter mendudukan dirinya di kasur Mark dan menatap Mark dengan senyuman yang merekah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SHOCKWhere stories live. Discover now