O7. ternyata dia

5.6K 635 34
                                    

" GAK MAU PAH! HYUNJIN MASIH SMA MASA UDAH NIKAH AJA?! "

" Hyunjin, ayolah, Clarinenya udah mau kok dia. Ini semua papa lakuin demi kamu nak. Papa gak mau kamu gak nikah selamanya. Papa cuma pengen yang terbaik buat kamu. Papa juga gak mau kamu jadi kayak papa " ucap Minhyun sambil memegang kedua bahu putranya itu.

Hyunjin berdecak malas lalu menepis tangan Minhyun dibahunya itu.

Masa iya dia mau dinikahkan di usianya yang baru tujuh belas tahun ini? Baru kemarin naik kelas. Baru SMA masa udah berkeluarga. Aneh-aneh aja si papa.

" Tapi pah, kalo si Clarine Clarine itu sebelas duabelas sama mama gimana? Dia mau nikah sama Hyunjin kan karena wasiat dari kakeknya bukan karena cinta! "

" Papa yakin kalian berdua bisa saling cinta. Papa yakin sekali, kamu mau ya? Demi papa? " Minhyun memohon, meminta, dan bersujud.

Gak deng.

Hyunjin berpikir sejenak lalu  menghela napasnya berat.

Dan pada akhirnya mengangguk sejutu.

" Hyunjin mau, itung-itung dapet pahala karena udah buat papa seneng " katanya, tetapi dengan nada dingin dan raut malasnya.

Minhyun langsung memeluk tubuh putra semata wayangnya itu, senang karena Hyunjin menerima perjodohannya dengan putri bungsunya Mark Tuan. Ia yakin nanti saat Clarine dan Hyunjin menikah, Clarine pasti bisa membuat Hyunjin menjadi pemuda yang baik.

Pasti.

" Tapi Hyunjin gak mau pernikahannya besar-besaran pah, cukup undang keluarga aja "

" Iya nak iya " jujur ini Minhyun seneng banget

" Kalo gitu Hyunjin ke kamar dulu ya pah, mau belajar "

Hyunjin pergi ke kamarnya. Belajar hanya akal-akalannya saja biar keliatan rajin di depan papanya. Padahal mah enggak. Sesampainya di kamar, Hyunjin mengambil botol minuman beralkohol sisa setengah yang ia ambil dari lemarinya itu lalu meneguknya sampai habis.

Sebenernya Hyunjin gak mau, dia gak mau nikah. Apalagi nikah muda. Kalau bisa dia maunya ngelajang aja seumur hidup daripada ditinggalin kayak papanya.

Tapi Hyunjin juga gak tega sama papa, dia kan anak satu-satunya papa, dia juga harus punya anak yang nanti bakal nerusin perusahaan papanya.

Apalagi nikah sama orang yang gak sama sekali Hyunjin kenal. Pasti nanti dia juga bakal berakhir kayak papanya, ditinggal gitu aja karena udah gak cinta.

Hhh.

Selesai dengan minumannya, pemuda itu kembali menaruh botol bekasnya di dalam lemari lalu menguncinya. Biar papanya gak tau kalau dia masih suka minum minuman keras selama ini.

Hyunjin mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya yang ada di meja nakasnya. Haruskan ia memberitau kedua temannya itu tentang pernikahannya ini?

Kasi tau aja, kalo gak nanti dibilang gak setia kawan lagi.

The Cagur's (3)

Hyunjin
tst|

Renjun

|injun hadir
|kenapa brou? tumben
memulai sebuah obrolan??

Hwall
|ngapa?
|biasanya kalo hyunjin
chat duluan ada berita
penting

Hyunjin
ya gt|
sibuk ga?|

I Hate You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang