49. terlambat

4.2K 412 29
                                    

Setelah sebulan mengambil cuti, sekarang Hyunjin sudah kembali ke kantornya. Sebenernya dia tuh pengen di rumah aja seperti hastag di masa sekarang ini. Tapi kalo Hyunjin gak kerja, anak sama istrinya mau dikasi makan apa??

Orang tua mereka pun udah lepas tanggung jawab dari mereka. Gak ada lagi uang bulanan, karena Hyunjin udah kerja dan mereka udah dianggap mampu untuk ngurus keluarga kecil mereka sekarang ini.

Sekarang Hyunjin lagi di ruangannya, sibuk dengan laptop di depannya untuk mengurus data-data perusahaan.

Sekarang Hyunjin lagi di ruangannya, sibuk dengan laptop di depannya untuk mengurus data-data perusahaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki berstatus ayahnya Hyunseo itu punya target kalau hari ini dia mau pulang cepat. Clarine di rumah sendirian ngurusin Hyunseo. Hyunjin takut terjadi apa-apa sama mereka. Walau ada tetangga, tapi gak menjamin kan.

Memangnya tetangga mereka itu sekuritinya Clarine apa? Tidak kan.

Tok tok tok tok

Suara pintu diketuk itu tidak dapat membuat pandangan Hyunjin beralih dari laptopnya. Hyunjin bahkan hanya membiarkannya saja sampai pintu itu dibuka dari luar,

" Permisi pak, ada yang mau ketemu bapak "

Suara Doyeon dapat ditangkap oleh indera pendengaran Hyunjin.

" Siapa Yeon? " tanya Hyunjin tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya. Saking sibuknya.

" Katanya mau lamar kerja pak. Suruh masuk? " tanya Doyeon yang Hyunjin beri anggukan singkat.

Pintu ditutup kembali oleh Doyeon, mungkin perempuan itu mau memanggil orang yang tadi katanya mau lamar kerja di perusahaan Hyunjin.

Sedangkan Hyunjin masih sibuk dengan laptopnya. Ia kembali mendengar bunyi pintu ruang kerjanya dibuka tanpa diketuk terlebih dahulu.

" Permisi pak "

Hm, suaranya sedikit familiar di telinga Hyunjin. Ini suara laki-laki.

" Silahkan duduk " ujarnya masih dengan pandangannya yang terkunci pada layar laptop di depannya.

Hyunjin lihat dari sudut matanya, orang itu berjalan mendekat ke arahnya dan duduk di hadapannya. Masih tidak bisa melihat rupa orang itu karena laptop di depannya ini menghalanginya.

Orang itu cuma duduk tanpa ngomong apa-apa. Mungkin dia peka kalo Hyunjin ini lagi banyak kerjaan jadi dia mau nunggu sampe Hyunjin selesai.

Oke ini ciri karyawan yang baik.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Hyunjin menutup laptopnya dan hendak memulai interview dengan orang itu.

" Selamat pa–––ANJIR! "

" Pagi bos "

Hyunjin kaget setelah melihat orang yang lagi duduk di depannya itu. Dia yang tak lain adalah sahabat Hyunjin dari jaman sekolah dasar, yang paling gesrek dan si mulut tajam. Siapa lagi kalo bukan Huang Renjun.

I Hate You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang