08

377 35 17
                                    

Membungkuk dan berterima kasih setelah mendapat informasi di mana letak bioskop tua yang di maksud si perempuan dari seorang pria.

Tempat itu ternyata cukup jauh dan tak mungkin berlari untuk sampai ke sana. Jungkook segera keluar dari area danau, pikirannya kacau mengingat sisa waktu yang tinggal sedikit. Ia pun tak bisa menghubungi perempuan itu kalau tidak di suruh, perempuan itu tidak akan mau mengangkatnya. Intinya hanya satu, Jungkook harus mengikuti semua kemauannya.

"Tidak ada halte busway di sini. Bagaimana aku ke sana?"

Tangannya merogoh ponsel di kantong celana, menghubungi satu nomor yang untungnya langsung terangkat.

"Call center Seoul taxi di sini."

"Aku ingin memesan, bisa mengantarku ke bioskop lama yang berada di kawasan Cheongpadong."

"Tentu, di mana posisimu sekarang."

"Taman Yongsan. Kira-kira akan memakan waktu berapa lama sampai aku di jemput?"

"Supir kami akan tiba kurang lebih 20 menit untuk sampai ke taman Yongsan."

"Apa?! Apa tidak bisa lebih cepat lagi?"

"Maaf, tapi itulah kisaran waktu dalam sistem operasional kami untuk sampai ke sana."

"Kalau begitu tidak jadi, maaf."

Tut

Langsung mematikannya tanpa menunggu sahutan di seberang sana. Mungkin orang itu akan memekik kesal, terserah. Masalah Min Yoongi jauh lebih penting sekarang.

Kakinya melangkah menuju area parkir taman, mungkin ia dapat bertemu seseorang yang akan dengan senang hati mau mengantarnya ke sana. Kalau perlu ia akan memasang mata innocent bulatnya yang berbinar sambil menggetarkan sedikit bibir. Aku pria lemah, tolong aku.

Seorang perempuan terlihat ingin memasuki mobil, Jungkook yang melihat segera menahannya. "Permisi, aku tahu ini tidak sopan. Tapi apa kau bisa mengantarku ke suatu tempat? Aku sangat membutuhkan bantuan."

"Oh ya? Kau mau kemana?" umpan di tangkap.

"Bioskop tua yang--"

"Kau siapa?" seorang pria tiba-tiba mengeluarkan kepalanya dari balik kursi kemudi.

"M-maaf, aku tak tahu kalau ada orang." Jungkook menjauh dengan cepat. Seram sekali, ia mungkin akan mendapat pukulan di wajah karena sudah mencoba merayu kekasih orang lain.

"Argh!"

"Perempuan itu benar-benar sinting! Bagaimana bisa aku menemuinya tepat waktu kalau ia yang terus menyuruhku kesana kemari seperti ini?!"

Masih berlari sambil menggerutu sampai matanya menangkap sesuatu yang tak jauh darinya. Seorang pria yang baru keluar dari mobilnya, menjatuhkan kunci mobil di dekat ban karena ia yang nampak tergesa-gesa.

Jungkook melihat keadaan sekitar, tak banyak orang di parkiran itu. Ia segera berlari mendekati mobil dan mengambil kunci itu dengan cepat sebelum masuk ke dalam mobil lalu menutupnya.

"Hah.. hah.." nafasnya tersengal, ia tak pernah melakukan hal gila seperti ini-selain tak sengaja menghilangkan nyawa seseorang di dalam toilet kereta tentunya.

"Jung, kau sudah tertular virus sinting rupanya! Bagaimana bisa kau mencuri mobil seseorang seperti ini?!" ucapnya penuh penyesalan meski tangannya dengan cepat menyalakan mesin mobil.

Keluar kawasan taman lalu menuju jalan raya dengan kecepatan penuh. Beruntung Jungkook pernah di ajarkan mengemudi oleh Kim Seokjin. Awalnya Namjoon yang ingin mengajarinya, namun berakhir dengan pria itu yang menghancurkan bagian depan mobilnya sendiri setelah terjun bebas ke dalam parit. Benar-benar mesin pengrusak.

ONE DAY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang