"Ribet lo." ketusmu kemudian pergi mendahului Hyunjin.
Kamu memilih taman sekolah karena pada jam istirahat seperti ini taman sekolah menjadi sepi.
"Apa?" tanyamu cepat.
"Ada hubungan apa kamu sama Jeongin?"
"Urusannya sama lo?"
"Kalo ditanya jawab bukan balik nanya."
"Mirror pleas, dude!" ejekmu menyilangkan tangan di depan dada.
"Aku ini tuanangan kamu, (Y/N)!"
"See? Bahkan gue gak pake cincin itu."
"Kemana? Dikemanain?"
"Gue buang ke sungai Han."
"Jangan bercanda."
"Menurut lo gue bercanda? Sorry, gak ada waktu bercanda sama lo."
"Gapapa, biar nanti aku ganti."
Kamu hanya mendengus sebal.
"Itu aja? Gue mau cabut." ujarmu.
"Jangan deket sama Jeongin!"
Kamu menghentikan langkahmu. Tidak berniat untuk sekedar membalikkan badanmu.
"Hak lo apa? Pacar bukan, tunangan kepaksa, bahkan hati lo juga palsu Jin."
Hyunjin terkejut mendengar perkataanmu.
"Tadinya gue udah mau nyerahin hati gue buat lo. Gue gak mau egois sama perasaan gue. Tapi, makasih lo udah nunjukin kalo lo emang gak berhak nerima hati gue. Jangan main api kalo gak mau kebakar, Jin." setelah itu kamu pergi berlalu.
Bugh.
Hyunjin memukul dengan keras pohon yang berada dekat dengannya hingga panggung tangan itu mengeluarkan cairan berwarna merah.
Hatinya hancur. Emosinya meluap. Otaknya tiba-tiba tak berfungsi. Hyunjin tidak mengerti apa yang tengah terjadi.
Bahkan ia tak tahu kamu pergi dengan air mata.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mααf yα, sekαrαng sehαri cumα up se-pαrt doαng :')
Satu lagi, harusnya hari Sabtu ini update SUAMI tapi Kyuh lagi sibuk²nya :(