“Kalian berdua benar-benar menjijikan.”
Yejin buru-buru melepas ciumannya ketika suara yang begitu ia kenal terdengar. Wanita itu sangat terkejut karena putrinya sudah berada di belakang mereka dan melihat kegiatan mereka sejak tadi.
Kim Sohyun, gadis itu sudah melihat kelakuan ibu tirinya, juga pemuda yang tak bisa ia pungkiri mulai menempati hatinya. Sohyun menatap Yejin dan Taehyung dengan tajam, tersirat jutaan kekecewaan dan amarah dalam tatapannya.
Tak hanya Yejin, Taehyung juga sangat terkejut dengan kehadiran Sohyun yang tiba-tiba, bersama Jungkook di sampingnya. Dia tak siap. Bertemu dengan Jungkook setelah mengetahui bahwa pemuda itu adalah adiknya saja ia belum siap.
Apalagi ditambah Sohyun yang memergokinya sedang bersama Yejin. Walaupun dia tahu hal seperti ini akan terjadi, namun dia tak menyangka akan secepat ini dan dengan kondisi hatinya yang masih kacau.
“S-sohyun – ah... i-ini tak seperti yang kau lihat,” ucap Yejin bergetar. Takut dan merasa bersalah.
Sohyun menatap Yejin tajam, kemudian terkekeh sinis. “Kau masih mencoba mengelak? Jika sudah tertangkap basah seperti ini, setidaknya mengakulah. Maka aku tak akan merasa semakin jijik padamu, Ahjumma,” sahutnya dingin.
“Sohyun – ah, Eomma bisa jelaskan – “
“Berhenti menyebut dirimu Eomma! Kau bukan Eomma-ku! Kau hanya wanita murahan yang menginginkan harta Appa-ku!” bentaknya penuh amarah. Tak peduli jika pengunjung lain di bar itu sudah memperhatikan mereka.
“Dan kau gunakan uang Appa untuk bersenang-senang seperti ini? Menjijikan sekali,”.
Yejin menggeleng pelan dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca. Kepalanya tiba-tiba terasa pening. Seharian ini dia sudah melewati hal-hal yang berat, dan sekarang dia harus dihadapkan dengan kemarahan sang putri.
Sedangkan Taehyung yang sedari tadi hanya diam, mati-matian mencoba tetap tenang. Walaupun nyatanya dia juga takut karena telah mengecewakan Sohyun.
Sohyun beralih menatap Taehyung. Gadis itu terkekeh pelan, masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.
“Kupikir aku benar-benar bodoh. Aku percaya padamu begitu saja, tanpa tahu jika kau benar-benar brengsek. Bahkan aku mengabaikan kata-kata Jungkook hanya untuk tetap membelamu. Kurasa aku sudah benar-benar gila,” ucapnya pelan. Rasanya dia sungguh lelah.
Taehyung masih diam. Menatap Sohyun tak tenang. Dia ingin menjelaskan semuanya pada gadis itu dan memintanya agar tak salah sangka, bahwa Taehyung benar-benar menyukai Sohyun.
Namun dia tak bisa melakukannya. Ini adalah tujuannya. Menyakiti istri dan putri Kim Jihwan untuk membalaskan dendam pada pria itu. Jadi dia tak mungkin mengatakan itu semua. Yang harus ia lakukan sekarang adalah mengeluarkan kata-kata kejam untuk semakin melukai Yejin dan Sohyun. Namun ia tak sanggup, sehingga hanya diam lah yang ia lakukan.
Sohyun menghela napas pelan. Rasanya begitu menyesakkan melihat orang yang mulai ia sukai justru mengkhianatinya dan bermain dengan ibu tirinya.
“Aku benar-benar menyesal telah mempercayaimu dan memberimu kesempatan,” lirihnya pelan, penuh kekecewaan.
Gadis itu pergi begitu saja dengan air mata yang sudah tak bisa ia bendung lagi. Jungkook memanggilnya berkali-kali dan mengejarnya, namun Sohyun sama sekali tak berhenti.
Gadis itu tetap berlari dan menghentikan sebuah taksi. Dia sedang ingin sendiri. Dia butuh waktu sendiri. Dan Sohyun tak ingin Jungkook mengikutinya karena tak dipungkiri gadis itu merasa malu dan bersalah pada Jungkook.

ESTÁS LEYENDO
Gone ✔
Fanfic"So there won't be any more sadness So there won't be any more loneliness I'll walk on this dangerous road with you There's no more pain now There's nothing more I want When I hold you in this miserable world" Lee Changsub - Gone *Written in Bahas...